main-logo

Gigi Anak Berlubang, Ketahui Penyebab dan Cara Mencegahnya

header-image-25980
author-avatar-25980

Ditinjau oleh

dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Diterbitkan 5 Agt 2025

share-icon

3


Gigi anak berlubang merupakan salah satu masalah gigi yang sering dialami Si Kecil pada masa pertumbuhannya, Bun. Meski terlihat sepele, gigi berlubang bisa membuat Si Kecil merasa tidak nyaman dan kurang nafsu makan karena sakit gigi. Bahkan, apabila tidak ditangani sejak awal, kondisi ini nantinya bisa membuat gigi permanen mudah rusak.





Gigi anak berlubang bisa terjadi ketika sisa-sisa makanan menempel di lapisan gigi dan bercampur dengan bakteri di mulut, Bun. Campuran ini membentuk plak gigi yang menghasilkan asam. Nah, asam inilah yang secara perlahan akan mengikis lapisan pelindung gigi (email).





Apabila kebersihan gigi anak tidak dijaga, terkikisnya lapisan pelindung gigi ini terus berlangsung hingga terbentuk lubang, Bun. Makin lama dibiarkan, lubang bisa membesar dan menyebabkan rasa sakit, infeksi, bahkan gigi tanggal atau copot.





Penyebab Gigi Anak Berlubang





Biasanya, gigi anak berlubang terjadi karena anak tidak menjaga kebersihan gigi dan mulutnya, Bun. Akibatnya, lapisan pelindung gigi atau email gigi rusak atau terkikis. Nah, kondisi ini bisa terjadi karena hal-hal berikut ini:





1. Sering mengonsumsi makanan dan minuman manis





Permen, kue, minuman kemasan, hingga camilan manis bisa membuat sisa-sisa gula menempel di gigi Si Kecil, Bun. Sisa-sisa gula yang ada di gigi ini akan diubah oleh bakteri menjadi asam yang merusak email gigi.





2. Jarang menggosok gigi





Mengajarkan anak untuk rajin menggosok gigi memang bukan perkara yang mudah ya, Bun. Namun, menggosok gigi perlu dilakukan secara rutin agar sisa-sisa makanan tidak menumpuk dan menjadi plak. Apabila Si Kecil jarang menggosok gigi atau caranya kurang tepat, plak bisa menumpuk dan menyebabkan gigi anak berlubang. 





Oleh karena itu, sejak gigi Si Kecil tumbuh , Bunda sudah bisa mulai mengajarkannya menyikat gigi dengan benar dan secara rutin. Dengan begitu, Si Kecil akan terbiasa dengan sendirinya.





3. Masih minum susu menggunakan botol





Apabila Si Kecil masih minum susu dengan botol , sebaiknya Bunda menghentikan kebiasaan ini ya. Soalnya, anak yang minum susu menggunakan botol lebih sering mengalami gigi berlubang. 





Ini karena tidak sedikit anak yang tertidur saat minum dari botol, dan sisa susunya masih menempel di dalam mulut. Sisa ini bisa bercampur dengan bakteri dan air liur, lalu membentuk plak pada gigi. Jika plak dibiarkan terus menumpuk, lama-lama email gigi bisa terkikis atau rusak.





4. Penggunaan pasta gigi yang tidak tepat





Penggunaan pasta gigi yang tidak tepat bisa membuat gigi anak rentan berlubang lho, Bun. Pasta gigi yang dipakai anak harus pasta gigi anak dan mengandung fluoride. Ini karena fluoride bisa memproduksi email gigi dan membuat gigi lebih kuat. 





Cara Mencegah Gigi Anak Berlubang





Pencegahan gigi anak berlubang bisa dimulai dari kebiasaan sehari-harinya, Bun, seperti menyikat gigi. Adapun beberapa tips mencegah gigi anak berlubang yang bisa dilakukan adalah:





  • Biasakan anak menyikat gigi dua kali sehari, terutama sebelum tidur, dengan pasta gigi yang mengandung fluoride.
  • Ajarkan anak untuk menggunakan benang gigi, ini bisa dilakukan setelah anak menginjak usia 2 atau 3 tahun
  • Batasi konsumsi makanan atau minuman manis, seperti soda, jus, atau kue.
  • Rutin periksakan gigi anak ke dokter setiap 6 bulan sekali.
  • Ajarkan anak untuk minum air putih setelah makan
  • Hindari membiarkan anak tidur sambil mengisap botol susu.
  • Berikan contoh langsung tentang pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut, karena anak lebih mudah meniru kebiasaan baik orang tua.




Nah, itulah berbagai penyebab dan cara mencegah gigi anak berlubang ya, Bun. Memang butuh kesabaran lebih untuk membiasakan Si Kecil merawat kesehatan giginya sendiri. Namun, ingatlah bahwa hal ini dilakukan agar Si Kecil tidak mengalami gigi berlubang yang bisa membuatnya tidak nyaman, bahkan sakit.





Apabila Si Kecil mulai sering mengeluh sakit gigi atau gusinya bengkak, sebaiknya Bunda segera periksakan ke dokter ya. Sebab, seperti yang telah disebutkan, penanganan yang dilakukan dengan segera bisa mencegah perburukan gigi anak berlubang.





Sumber:





American Academy of Pediatric Dentistry. Caries-risk assessment and management for infants, children, and adolescents. The Reference Manual of Pediatric Dentistry. Chicago, Ill.: American Academy of Pediatric Dentistry; 2024:306-12.





Krol, D.M. & Whelan, K. (2023). Maintaining and Improving the Oral Health of Young Children. Pediatrics. 151 (1): e2022060417.





National Institutes of Health (2023). Statpearls. Early Childhood Caries.





Rizal, M.F. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Kapan Anak Mulai Menggosok Gigi?





American Dental Association (2023). Caries Risk Assessment and Management.





Johns Hopkins Medicine (2024). Conditions and Diseases. Tooth Decay (Caries or Cavities) in Children.





Mayo Clinic (2023). Diseases & Conditions. Cavities and Tooth Decay.





Kids Health (2024). For Kids. What's a Cavity?





Alli, R. WebMD (2025). Cavities in Children: What to Do.


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010