Catat! Ini 10 Pantangan untuk Bayi Baru Lahir
Ditinjau oleh
dr. Fatimah Hidayati, Sp.A, Dokter Spesialis Anak
Diterbitkan 19 Jan 2023
4982
Kelahiran sang buah hati pasti menjadi momen yang ditunggu-tunggu setiap orangtua. Kelahiran si kecil pasti menjadi kebahagiaan besar bagi keluarga. Namun, bagi Bunda yang baru merasakan menjadi ibu baru, mungkin akan sedikit bingung dan takut dalam merawat bayi.
Menjadi ibu baru memiliki tantangan tersendiri. Mengasuh dan merawat bayi yang baru lahir pastilah tidak mudah dan penuh banyak kekhawatiran. Merawat bayi yang baru lahir memiliki banyak aturan dan pantangan yang perlu Bunda ketahui. Ini jelas karena bayi yang baru lahir masih terbilang ringkih dan merawatnya pun perlu berhati-hati.
Untuk mempersiapkan diri menjadi seorang ibu, Bunda wajib mengetahui beberapa pantangan dalam merawat bayi baru lahir, seperti di bawah ini.
Bayi yang baru lahir memiliki imunitas tubuh yang sangat lemah sehingga mudah terinfeksi virus dan bakteri. Pastikan tangan Bunda dan keluarga yang ingin menyentuh bayi sudah dalam keadaan bersih. Mencuci tangan atau paling tidak menggunakan hand sanitizer sebelum menyentuh bayi akan menghindarkan si kecil terpapar virus dan bakteri.
Perlakuan bayi yang baru lahir tidak dapat disamakan dengan balita. Hindari gerakan mengguncang terlalu kencang atau kasar karena dapat menyebabkan pendarahan pada otak dan bahkan kematian. Jika Bunda ingin membangunkan si Kecil, cukup tiup pelan pipinya atau panggil namanya dengan perlahan.
Leher bayi yang baru lahir belum dapat berdiri dengan tegak secara mandiri. Maka, Bunda perlu untuk selalu menopang kepala dan leher bayi saat hendak mengangkat dan menggendongnya.
Bayi yang baru lahir memiliki sistem imun tubuh yang masih sangat rentan terhadap penyakit. Membiarkan orang lain mencium bayi Bunda dapat meningkatkan resiko tertular penyakit berbahaya. Bunda punya hak untuk menegur dan mengingatkan tamu untuk tidak mencium bayi Bunda terutama pada awal-awal kelahirannya.
Memang lucu dan menggemaskan melihat bayi dapat tidur dalam berbagai posisi termasuk tengkurap. Namun, posisi tidur seperti ini justru berbahaya dan beresiko mengalami kematian tiba-tiba ( Sudden Infant Death Syndrome ). Bila si kecil lebih menyukai tidur tengkurap, pastikan bayi selalu dalam pengawasan Bunda dan jangan dibiarkan terlalu lama.
Larangan bagi bayi baru lahir lainnya adalah membiarkan si kecil menggunakan popok sekali pakai dalam waktu yang lama. Bayi yang baru lahir umumnya BAK dan BAB dalam rentan waktu yang cukup sering. Membiarkan bayi menggunakan popok penuh feses dan urin dalam waktu lama dapat menyebabkan iritasi dan ruam pada kulit bayi. Ikatan Dokter Anak Indonesia merekomendasika penggantian popok tiap 2-3 jam untuk mencegah infeksi saluran kemih.
Pencernaan bayi yang baru lahir masih dalam proses penyempurnaan. Hindari memberikan susu sapi dan air putih kepada bayi karena dapat membahayakan sistem pencernaannya. Selama enam bulan pertamanya, cukup berikan ASI atau susu formula sesuai anjuran dokter.
Bayi yang baru lahir belum bisa berbicara. Caranya menyampaikan pesan hanya dengan menangis. Namun, jangan biarkan bayi menangis terlalu lama. Segera gendong dan lihat apa yang dibutuhkan bayi. Biasanya bayi menangis karena lapar atau risih karena popok yang penuh. Membiarkan bayi menangis terlalu lama dapat mempengaruhi perkembangan otak bayi.
Bedong atau membungkus badan bayi dengan kain dapat membuat tubuh si kecil tetap hangat dan nyaman. Namun, hindari membedong bayi terlalu rapat hingga kakinya tegak lurus sepanjang waktu.
Membungkus dan mengikat badan bayi dengan ketat dapat menghambat pertumbuhan tulang dan gerakan bayi. Bunda bisa membungkus bayi dengan sedikit longgar untuk memberikan ruang gerak yang cukup bagi kaki dan tangan mereka.
Makanan utama bayi baru lahir adalah ASI. Meminum ASI terutama jika menggunakan dot dapat meninggalkan sisa ASI pada lidah, gusi, hingga liang mulut bayi. Jangan biarkan sisa ASI ini menempel terlalu lama karena dapat menjadi tempat tumbuhnya bakteri dan jamur.
Bunda bisa membersihkan lidah, gusi, dan liang mulut bayi dengan kasa medis atau kain lembut yang telah dibasahi dengan air matang hangat. Lakukan setiap hari agar sisa ASI tidak menumpuk semakin tebal.
Itu dia berbagai pantangan bayi baru lahir yang perlu Bunda simak. Semoga artikel ini dapat membantu dan mengedukasi Bunda.
Sumber:
The Asian Parents. 2021. 15 Mistakes Parents Make with Their Newborn that Should be Avoided.
KidsHealth. 2018. A Guide for First-Time Parents
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010