main-logo
header-image-2933
author-avatar-2933

Ditinjau oleh

dr. Anita Halim, Sp.A, Dokter Spesialis Anak

Diterbitkan 8 Jun 2021

share-icon

435


Flu di negara tropis seperti Indonesia dapat ditemukan pada tiap musim, dengan peningkatan terutama pada musim hujan. Gejala dapat muncul tiba-tiba atau bertahap. Selain demam disertai batuk pilek, biasanya bayi menjadi lebih rewel dan tidak mau menyusu atau makan. Bayi juga seringkali terganggu tidurnya, yang membuat orang tua kuatir. Bagaimana mengatasi flu pada bayi? Berikut penjelasannya.





Apa Itu Flu?





Flu atau yang dikenal medis dengan istilah selesma atau common cold , umumnya ringan jika dialami orang dewasa. Namun tidak demikian dengan bayi. Penyakit yang disebabkan oleh virus ini dapat menginfeksi bayi, membuat bayi tidak nyaman, tidak mau menyusu dan tidak dapat tidur tenang, demam, batuk pilek hingga sesak  





Bayi dapat tertular flu jika ia menghirup droplet /percikan dari orang yang mengalami flu. Percikan ini dapat terjadi ketika orang tersebut sedang batuk, bersin, atau sekadar berbicara pada jarak yang dekat dengan bayi. 





Cara lain penularan infeksi ini ialah melalui tangan bayi atau pengasuh yang terkontaminasi oleh virus dengan menyentuh benda-benda yang permukaannya dihinggapi virus, kemudian mengusap mata, mulut, atau hidungnya. Benda-benda ini bisa jadi adalah mainan atau alat makan yang digunakan bersama. 





Bagaimana Melindungi Anak dari Flu?





Untuk melindungi bayi dan balita dari flu, ada beberapa langkah yang dapat ibu lakukan: 





Memberikan ASI Eksklusif





Pemberian ASI Eksklusif terbukti dapat mengurangi kejadian penyakit infeksi pada bayi. Dalam ASI terdapat antibodi dan sel-sel hidup yang berfungsi memperkuat imunitas tubuh.





Menghindarkan kontak dari orang flu





Karena penyakit ini adalah penyakit yang ditularkan, maka pencegahan yang juga penting adalah dengan melindunginya dari orang yang sedang flu. Jika ibu atau pengasuh sedang flu, sebaiknya jaga jarak dari bayi. Apabila ibu terpaksa tidak dapat menjaga jarak, maka sangat disarankan menggunakan masker.





Vaksin Influenza





Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), vaksin ini baru dapat diberikan setelah bayi berusia 6 bulan. Jika ibu mendapatkan vaksin flu saat hamil, bayi dapat terlindungi hingga 6 bulan setelah ia lahir. Jika diperlukan, vaksin ini dapat diulang setiap setahun sekali.





Melakukan kebiasaan cuci tangan dan etika batuk





Ibu dapat mengajak anggota keluarga melakukan kebiasaan baik mencuci tangan dengan air dan sabun. Selain itu juga menerapkan etika batuk, dengan menahan batuk atau bersin dengan siku tangan bagian dalam, terutama jika sedang flu.





Bagaimana Merawat Bayi yang Sedang Flu?





Namun jika si Kecil sudah terkena flu, ini beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menenangkannya:





  • Bantu bayi istirahat cukup. Bayi mungkin dapat digendong untuk membuatnya lebih nyaman dan tidur lebih tenang.
  • Pastikan kebutuhan cairan dan nutrisinya terpenuhi dengan menyusuinya sesering mungkin.
  • Jika ia sudah mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI), pastikan tetap diberi makan sesuai jadwal seperti biasa
  • Hindari memberikan obat tanpa resep dokter.
  • Jika demam, dokter dapat meresepkan parasetamol atau ibuprofen dengan dosis sesuai dengan usia dan berat badannya.
  • Untuk batuk dan pileknya, dapat diberikan nasal saline (tetes hidung) atau obat simptomatik untuk mengurangi gejala yang mengganggu.
  • Bila perlu, dokter dapat meresepkan obat antivirus untuk menanganinya. Obat ini dapat diresepkan untuk bayi minimal dua minggu ke atas.
  • Hindari juga memberikan madu untuk bayi di bawah setahun.
  • Hindari memberikan aspirin pada bayi karena berisiko menyebabkannya mengalami Sindrom Reye yang membahayakan nyawa.




Umumnya flu dapat reda dengan sendirinya dalam 3-5 hari.  Namun ibu perlu segera membawanya ke dokter jika ia mengalami gejala lain seperti demam tinggi dan sesak napas. 













Sumber: 





  • Baby Centre. 2018. Flu.
  • WebMD. 2018. Your Baby and the Flu: FAQ. 
  • Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). 2015. Melengkapi/ Mengejar Imunisasi (Bagian III).

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010