main-logo

Cara Mengatasi Pilek pada Bayi, Perlukah Diberi Obat?

header-image-17898
author-avatar-17898

Ditinjau oleh

dr. Fatimah Hidayati, Sp.A, Dokter Spesialis Anak

Diterbitkan 27 Des 2021

share-icon

780


Karena sistem imunnya belum berkembang sempurna, maka bayi akan sering mengalami infeksi virus, salah satunya adalah common cold atau flu (selesma). Infeksi virus ini umumnya tidak parah dan dapat disembuhkan di rumah. Berikut ini cara mengatasi pilek pada bayi yang bisa Bunda lakukan. 





Common cold atau Flu (Selesma) pada Bayi dan Gejala-Gejalanya









Common cold atau flu adalah bentuk infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan atas, dan sangat umum menyerang bayi dan balita. Ada sekitar 200 virus yang dapat menyebabkan terjadinya flu pada manusia, termasuk pada bayi. Tak heran jika bayi dapat mengalami flu sampai 8-10 kali dalam setahun sampai usianya mencapai dua tahun.





Sistem imun bayi yang masih belum berkembang dengan sempurna menyebabkan ia belum dapat melawan ratusan virus tersebut. Namun saat bayi menderita flu, sistem imun tubuhnya belajar mengenali virus penyebabnya dan cara mengatasinya. Saat virus itu kembali menyerang, kemungkinan bayi menderita flu akan menjadi lebih rendah.





Gejala-gejala bayi yang menderita flu di antaranya adalah:





  • Hidung tersumbat atau meler. Pada awalnya, lendir di hidung masih terlihat bening dan cair. Setelah beberapa hari, lendir akan berubah menjadi berwarna kuning atau kehijauan dengan tekstur lebih kental.
  • Demam ringan.
  • Bersin-bersin.
  • Batuk, terutama pada malam hari.
  • Bayi rewel dan mudah lelah.
  • Nafsu untuk menyusu dan makan berkurang.
  • Sulit untuk tidur.




Virus flu ini umumnya menular lewat udara dan tersebar saat penderitanya bersin, batuk, atau melakukan kontak kulit ke kulit dengan orang lain. Saat suhu dingin dan udara kering, bayi bisa jadi akan lebih sering menderita pilek.  Penyebabnya adalah:





  • Saat suhu dingin, kemampuan tubuh untuk melawan virus menjadi menurun.
  • Virus pilek bisa bertahan lebih lama di suhu yang dingin dan udara yang kering.
  • Kebanyakan orang lebih suka berada di dalam ruangan karena lebih hangat. Ini membuat potensi penularan virus pilek menjadi lebih besar.




Cara Mengatasi Flu pada Bayi









Flu atau selesama pada bayi pada umumnya akan sembuh dengan sendirinya. Cara mengatasi flu pada bayi umumnya lebih untuk membantu meredakan gejala-gejalanya agar bayi merasa lebih nyaman. 





Sama seperti mengatasi flu, cara mengatasi pilek pada bayi difokuskan kepada pemberian cairan lebih untuk mencegah dehidrasi dan membuatnya cukup istirahat. Berikut cara-cara yang dapat Bunda terapkan:





  • Untuk bayi yang diberikan ASI eksklusif, tawarkan bayi untuk menyusu lebih sering. Begitu juga dengan bayi yang diberi susu formula, tawarkan bayi untuk minum susu lebih banyak. 
  • Jika bayi sudah bisa mengonsumsi MPASI, maka Bunda bisa juga memberikannya cairan tambahan ASI berupa air putih atau kaldu/kuah.
  • Hindari memaksa bayi untuk menghabiskan MPASI yang ia konsumsi. Nafsu makannya akan kembali membaik setelah ia sembuh dari flu.
  • Menyedot sumbatan lendir di hidung menggunakan alat penyedot khusus yang dijual di pasaran. Agar bayi lebih nyaman saat lendir padat di hidungnya disedot, Bunda bisa melembapkan hidung dan mencairkan lendir terlebih dahulu dengan nasal spray
  • Menggunakan humidifier di kamar bayi untuk membuat udaranya lebih lembap sehingga dapat membantu mengatasi hidung tersumbat.
  • Bayi tak perlu tidur terus-menerus, tapi kurangi waktu bermainnya agar ia dapat beristirahat.
  • Jika dibutuhkan, Bunda bisa memberikan bayi parasetamol untuk meredakan demam dan rasa sakit. Tentu saja, Bunda harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak sebelum melakukannya.




Segera Periksakan Bayi ke Dokter





skrining bayi baru lahir




Setelah menerapkan cara mengatasi pilek pada bayi ini, umumnya kondisi bayi akan membaik secara bertahap. Namun jika kondisinya tidak membaik, bahkan cenderung parah, sebaiknya Bunda segera memeriksakan bayi ke dokter anak.





Berikut gejala-gejalanya:





  • Demam ≥ 38 derajat Celsius dan tidak membaik dalam 48 jam.
  • Napasnya berbunyi.
  • Batuk menggonggung ( croup ) terus-menerus.
  • Muntah-mutah.
  • Muncul ruam di kulitnya.
  • Menolak menyusu atau minum cairan.
  • Terlihat kesulitan bernapas.
  • Menggaruk-garuk telinganya sebagai tanda ketidaknyamanan atau rasa sakit.
  • Terlihat lelah dan terus mengantuk.




Bayi menderita flu dapat membuat Bunda khawatir, apalagi jika si Kecil terlihat tidak nyaman. Namun sebenarnya bayi bisa sembuh dengan sendirinya kok, Bunda. Meski tak ada salahnya Bunda berkonsultasi dengan dokter anak untuk meredakan kekhawatiran tersebut. 





Sumber:





Raising Children. 2019. Colds





Mayo Clinic. 2021. Common Cold in Babies





Healthline. 2020. What You Should Know About Colds in Newborn Babies


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010