Ibu Hamil Bolehkah Makan Jeroan?
Ditinjau oleh
dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp.GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik & Konselor Laktasi
Diterbitkan 10 Agt 2022
1077
Jeroan adalah salah satu jenis makanan yang cukup banyak ditemukan pada makanan khas Indonesia. Meski di beberapa negara, jeroan dianggap tidak layak untuk dikonsumsi, di Indonesia jeroan justru banyak diminati.
Apakah Bunda salah satu orang yang menyukai jeroan? Bagian apa yang paling menjadi favorit Bunda?
Sayangnya, banyak yang mengatakan jika jeroan tidak baik untuk ibu hamil. Ibu hamil memang harus lebih ketat dalam mengonsumsi makanan. Karena ada beberapa jenis makanan yang berbahaya dan bisa menyebabkan komplikasi jika dikonsumsi oleh ibu hamil.
Apakah jeroan salah satunya? Sebelum mengetahuinya, mari simak terlebih dahulu jenis-jenis jeroan serta manfaatnya bagi tubuh.
BACA: Sumber Lemak yang Aman dan Tidak Aman untuk Ibu Hamil
Ada banyak sekali jenis jeroan yang biasa dimakan dan dijadikan hidangan khas Indonesia. Tiap jenis jeroan memang dinilai memiliki vitamin dan manfaatnya tersendiri.
Hati adalah daging organ yang paling padat nutrisi, dan merupakan sumber vitamin A yang kuat. Vitamin A memiliki manfaat untuk kesehatan mata dan mengurangi berbagai jenis penyakit. Beberapa penyakit yang bisa dihindari dengan mengonsumsi cukup vitamin A, antara lain peradangan, mulai dari radang sendi hingga Alzheimer.
Hati juga mengandung asam folat, zat besi, kromium, tembaga, dan seng dan dikenal sangat baik untuk jantung dan bagus untuk ibu hamil.
Daging otak mengandung asam lemak omega 3 dan nutrisi. Lalu, ada juga phosphatidylcholine dan phosphatidylserine , yang baik untuk sistem saraf.
Antioksidan yang diperoleh dengan makan daging otak juga membantu melindungi otak manusia dan sumsum tulang belakang dari kerusakan.
Jantung kaya akan asam folat, zat besi, seng, dan selenium. Bagian jeroan ini juga merupakan sumber vitamin B2, B6, dan B12. Ketiganya berada dalam kelompok yang dikenal sebagai vitamin B kompleks.
Vitamin B yang ditemukan dalam daging jantung memiliki efek kardioprotektif, yang berarti mereka melindungi terhadap penyakit jantung.
Vitamin B juga dikaitkan dengan menjaga kesehatan tekanan darah, mengurangi kolesterol tinggi, dan membentuk pembuluh darah yang sehat. Mereka bermanfaat bagi otak dan ditemukan untuk mengurangi risiko penyakit Alzheimer, demensia, depresi, dan kecemasan.
Daging jantung juga merupakan sumber koenzim Q10 (CoQ10). Ini adalah antioksidan dan dapat membantu mengobati atau mencegah penyakit tertentu, terutama penyakit jantung. CoQ10 juga terbukti memperlambat proses penuaan dan meningkatkan tingkat energi.
Banyak orang menyukai lidah karena teksturnya yang lembut. Lidah kaya akan kalori dan asam lemak, serta seng, zat besi, kolin, dan vitamin B12. Bagian jeroan ini dianggap sangat bermanfaat bagi mereka yang baru sembuh dari sakit atau bagi wanita yang sedang hamil.
Folat adalah vitamin dalam jeroan yang dianggap bermanfaat untuk kesuburan dan membantu menghindari cacat janin pada bayi. Selain itu, vitamin B6 dapat membantu selama fase morning sickness kehamilan.
Makan jeroan ayam saat hamil muda atau hamil besar dinyatakan aman, asal Bunda membatasinya.
Meskipun jeroan memiliki banyak vitamin yang dibutuhkan selama hamil, bukan berarti Bunda bisa makan terlalu banyak. Mengonsumsi terlalu banyak jeroan selama hamil ternyata malah berakibat buruk dan dapat menyebabkan berbagai masalah.
Salah satu contoh adalah hati. Meskipun mengandung berbagai jenis vitamin, hati memiliki jenis vitamin A tingkat tinggi. Terlalu banyak mengonsumsi hati bisa berpotensi menyebabkan keguguran dan cacat lahir pada bayi yang sedang berkembang, terutama selama beberapa bulan pertama kehamilan.
Makan hati setengah porsi sekali atau dua kali sebulan masih terbilang aman untuk Bunda dan janin. Lalu, batasi juga konsumsi jenis jeroan ini di kemudian hari. Hal ini tak hanya berlaku untuk hati, tetapi juga jenis jeroan lainnya. Bunda diizinkan untuk makan jeroan, tetapi tetap dalam batas wajar dan dibatasi setiap bulannya.
Selain itu, jika ingin makan jeroan, pastikan untuk mencucinya hingga bersih dan memasaknya sampai benar-benar matang. Hal ini untuk membunuh bakteri salmonella, sejenis bakteri yang berpotensi menyebabkan infeksi berbahaya pada janin.
BACA: 10 Makanan yang Dilarang untuk Dikonsumsi Ibu Hamil
Sumber
Medical News Today. 2017. Are organ meats good for you?
Healthline. 2020. 11 Foods and Beverages to Avoid During Pregnancy - What Not to Eat
Baby Center. 2021. Is it safe to eat liver during pregnancy?
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010