Cara Mengatasi Flu pada Bayi
Ditinjau oleh
dr. Anita Halim, Sp.A, Dokter Spesialis Anak
Diterbitkan 8 Jun 2021
435
Flu di negara tropis seperti Indonesia dapat ditemukan pada tiap musim, dengan peningkatan terutama pada musim hujan. Gejala dapat muncul tiba-tiba atau bertahap. Selain demam disertai batuk pilek, biasanya bayi menjadi lebih rewel dan tidak mau menyusu atau makan. Bayi juga seringkali terganggu tidurnya, yang membuat orang tua kuatir. Bagaimana mengatasi flu pada bayi? Berikut penjelasannya.
Flu atau yang dikenal medis dengan istilah selesma atau common cold , umumnya ringan jika dialami orang dewasa. Namun tidak demikian dengan bayi. Penyakit yang disebabkan oleh virus ini dapat menginfeksi bayi, membuat bayi tidak nyaman, tidak mau menyusu dan tidak dapat tidur tenang, demam, batuk pilek hingga sesak
Bayi dapat tertular flu jika ia menghirup droplet /percikan dari orang yang mengalami flu. Percikan ini dapat terjadi ketika orang tersebut sedang batuk, bersin, atau sekadar berbicara pada jarak yang dekat dengan bayi.
Cara lain penularan infeksi ini ialah melalui tangan bayi atau pengasuh yang terkontaminasi oleh virus dengan menyentuh benda-benda yang permukaannya dihinggapi virus, kemudian mengusap mata, mulut, atau hidungnya. Benda-benda ini bisa jadi adalah mainan atau alat makan yang digunakan bersama.
Untuk melindungi bayi dan balita dari flu, ada beberapa langkah yang dapat ibu lakukan:
Pemberian ASI Eksklusif terbukti dapat mengurangi kejadian penyakit infeksi pada bayi. Dalam ASI terdapat antibodi dan sel-sel hidup yang berfungsi memperkuat imunitas tubuh.
Karena penyakit ini adalah penyakit yang ditularkan, maka pencegahan yang juga penting adalah dengan melindunginya dari orang yang sedang flu. Jika ibu atau pengasuh sedang flu, sebaiknya jaga jarak dari bayi. Apabila ibu terpaksa tidak dapat menjaga jarak, maka sangat disarankan menggunakan masker.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), vaksin ini baru dapat diberikan setelah bayi berusia 6 bulan. Jika ibu mendapatkan vaksin flu saat hamil, bayi dapat terlindungi hingga 6 bulan setelah ia lahir. Jika diperlukan, vaksin ini dapat diulang setiap setahun sekali.
Ibu dapat mengajak anggota keluarga melakukan kebiasaan baik mencuci tangan dengan air dan sabun. Selain itu juga menerapkan etika batuk, dengan menahan batuk atau bersin dengan siku tangan bagian dalam, terutama jika sedang flu.
Namun jika si Kecil sudah terkena flu, ini beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menenangkannya:
Umumnya flu dapat reda dengan sendirinya dalam 3-5 hari. Namun ibu perlu segera membawanya ke dokter jika ia mengalami gejala lain seperti demam tinggi dan sesak napas.
Sumber:
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010