Hal yang Perlu Dilakukan Jika Mual Parah Saat Hamil
Ditinjau oleh
dr. Linda Lestari, Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Diterbitkan 28 Mar 2024
85
Merasa mual ( morning sickness ) adalah sesuatu yang normal dialami perempuan yang sedang hamil, terutama di trimester pertama periode kehamilan. Dan terlepas dari namanya, morning sickness bisa terjadi hampir setiap saat, baik siang dan malam hari. Namun bagaimana dengan mual parah?
Biasanya, morning sickness dimulai pada minggu ke-6 kehamilan, mencapai puncak di sekitar minggu ke-9, dan menghilang di minggu ke-16 dan ke-18.
Namun, adakah kemungkinan morning sickness ini menjadi sesuatu yang tidak normal? Rasa mual ini dikategorikan sebagai tidak normal jika perempuan yang sedang mengandung mual dan muntah beberapa kali dalam sehari, mengalami penurunan berat badan, dehidrasi atau berisiko mengalami dehidrasi. Dalam ilmu medis, kondisi ini disebut hyperemesis gravidarum (GH) atau hyperemesis .
Jadi, bagaimana mengatasi hyperemisis ? Yuk, baca artikel ini sampai habis.
Para ilmuwan sendiri belum sepenuhnya memahami apa penyebab hyperemesis . Bahkan sejumlah tenaga medis profesional menganggap HG hanya sebagai bagian tidak menyenangkan dari proses kehamilan.
Studi dari yang dilakukan oleh Universitas California, Los Angeles, pada 2018, menunjukkan kelebihan PAPP-A ( pregnancy associated plasma protein A), bisa jadi merupakan penyebab HG, dan penyebab rasa maul parah dan muntah saat hamil.
Riset lain menemukan bahwa hyperemesis berkaitan dengan perubahan hormon yang terjadi selama hamil. Khususnya, sebuah hormon yang disebut human chorionic gonadotropin (HCG), yang disebut-sebut sebagai penyebab utama. Soalnya, hyperemesis terjadi saat HCG berada dalam level tertinggi di tubuh perempuan hamil.
Seperti yang disebutkan di atas, morning sickness merupakan sesuatu yang normal bagi perempuan yang sedang mengandung. Akan tetapi jika Bunda mengalami mual parah dan muntah yang berlangsung bahkan setelah trimester pertama, atau Bunda kesulitan makan dan minum, serta kehilangan 5 persen dari berat badan sebelum hamil, kemungkinan Bunda mengalami hyperemesis .
Para perempuan memiliki risiko merasakan HG jika di kehamilan sebelumnya juga mengalaminya. Atau jika ibu atau saudara-saudara perempuan mereka mengalaminya. Atau, jika mereka memiliki sejarah migrain atau sering mabuk saat menempuh perjalanan.
Saat Bunda mengalami HG, harus segera ditangani. Pasalnya, jika tidak diatasi, kondisi ini bisa menyebabkan beberapa hal ini:
Jika Bunda sepertinya mengalami gejala HG atau kebiasaan mual parah dan muntah yang membuat tidak bisa melakukan kegiatan sehari-hari, segera hubungi dokter kandunganmu. Apabila memungkinkan, carilah dokter kandungan yang memiliki pengalaman dengan kondisi kehamilan berisiko tinggi dan hyperemesis .
Saat berkonsultasi dengan dokter, Bunda mungkin direkomendasikan untuk:
Dengan penanganan yang tepat, seorang perempuan yang mengalami hyperemesis bisa merasa lebih baik dan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi.
Sumber:
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010