Hamil Tapi Haid, Mungkinkah?
Ditinjau oleh
dr. Linda Lestari, Sp.OG, Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Diterbitkan 4 Okt 2021
990
Mungkin Bunda pernah mendengar cerita tentang perempuan yang tidak sadar sedang hamil karena masih mengalami haid. Padahal salah satu tanda terjadinya kehamilan adalah berhenti keluar darah haid. Apakah hamil tapi haid mungkin untuk terjadi?
Jika Bunda menanyakan hal ini ke dokter kandungan atau bidan, maka Bunda akan mendapat jawaban bahwa hal itu tidak mungkin terjadi.
Jika seorang perempuan hamil, maka dipastikan haidnya akan terhenti. Jika ia mengalami haid, maka berarti perempuan tersebut tidak hamil. Sesederhana itu.
Untuk mengetahui alasan hamil tapi haid tidak mungkin terjadi, maka Bunda harus mengetahui dulu alasan haid berhenti saat terjadi kehamilan.
Saat Bunda mengalami ovulasi, maka indung telur akan melepaskan sel telur untuk dibuahi sperma. Namun karena berbagai alasan, akhirnya tidak terjadi pembuahan.
Sel telur yang tidak dibuahi ini akhirnya akan keluar bersama darah saat haid.
Ada juga kondisi sel telur berhasil dibuahi oleh sperma lalu melakukan perjalan ke rahim untuk proses implantasi dan berkembang menjadi embrio.
Namun kadang ada gangguan yang menyebabkan hal ini tidak berhasil dengan sukses. Akibatnya, sel telur yang telah dibuahi tersebut akan gugur dan keluar saat haid.
Jika sel telur yang telah dibuahi ini berhasil bertahan saat proses implantasi dan berkembang menjadi embrio, maka tubuh akan mulai memproduksi hormon-hormon kehamilan.
Salah satunya adalah hormon hCG ( human chorionic gonadotropin ) yang salah satu tugasnya adalah mencegah terjadinya haid.
Dari informasi ini, Bunda pasti sudah dapat memahami alasan tidak mungkin hamil tapi haid dapat terjadi.
Jika ada ibu hamil tapi “haid”, maka darah yang keluar bukanlah disebabkan haid, tapi karena bentuk perdarahan lainnya. Faktanya, 15-25 persen ibu hamil mengalami darah keluar dari vagina pada awal kehamilan.
Ada dua bentuk perdarahan yang menjadi penyebabnya, yaitu:
Saat proses implantasi, Bunda mungkin akan mengalami keluar darah dari vagina dalam bentuk bercak-bercak dan jumlah yang sedikit. Ini mirip dengan menstruasi ringan.
Perdarahan yang terjadi akibat sebagian kecil lapisan dinding rahim lepas dan luruh, biasanya terjadi pada beberapa bulan di awal kehamilan. Perdarahan tergolong langka. Jika Bunda mengalaminya, maka tak terhindari akan menyangka bahwa Bunda sedang haid.
Keluarnya darah dari vagina pada awal kehamilan juga bisa disebabkan oleh masalah kesehatan yang harus segera ditangani. Volume darah yang keluar biasanya lebih banyak dibanding perdarahan implantasi dan desidua. Yakni:
Bunda juga dapat mengalami perdarahan pada trimester kedua dan ketiga kehamilan.
Bercak-bercak darah bisa keluar setelah dokter melakukan pemeriksaan serviks, atau setelah Bunda melakukan hubungan seks. Darah juga bisa keluar pada akhir trimester tiga saat Bunda akan melahirkan.
Penyebab lainnya perdarahan pada dua trimester ini adalah masalah kesehatan atau komplikasi kehamilan, seperti:
Saat perdarahan ketika hamil disebabkan oleh masalah kesehatan atau komplikasi kehamilan, biasanya Bunda juga akan mengalami gejala lain juga berupa:
Jika Bunda mengalami perdarahan yang disertai dengan gejala-gejala tersebut, maka Bunda harus sesegera mungkin memeriksakan diri ke dokter kandungan atau ke UGD terdekat.
Untuk membantu dokter mendiagnosa penyakit, Bunda bisa menganalisa darah yang keluar dari vagina, baik tekstur, warna, dan aromanya, dan menginformasikan saat pemeriksaan.
Perlu Bunda pahami bahwa perdarahan saat hamil bisa membahayakan kondisi Bunda dan janin. Karena itu, jangan ragu untuk segera berkonsultasi ke dokter kandungan jika mengalaminya.
Sumber:
Verywell Family. 2021. Potential Causes of Bleeding During Pregnancy.
Healthline Parenthood. 2019. Can You Get Your Period and Still Be Pregnant?
Medical News Today. 2018. Can You Have a Period While Pregnant?
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010