main-logo
header-image-13043
author-avatar-13043

Ditinjau oleh

dr. Linda Lestari, Sp.OG, Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Diterbitkan 19 Jul 2022

share-icon

1566


Bunda yang sedang hamil muda tentu tahu bagaimana tidak nyamannya didera rasa mual dan muntah terus menerus. Apa penyebab dan cara mengatasi mual saat hamil muda? Penjelasan berikut ini akan memberi gambaran kepada Bunda secara lebih jelas. 





Apa Itu Hamil Muda?





mual hamil muda




Hamil muda adalah istilah yang lazim digunakan terutama oleh masyarakat kita untuk menyebut kehamilan yang masih berada pada trimester pertama, yaitu 1-3 bulan. 





Satu hal yang paling menandai hamil muda adalah timbulnya rasa mual dan muntah, yang bisa terjadi dalam kategori ringan, sedang, sampai berat, sehingga Bunda perlu untuk dirawat di rumah sakit. 





Mual dan muntah yang terjadi pada hamil muda ini sangat umum terjadi, bahkan dialami oleh sekitar 50% wanita hamil di dunia. 





Gejala yang Dialami Saat Hamil Muda





mual hamil muda




Penyebab dari munculnya ketidaknyamanan saat hamil muda sangat erat kaitannya dengan perubahan hormon, juga menurunnya kadar gula darah di dalam tubuh. 





Pengalaman kehamilan untuk setiap Bunda bisa berbeda, namun secara umum gejala yang timbul saat hamil muda adalah sebagai berikut:





  • Berhentinya menstruasi
  • Mual
  • Muntah
  • Kelelahan
  • Stres dan emosional
  • Sensitif terhadap bau-bauan tertentu
  • Nafsu makan hilang




Apakah Bisa Muncul Komplikasi Karena Sering Mual dan Muntah?





mual hamil muda




Banyak Bunda yang merasa khawatir mual dan muntah saat hamil bisa mengganggu pertumbuhan janin. Namun Bunda perlu tahu bahwa mual dan muntah yang tergolong ringan secara umum tidak membahayakan kehamilan. 





Umumnya, setelah kehamilan mencapai usia 12 minggu, mual dan muntah ini akan reda dengan sendirinya. 





Namun bila Bunda mengalami mual dan muntah berkepanjangan, bahkan hingga berlanjut dalam trimester kedua dan ketiga, ini yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter. 





Pasalnya, sulitnya makanan yang masuk ke dalam tubuh akan menyebabkan nutrisi yang diserap oleh tubuh menjadi sangat sedikit atau bahkan tidak ada. Berat badan Bunda pun menjadi sulit naik. Padahal idealnya berat badan Bunda harus naik seiring perkembangan janin. 





Gejala hamil muda yang berat disebut juga dengan hiperemesis gravidarum. Kondisi ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit tubuh, dehidrasi, dan turunnya berat badan Bunda. Dalam jangka panjang, malnutrisi ini bisa memengaruhi tumbuh kembang si Kecil di dalam kandungan.





Kapan Waktunya ke Dokter?









Bila merasa bahwa mual dan muntah menyebabkan sama sekali tidak dapat makan atau minum, Bunda harus segera menghubungi dokter atau bidan untuk mendapatkan penanganan. 





Bunda juga harus segera ke dokter bila terjadi kondisi berikut:





  • Berat badan turun terus
  • Tekanan darah rendah
  • Muncul demam
  • Jarang BAK atau BAK berwarna gelap
  • Merasa pening atau pusing
  • Jantung berdebar
  • Terdapat darah di dalam muntahan
  • Nyeri pada bagian perut
  • Muncul flek atau perdarahan




Cara Mengatasi Mual Saat Hamil Muda









Untuk gejala hamil muda yang tergolong ringan, biasanya dokter akan meresepkan obat anti mual juga obat lambung untuk membantu Bunda mengatasi mual dan muntah yang terjadi. 





Namun perlu diingat, jangan minum obat-obatan tanpa mendapatkan rekomendasi dokter ya, Bun. Karena tidak semua obat boleh diminum saat hamil. 





Untuk mengatasi mual saat hamil muda secara mandiri, Bunda bisa lakukan ini:





  • Banyak minum cairan untuk menghindari dehidrasi.
  • Konsumsi makanan yang mengandung jahe atau mint, untuk mengurangi rasa mual dan keinginan untuk muntah.
  • Sediakan selalu biskuit asin, roti kering, atau biskuit tawar untuk membantu meredakan mual dan sebagai pengganjal perut.
  • Banyak beristirahat.
  • Hindari makanan pedas, asam, dan berlemak yang bisa merangsang lambung.
  • Hindari hal-hal yang bisa menyebabkan mual dan muntah, misalnya aroma-aroma yang menyengat, asap rokok, cahaya yang terlalu terang atau yang berkedip-kedip, dan sebagainya.
  • Makan dalam porsi kecil namun sering.
  • Minum vitamin dan suplemen yang direkomendasikan oleh dokter untuk mencukupi kebutuhan nutrisi harian Bunda. 








Sumber :





Healthline. 2019. Everything You Need to Know About Morning Sickness.





NHS. 2020. Vomiting and Morning Sickness.





Medical News Today. 2017. What Is Morning Sickness and How Can I Treat It?





Medical News Today. 2021. 10 Tips for Relieving Morning Sickness.










Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010