Gejala Baby Blues dan Tips Mengatasinya
Ditinjau oleh
dr. Cepi Teguh P., Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan
Diterbitkan 20 Jun 2024
215
Akhirnya Bunda bertemu si Kecil setelah menunggu berbulan-bulan lamanya! Namun di sisi lain, ternyata ibu juga merasa sedih dan sering menangis. Tak perlu khawatir, ibu mungkin mengalami baby blues .
Baby blues adalah kondisi naik-turunnya suasana hati secara tidak teratur yang dapat dimulai sesaat sebelum atau setelah melahirkan. Perubahan hormon hingga proses melahirkan dinilai bisa memicu munculnya baby blues . Meski begitu, kondisi ini normal terjadi di mana sekitar 80% ibu yang baru melahirkan bisa mengalaminya.
Yuk, baca penjelasan tentang gejala baby blues dan cara menghadapinya.
Gejala baby blues dapat ditandai dengan sejumlah keadaan, yaitu:
Tanda-tanda ini biasanya muncul ketika bayi berusia 2-3 hari. Meski begitu, baby blues umumnya hanya berlangsung sementara, yaitu selama 1-2 minggu. Bila tetap merasakan sejumlah kondisi di atas lebih dari durasi tersebut bahkan kondisi justru memburuk, ibu mungkin mengalami depresi pascamelahirkan.
Bila ibu mengalami baby blues , jangan semakin bersedih. Coba lakukan beberapa tips di bawah ini untuk meringankan kondisi tersebut:
Tidurlah sebanyak mungkin selagi ibu bisa. Tubuh baru saja mengalami proses melahirkan yang sangat melelahkan, maka beristirahatlah. Bukan hanya itu, kurang tidur akan membuat gejala baby blues lebih parah.
Melakukan pekerjaan rumah tangga sekaligus mengurus bayi baru lahir tentu bukan hal yang mudah, apalagi bagi ibu yang baru saja melahirkan. Tidak perlu malu, coba meminta bantuan dari pasangan, orangtua, kerabat, ataupun teman.
Begitu pun sebaliknya, bila mereka menawarkan bantuan untuk ibu, tidak perlu gengsi. Ingat, ibu perlu sehat secara fisik dan mental untuk dapat mengurus Si Kecil.
Selagi menerima bantuan, coba juga berbagi cerita. Teman atau keluarga mungkin pernah mengalami hal yang sama seperti yang ibu rasakan sehingga dapat memberi saran juga masukan. Bila curhat kepada orang terdekat dirasa sulit, Anda bisa mengontak kembali teman-teman dari kelas persalinan dulu yang pernah diikuti.
Berbagi pengalaman dengan orang di posisi yang sama tentu akan sangat membantu meringankan baby blues . Selain itu, ibu juga bisa mencurahkan perasaan dalam bentuk tulisan. Menulis membantu menata pikiran dan membuat seseorang berpikir lebih positif.
Coba berjalan-jalan ringan di sekiling rumah saat pagi hari. Olahraga dan udara pagi yang segar dapat membantu ibu lebih rileks dalam menghadapi hidup baru dengan Si Kecil. Tidak lupa, santap sajian dengan gizi seimbang yang kaya karbohidrat kompleks, buah, juga sayur-sayuran. Bila ibu sehat, Si Kecil pun akan sehat.
Bersentuhan, berbicara, dan membangun ikatan dengan bayi yang baru lahir dapat meringankan baby blues . Lakukan hal ini setidaknya selama 6 jam setiap harinya ya, Bunda. Cara ini pun dapat mengurangi durasi Si Kecil menangis, lho.
Anda baru saja menjadi seorang ibu dan butuh belajar. Tidak perlu mengkhayal terlalu tinggi bahwa segalanya akan langsung sempurna ketika sampai di rumah dari rumah sakit setelah melahirkan. Ibuperlu beristirahat dulu, perlu menyesuaikan diri dulu, dan semua itu butuh waktu. Tidak perlu terlalu keras pada diri sendiri ya, Bunda.
Baby blues bukanlah hal tabu dan biasa terjadi pada ibu yang baru melahirkan. Kondisi ini pun bersifat sementara dan dapat diatasi dengan menyayangi diri sendiri dengan sejumlah langkah mudah yang telah dijelaskan di atas. Namun bila kondisi dirasa tidak membaik, bahkan setelah 14 hari pascamelahirkan, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter agar mendapat saran dan penanganan yang tepat.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010