main-logo

Efektifkah Fetal Doppler Menghitung Detak Jantung Janin?

header-image-12449
author-avatar-12449

Ditinjau oleh

dr. Linda Lestari, Sp.OG, Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Diterbitkan 23 Jun 2021

share-icon

4847


Memakai fetal doppler di rumah sering dilakukan ibu hamil untuk mendengarkan suara detak jantung janin. Alasannya, untuk memantau kondisi janin atau agar merasa terkoneksi dengan janin. 





Fetal doppler adalah sejenis alat ultrasound (USG) yang menggunakan gelombang suara untuk mendengarkan detak jantung janin. Cara pakai fetal doppler di rumah sebenarnya berpotensi membuat salah tafsir. Karena itu, banyak pihak yang menyarankan untuk menghindari penggunaannya.





Tidak Memiliki Manfaat yang Signifikan





fetal doppler adalah




Banyak pihak yang prihatin dengan dijualnya fetal doppler secara bebas di pasaran, karena dirasa tak memberi manfaat medis yang signifikan bagi ibu hamil kecuali untuk hiburan. 





Padahal, USG yang dilakukan hanya untuk tujuan hiburan misalnya untuk foto dan video kenangan, sangat tidak disarankan. Apalagi jika ibu hamil yang menggunakan fetal doppler setiap hari hanya untuk mendengarkan detak jantung janin.





Risiko yang dapat terjadi saat menggunakan fetal doppler di rumah adalah Bunda mendapat gambaran palsu tentang kondisi janin dari detak jantung yang terdengar. Padahal, detak jantung bukan satu-satunya faktor yang menentukan kondisi kesehatan janin. 





Bunda juga harus waspada dengan pertanda lainnya, misalnya pergerakan janin yang berkurang dan melemah. Karena risikonya jauh lebih besar daripada manfaatnya, maka lebih baik Bunda menghindari penggunaan fetal doppler di rumah kecuali jika dianjurkan oleh dokter kandungan atau bidan. 





Bukan Sebagai Pengganti USG dan Pemeriksaan Medis









Sebuah kasus di Inggris menjadi sangat terkenal adalah sebuah contoh yang salah tentang pemakaian fetal doppler oleh seorang ibu hamil. Pada kehamilan 38 minggu, ia merasakan pergerakan bayinya berkurang.





Namun karena dapat mendengarkan suara detak jantung saat menggunakan fetal doppler , ia merasa yakin jika tidak ada masalah dengan janinnya.





Pada pemeriksaan ke dokter kandungan beberapa hari kemudian, ternyata janin sudah tidak memiliki detak jantung dan dinyatakan meninggal di dalam kandungan. 





Kemungkinan yang terjadi adalah apa yang didengar oleh ibu hamil tersebut sebagai detak jantung sebenarnya merupakan detak jantungnya sendiri atau suara aliran darah ke plasenta.





Dari kasus ini dapat diambil pelajaran bahwa fetal doppler bukanlah pengganti pemeriksaan medis yang dilakukan oleh dokter kandungan dan bidan. 





Cara pakai fetal doppler yang kurang tepat dapat membuat Bunda mendapat gambaran yang palsu tentang kondisi janin dan menunda mengambil tindakan yang seharusnya saat janin dirasa bermasalah. 





Cara Pakai Fetal Doppler di Rumah









Jika Bunda menggunakan fetal doppler sendiri di rumah setelah mendapat persetujuan dokter kandungan, maka cara pakai fetal doppler sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan di fasilitas kesehatan. 





Setelah memastikan alat dapat menyala dengan baik, maka Bunda dapat berbaring dalam posisi yang nyaman. Aplikasikan gel khusus sonogram (atau bisa digantikan dengan gel lidah buaya) di perut bagian bawah. 





Nyalakan fetal doppler , tempelkan tongkatnya di perut yang sudah diolesi gel, lalu dengan sangat perlahan, gerakkan tongkat di permukaan perut. Jika penempatan tongkatnya tepat, maka Bunda dapat mendengar suara detak jantung janin.





Bagaimana membedakan suara detak jantung janin dengan detak jantung Bunda atau suara yang lainnya? Biasanya detak jantung janin lebih cepat, bahkan bisa mencapai dua kali lipat detak jantung orang dewasa. 





Bisa jadi saat menggunakan fetal doppler , Bunda tidak mendapatkan suara detak jantung janin. Hal ini dapat terjadi karena beberapa hal. 





Pertama, cara pakai fetal doppler yang tidak tepat. Tentu saja, karena alat ini sebenarnya untuk digunakan oleh teknisi yang terlatih. 





Kedua, kualitas fetal doppler yang dijual bebas biasanya tidak sebaik yang digunakan di fasilitas kesehatan, karena itu hasilnya juga tidak optimal.





Selain itu, ada kemungkinan janin bergerak atau pindah posisi, sehingga detak jantungnya tak lagi terdengar di tempat yang sama. Karena itu, jika Bunda memang dianjurkan memakainya, maka sebaiknya pelajari cara pakai fetal doppler yang benar agar hasilnya sesuai harapan.









Sumber:





British Medical Journal. 2009. The Dangers of Listening to Fetal Heart at Home





Healthline. 2019. What You Need to Know About Using a Fetal Doppler at Home.





Grow by WebMD. 2020. Fetal Doppler.






Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010