Cara Menghindari Kecanduan Gadget pada Anak
Ditinjau oleh
dr. Fatimah Hidayati, Sp.A, Dokter Spesialis Anak
Diterbitkan 29 Mar 2022
430
Perkembangan teknologi yang semakin pesat membantu pekerjaan manusia di berbagai aspek kehidupan. Pekerjaan dan aktivitas pun menjadi lebih praktis dan mudah. Seiring dengan perkembangan teknologi, penggunaan gadget juga makin meningkat dan menjadi populer.
Gadget kini tak hanya digunakan oleh orang dewasa saja, tetapi juga oleh anak-anak. Pada satu titik, orangtua sangat menghargai gadget sebagai sarana hiburan dan pendidikan. Namun, di samping manfaat ada banyak juga dampak negatif yang mengarah pada kecanduan teknologi.
Dewasa ini, banyak anak-anak yang mengalami kecanduan gadget. Hal ini dirasakan karena waktu rata-rata pemakaian gadget melebihi batas normal. Khususnya di masa pandemi ini, saat anak lebih banyak di rumah saja dibandingkan beraktivitas di luar ruangan.
Lalu, bagaimana tanda anak Anda yang mengalami kecanduan gadget?
Kecanduan gadget pada anak bisa menjadi masalah serius jika tidak segera ditangani. Ada beberapa dampak yang akan terjadi pada anak yang kecanduan gadget. Apa saja akibat anak kecanduan gadget?
Masalah kesehatan menjadi salah satu dampak serius yang ditimbulkan oleh gadget. Menghabiskan terlalu banyak waktu dengan gadget dapat menyebabkan iritasi mata dan gangguan penglihatan. Kecanduan gadget menyebabkan berkurangnya aktivitas fisik sehingga anak lebih mudah mengalami gangguan berat badan (obesitas).
Gadget juga membuat anak menjadi agresif. Beberapa anak-anak akan lebih emosional ketika mereka tidak diberikan gadget saat mereka memintanya. Kemudian emosi tersebut berubah menjadi tantrum karena keinginan mereka tidak terpenuhi.
Beberapa penelitian juga menemukan anak cenderung melakukan kekerasan pada teman sebayanya. Tontonan atau game yang ada di gadget membuat mereka meniru dan melakukannya pada teman atau keluarga.
Dilansir dari artikel The New York Times, Dr. Gary Small, penulis buku dan direktur Longevity Center di University of California mengatakan bahwa jika anak-anak menghabiskan terlalu banyak waktu untuk teknologi dan lebih sedikit waktu dengan orang-orang, hal itu akan menghambat interaksi. Hal ini juga bisa mengganggu perkembangan keterampilan komunikasi yang normal pada anak-anak.
Anak akan cenderung untuk malas membaca, belajar, dan tidak mendengarkan guru. Mereka lebih mengandalkan gadget mereka untuk memperoleh informasi dengan cepat dan praktis sesuai dengan keinginan mereka sendiri.
Penggunaan gadget yang berlebihan juga akan mengganggu kualitas tidur anak. Anak akan kehilangan waktu istirahat yang dibutuhkan sehingga otomatis tingkat konsentrasi mereka saat belajar juga jadi menurun.
Untuk anak balita, kecanduan gadget juga bisa membuat mereka telat bicara. Kurangnya komunikasi dua arah membuat mereka mengerti bahasa, tetapi tidak mengerti pengucapannya. Hal ini membuat mereka cenderung bergumam dibandingkan menyusun kata saat berbicara.
Beberapa orangtua mungkin berpikir jika memberikan gadget akan lebih aman dibandingkan anak berlarian. Namun, orangtua seperti ini gagal menyadari bahwa anak butuh berinteraksi dengan alam dan orang di sekitarnya.
Bila anak tidak diizinkan bereksplorasi, maka perkembangan sensorik dan motoriknya pun bisa terganggu. Jika dua perkembangan ini terganggu, kedepannya banyak masalah lain yang akan terjadi pula.
BACA: Tenangkan Anak Tanpa Gadget, Bisakah?
Apakah anak Bunda sudah memiliki tanda-tanda kecanduan gadget? Jangan khawatir, Anda masih bisa memperbaikinya. Coba cara-cara berikut ini untuk mengatasi anak yang kecanduan gadget.
Agar si kecil tidak terus menerus bermain gadget, Anda harus tegas membatasi waktu mereka menggunakan gadget. American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan screen time yang ideal untuk anak-anak di atas 2 tahun dan remaja tidak lebih dari dua jam dalam satu hari. Kemudian, idealnya anak di bawah 2 tahun seharusnya tidak memiliki waktu screen time sama sekali.
Saat anak meminta screen time , pastikan mereka menonton atau bermain sesuai usianya. Lebih baik lagi jika konten-konten yang dimainkan atau ditonton cukup mendidik dan berguna untuk diri si kecil. Contohnya saja, untuk anak-anak, lebih baik arahkan mereka untuk menonton tayangan/aplikasi untuk anak-anak. Lalu, game yang dimainkan juga sebisa mungkin adalah game edukasi.
Agar poin kedua tidak dilanggar, usahakan untuk menemani anak selama mereka melakukan screen time . Dengan menemani anak, Anda juga bisa jadi sekaligus menjelaskan tontonan atau game yang sedang mereka mainkan. Jika ada adegan-adegan dewasa, Anda pun bisa menjelaskan dengan baik bila hal tersebut tidak baik untuk dilakukan. Selain bisa mengontrol, Anda juga bisa mengarahkan serta membentuk karakter anak sesuai yang Anda ajarkan.
Bermain gadget dan bermain di luar harus seimbang. Jangan biarkan anak terus menerus ada di dalam rumah hanya bermain gadget sepanjang hari. Anda bisa mengajak mereka berkeliling lingkungan sekitar rumah atau lapangan. Namun, tentu saja jangan lupa protokol kesehatan seperti menggunakan masker saat berkegiatan di luar, ya.
Sumber:
Verywell Family. 2021. How Much Should You Limit Kids' Screen Time and Electronics Use?
Playground Equipment. 2013. 9 Effects of Modern Gadgets on Children Development
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010