Cara Mengobati Bisul Pada Anak
Ditinjau oleh
dr. Arnold Soetarso, Sp.A, Dokter Spesialis Anak
Diterbitkan 8 Nov 2021
2561
Bisul atau benjolan berwarna merah pada permukaan kulit dan terasa nyeri adalah kondisi yang cukup umum terjadi pada anak-anak. Kondisi kulit ini juga disebut sebagai abses pada kulit, karena biasanya di dalam bisul juga terdapat nanah yang merupakan akibat dari terjadinya infeksi bakteri.
Bisul bukanlah hal yang bisa disepelekan, karena tanpa penanganan yang tepat, bisul bernanah bisa pecah dan infeksinya dapat menyebar.
Bisul, atau yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai boil atau furuncle , kerap ditemukan pada bagian wajah, leher, ketiak, selangkangan, juga pada bagian bokong, meski tidak jarang juga muncul pada bagian tubuh yang lain.
Penyebab abses kulit ini adalah infeksi dari bakteri yang disebut Staphylococcus aureus yang menginfeksi akar rambut atau pori-pori keringat.
Infeksi bisa dimulai dengan adanya rasa gatal pada tubuh anak yang disebabkan alergi atau hal yang lainnya, yang kemudian digaruk hingga menimbulkan luka. Saat luka ini terinfeksi bakteri, maka bisa muncul bisul pada anak.
Bisul pada dasarnya bukan hal yang membahayakan, selama tidak terjadi penyebaran maupun menimbulkan rasa sakit yang hebat.
Bisul pada anak bisa terjadi secara berulang bila bakteri penyebab bisul masih terdapat di dalam tubuhnya, yang dapat dengan mudah menyerang bagian kulit yang mengalami luka (meskipun luka kecil atau lecet).
Itu sebabnya, seluruh keluarga harus menjaga kesehatan dengan sebaik-baiknya agar bakteri penyebab bisul bisa hilang tuntas.
Untuk merawat bisul dan meredakan rasa tidak nyaman yang terjadi, coba lakukan ini di rumah:
Berikan kompres hangat pada bagian kulit yang tumbuh bisul. Letakkan kassa yang dibasahin dengan nacl selama beberapa menit, lakukan beberapa kali sehari.
Bila bisul pecah dan nanahnya keluar dengan sendirinya, segera bersihkan dengan menggunakan kapas yang sudah dibasahi dengan larutan antiseptik. Keringkan luka, lalu beri perban dan plester agar tidak terkena kotoran.
Bisul yang dipecahkan paksa bisa menyebabkan luka semakin parah dan infeksinya menyebar, juga menimbulkan rasa sakit.
Bila bisul pada anak terlihat semakin lebar, dalam, keras, dan terasa menyakitkan, Bunda harus segera membawa si Kecil periksa ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Jangan lakukan pengobatan secara mandiri sebelum mendapat pemeriksaan dokter ya, Bun.
Bisul pada anak yang memerlukan pemeriksaan di antaranya adalah yang kondisinya sebagai berikut:
Bila bisul pada anak semakin parah, biasanya dokter akan meresepkan obat pereda rasa sakit, antibiotik, bahkan pembedahan ringan untuk mengeluarkan nanah yang terkumpul di dalam bisul.
Tindakan pembedahan ini hanya membutuhkan anestesi lokal dan dapat dilakukan dengan cepat, sehingga Bunda tidak perlu merasa khawatir. Si Kecil bahkan bisa langsung pulang setelah selesai tindakan.
Setelah tindakan, Bunda perlu untuk membersihkan dan mengganti perbannya beberapa kali sehari sesuai instruksi dokter, untuk memastikan lukanya cepat kering dan sembuh.
Kuncinya adalah pada kebersihan tubuh. Bila anak mengalami bisul, lakukan prosedur ini di rumah:
Sumber:
Kids Health. How to Treat & When to Seek Help for Boils.
Raising Children. Abscess or Boil.
Healthline. 2019. What to Know About Furuncles (Boils).
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010