Cara Membangunkan Bayi Tanpa Drama
Ditinjau oleh
dr. Fatimah Hidayati, Sp.A, Dokter Spesialis Anak
Diterbitkan 26 Agt 2021
1531
Melihat si Kecil yang tertidur pulas tentu membuat kita tidak tega untuk membangunkannya. Khawatir ia akan terkejut dan menangis. Ini dia, cara membangunkan bayi yang paling tepat, sesuai usianya.
Terutama pada bayi yang baru lahir, sebagian besar waktunya akan dihabiskan untuk tidur. Dalam sehari, bayi yang berusia 1-12 bulan bisa menghabiskan waktu sebanyak 14-16 jam hanya untuk tidur. Namun seiring bertambahnya usia bayi, waktu tidurnya akan berkurang.
Meskipun tidur untuk bayi mendukung kesehatan dan tumbuh kembangnya, tetapi Bunda tidak perlu menunggunya untuk bangun dengan sendirinya, lho. American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan agar Bunda rutin membangunkannya setiap 4 jam sekali, terutama dalam dua minggu pertama si Kecil.
Alasan bayi perlu dibangunkan di antaranya:
Dengan membangunkannya setiap 4 jam sekali untuk minum ASI, si Kecil akan punya jadwal minum rutin.
Selama berada di dalam kandungan, si Kecil akan terus menerus mendapat nutrisi dari plasenta, baik dirinya dalam kondisi tidur maupun terjaga. Setelah lahir, pada awal-awal hidupnya si Kecil belum sepenuhnya beradaptasi dengan lingkungannya yang baru, jadi kadang ia belum menyadari kalau dirinya lapar saat ia tidur.
ASI adalah asupan pertama bayi yang paling mudah diserap tubuh. Sistem pencernaan bayi memproses ASI lebih cepat daripada susu formula. Karena itu, setiap 2-3 jam perutnya pasti sudah kosong. Pada bayi yang minum susu formula, dalam 3-4 jam si Kecil perlu asupan kembali.
Dengan membiasakan si Kecil bangun setiap 4 jam sekali, pola hidup yang teratur akan terbentuk.
ASI yang sudah penuh namun tidak dikeluarkan bisa membuat Bunda merasa sakit dan payudara meradang. Karena itu, ASI perlu diberikan kepada si Kecil secara rutin. Setelah kosong, payudara akan memproduksi kembali ASI yang baru.
Bunda perlu cara membangunkan bayi dengan lembut agar ia tidak terkejut dan menangis. Alasannya adalah untuk menjaga suasana hatinya agar tetap tenang dan tidak rewel.
Bila ia terbangun secara paksa, bisa jadi ia akan kesulitan untuk tidur kembali, sehingga akan rewel dan menangis terus. Kalau ini terjadi, Ayah dan Bunda juga yang nantinya menjadi kewalahan.
Terbangun dalam kondisi terkejut juga tidak baik untuk bayi. Alasannya adalah saat terkejut, tubuh akan mengaktifkan metode perlindungan diri atau dikenal dengan istilah “ fight or flight mode ”. Kejutan akan diartikan sebagai sebuah ancaman yang harus dilawan.
Saat si Kecil terkejut, detak jantungnya akan berdebar lebih kencang, aliran darah ke seluruh tubuhnya akan lebih cepat, hormon adrenalinnya akan mengalir. Kejutan ini dapat menimbulkan stres dan pada jangka panjang dapat mengganggu fungsi organnya.
Bunda, kadang meskipun sudah dilakukan secara lembut atau hati-hati, atau saat si Kecil bermimpi, ia akan terbangun dalam kondisi terkejut. Reaksinya tentu saja ia akan menangis keras dan sulit untuk ditenangkan.
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk membuatnya tenang kembali:
Agar si Kecil bisa terbangun dengan tenang, lakukan beberapa cara berikut ini:
Agar si Kecil tidak sampai merasa lapar, bangunkan ia pada jam yang sama ya, Bun. Setelah itu segera berikan ASI agar perutnya kembali nyaman dan ia bisa kembali tertidur.
Sumber:
Verywell Family. 2020. Tips for Breastfeeding a Sleeping Baby.
Halo Doc. 2019. Adakah Bahaya Membangunkan Paksa Anak?
Pop Mama. 2019. Membiarkan Bayi Tidur itu Berbahaya lho Ma, ini 8 Cara Membangunkannya.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010