Cara Tepat Memilih Sabun Bayi
Ditinjau oleh
dr. Arnold Soetarso, Sp.A, Dokter Spesialis Anak
Diterbitkan 20 Agt 2021
763
Perkembangan e-commerce yang luar biasa, memudahkan Bunda untuk memilih produk bayi, termasuk sabun bayi. Namun di sisi lain, banyaknya pilihan sering membuat Bunda bingung, sabun bayi seperti apa yang tepat bagi Si Kecil?
Tidak seperti kulit orang dewasa, kulit bayi lebih tipis, lebih halus, dan lebih rentan. Bila Bunda menggunakan sabun yang tidak cocok, Si Kecil akan berisiko mengalami gangguan kulit seperti kulit kering, iritasi, atau alergi kulit lainnya.
Oleh karena itu, dalam memilih sabun bayi, Bunda harus memilih sabun dari bahan yang ringan dan lembut, dan tidak merusak kulit alami Si Kecil. Produk bayi yang baik justru tidak mengandung banyak bahan seperti parfum, deterjen, dan alkohol. Jangan tergoda dengan merek mahal apalagi kemasan yang cantik.
Sebelum membeli sabun bayi, pastikan Bunda mempertimbangkan beberapa hal berikut:
Kata 'wangi' merujuk pada campuran berbagai bahan kimia. Bila Bunda menggunakan produk dengan wewangian, artinya ada kandungan bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi kulit dan alergi.
Dalam memilih produk bayi, baik sabun bayi, losion, sampo, pastikan Bunda memilih produk natural dan tidak mengandung bahan kimia.
Oleh karenanya, cari produk yang mengandung bahan alami yang aman digunakan sebagai bahan sabun bayi seperti gliserin, minyak kelapa, minyak sawit organik, shea butter , minyak almond manis, minyak biji jojoba, minyak zaitun, bunga chamomile, oatmeal koloid, madu, ekstrak minyak rosemary, cocoa butter , dan air.
Alkohol banyak digunakan dalam produk perawatan kulit orang dewasa. Namun bagi bayi, alkohol dapat menyebabkan iritasi kulit. Dalam produk seperti sabun bayi, alkohol akan tertulis dengan nama etanol atau etil alkohol. Hindari produk sabun bayi bila tercantum kandungan tersebut.
Skala pH adalah cara mengukur seberapa asam atau basa suatu zat. Kadar PH dalam sabun bayi harus diperhatikan, karena dalam beberapa minggu setelah kelahiran, permukaan kulit bayi berubah dari mendekati pH netral menjadi pH agak asam.
Selama kulit bayi sehat, tidak kering, atau terkelupas, sabun dengan pH netral seharusnya tidak masalah dengan kulit si Kecil.
Membaca apa yang terkandung dalam kemasan sabun bayi sangat penting dilakukan. Pastikan produk telah lulus uji klinis yang membuktikan bahwa sabun bayi tidak akan menyebabkan gangguan pada kulit Si Kecil.
Saat memilih sabun bayi, Bunda perlu mempertimbangkan banyaknya kandungan pada sabun. Semakin sedikit kandungan yang tercantum, semakin aman digunakan.
Seperti alkohol, deterjen, maupun parfum, sabun bayi juga tidak perlu mengandung anti bakteri. Walaupun Bunda ingin memberikan perlindungan yang baik bagi Si Kecil, menggunakan sabun anti bakteri bukan jawaban. Sabun anti bakteri biasanya mengandung bahan kimia triclosan yang sebenarnya tidak diperlukan bayi.
Sabun batangan atau sabun dengan gelembung busa juga tidak baik digunakan pada bayi karena kandungan alkali/basa. Kandungan alkali akan mengganggu lapisan teratas kulit ( acid mantle ) yang berguna melindungi kulit bayi. Sabun bayi yang tingkat kelembapan atau pH-nya mendekati kulit bayi, tidak akan merusak lapisan kulit ini.
Pada saat memandikan Si Kecil, pastikan Bunda memerhatikan beberapa hal berikut ini:
Memilih sabun bayi susah-susah gampang. Bila membeli secara online , Bunda dapat mengecek kualitas toko dan produk dari ulasan konsumen. Selain tentunya, mengecek kandungan pada sabun bayi pada keterangan produk di toko tersebut dan apakah sudah terdaftar di BPOM.
Sumber:
Indiana Express. 2018. Choosing Baby skincare Products.
Web MD. 2010. Taking Care of Baby's Sensitive Skin.
Nation Wide Children. Bathing Your Baby.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010