Cara Jitu Membangunkan Bayi Agar Mau Menyusu
Ditinjau oleh
dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp. GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Konselor Laktasi
Diterbitkan 4 Agt 2021
151
Perut bayi yang kecil membuatnya tidak dapat langsung menyusu banyak. Itulah sebabnya, bayi perlu menyusui dengan frekuensi sering daripada menyusu langsung dengan kuantitas yang banyak.
Di sisi lain, di awal kehidupannya, bayi lebih banyak tidur. Sebagai ibu tentu tidak tega membangunkan Si Kecil, walaupun untuk menyusui. Bagaimana cara tepat membangunkan bayi agar mau menyusu? Temukan triknya di bawah ini.
Sampai usia 6 bulan, ASI adalah makanan yang secara eksklusif dikonsumsi Si Kecil. Saat pertama kali menyusui, durasi menyusui Si Kecil biasanya selama 15 menit.
Lama kelamaan, durasi waktu menyusui bertambah lama dan dalam frekuensi yang lebih sering. Biasanya setelah masa Inisiasi Menyusui Dini (IMD), bayi menyusu selama 2-2,5 jam.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan biasanya bayi menyusui sebanyak 8-12 kali sehari, dengan selang waktu menyusui selama 1,5-3 jam sekali.
Pada usia 1-6 bulan, biasanya Bunda sudah mulai tahu kebiasaan dan waktu bayi lapar. Pada usia ini, bayi menyusui dengan waktu yang lebih sebentar daripada saat ia masih kecil, yaitu selama 20-45 menit dengan jeda menyusui 2-3 jam sekali.
Di usia 6 bulan, bayi menyusu hanya 4-6 kali sehari dengan jeda waktu menyusui 5-6 jam sekali.
Namun, pola menyusui bayi bukanlah hal yang pakem atau selalu terjadi pada setiap anak. Setiap anak memiliki kebiasaannya masing-masing tergantung berat, tinggi, dan nafsu makan anak. Sehingga, yang perlu Bunda lakukan adalah memerhatikan kebiasaan Si Kecil untuk dapat mengetahui kebiasaan anak Bunda sendiri.
Untuk mengetahui bayi lapar atau tidak, Bunda dapat memerhatikan perilaku bayi sebagai berikut:
Bayi yang sudah kenyang juga dapat diketahui dengan melihat perilaku bayi seperti berikut:
Ada kalanya bayi menolak menyusu. Selain mengantuk, ada faktor lain yang menyebabkan Si Kecil tidak mau menyusui, di antaranya:
Pelekatan yang tidak tepat akan membuat bayi stres dan akhirnya menolak ASI. Betulkan posisi menyusui Bunda, sehingga aliran ASi menjadi lebih lancar.
Rasa ASi dapat berubah bila Bunda mengosumsi makanan tertentu, atau karena pengaruh hormon. Bila Bunda memberikan ASI melalui alat minum lainnya seperti cup feeder atau sendok akan memengaruhi pada temperatur ASI. Bila ASI yang keluar dari payudara hangat, ASI yang sudah masuk ke alat minum lainnya biasanya mengikuti suhu ruangan.
Bayi yang sakit, entah karena infeksi telinga, demam, sariawan, akan tumbuh gigi akan membuat bayi menolak ASI.
Perubahan lokasi akan memengaruhi kebiasaan menyusu bayi. Saat Bunda traveling dengan Si Kecil misalnya, perubahan tempat ia tidur akan membuatnya menolak ASI.
Memastikan bayi mendapatkan nutrisi lengkap, salah satu satunya lewat ASI, sama dengan memastikan pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil tidak terhambat. Oleh karena itu, sebenarnya Bunda tidak perlu khawatir membangunkan Si Kecil untuk menyusui karena ini demi kebaikannya. Apalagi perut bayi dikatakan mudah kosong atau lapar.
Kebiasaan tidur bayi dan kebutuhannya untuk menambah berat badan dan bertumbuh optimal menjadi alasan yang tepat Bunda tega membangunkan SI Kecil. Lagipula, Si Kecil bisa kok menyusu walau masih terlelap, Bun.
Yang penting, Bunda tahu cara membangaunkan Si Kecil dengan benar, seperti berikut:
Seperti membangunkan orang dewasa, hal pertama yang Bunda dapat lakukan untuk membangunkan Si Kecil adalah dengan mengajaknya berbicara.
Dengan demikian, bayi tidak kaget dan mempunyai jeda transisi antara tidur dan bangun. Panggil nama Si Kecil dengan lembut untuk membuatnya bangun secara perlahan.
Bila memanggil namanya tidak ampuh, Bunda dapat mencoba menyentuh bayi secara perlahan, dan menepuk-nepuk lembut kaki, tangan, atau bokong bayi.
Membangunkan bayi dapat dilakukan dengan cara mendekatkan mulut Si Kecil ke payudara. Biasanya bayi akan secara alami menyusu walau masih dalam keadaan terlelap bila sudah menyentuh puting Bunda.
Mengganti payudara satu ke payudara yang lain dapat juga menjadi peringatan bagi Si Kecil untuk bangun. Atau, Bunda dapat menaruhnya di paha untuk kemudian diangkat secara perlahan.
Menggendong kemudian mengajaknya jalan ke ruangan lain akan membuat SI Kecil tersadar, untuk kemudian Bunda tawarkan ASI.
Mengganti popok dapat menjadi alternatif Bunda membangunkan Si Kecil. Gerakan Bunda mengganti popok akan serta merta membuatnya terbangun.
Nah Bunda, sekarang sudah tahu cara membangunkan bayi agar mau menyusu. Pastikan melakukan setiap langkah dengan tenang, lembut dan tidak terburu-buru ya, Bunda. Sama halnya dengan orang dewasa sering kali tidak suka dibangunkan secara mendadak, begitu pun si Kecil.
Sumber:
What to Expect. 2020. Do I Have to Wake My Baby Up to Feed?
Hello Sehat. 2021. Jadwal Menyusui Bayi Beserta Cara Membangunkannya agar Mau Menyusu.
Verywell Family. 2020. Tips for Breastfeeding a Sleeping Baby.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010