Ingin Facial saat Hamil, Apakah Boleh?
Ditinjau oleh
dr. Andri Welly, Sp. OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Diterbitkan 17 Des 2022
2259
Menjaga kesehatan kehamilan memang merupakan kewajiban setiap ibu hamil. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi asupan yang bergizi serta menjalani pola hidup yang sehat selama kehamilan. Nah, selain menjaga kesehatan kehamilan jangan lupa juga untuk menjaga kesehatan kulit ya, Bun!
Saat hamil, perubahan hormon biasanya akan mempengaruhi kondisi kulit. Perubahan kondisi kulit ini pun dapat berbeda-beda pada setiap ibu hamil. Ada yang kulitnya menjadi lebih kering, ada pula yang kulitnya menjadi lebih berminyak dan juga berjerawat. Biasanya, salah satu cara untuk menjaga kesehatan wajah adalah dengan melakukan facial. Namun, apakah facial boleh dilakukan saat hamil?
Facial merupakan salah satu perawatan wajah yang digemari kaum wanita karena jika dilakukan secara rutin, facial akan membuat wajah Bunda tampak sehat dan bersinar. Jika Bunda sedang hamil, Bunda juga tetap dapat melakukan facial, kok! Namun, jangan lupa untuk memberi tahu terapis facial Bunda bahwa Bunda sedang hamil, ya.
Hal ini dikarenakan ada beberapa jenis perawatan wajah serta produk berbahan kimia yang tidak direkomendasikan bagi ibu hamil yang dipercaya dapat mengganggu kesehatan kehamilan. Pasalnya, bahan aktif atau senyawa kimia tertentu dapat menyerap ke pembuluh darah sehingga berisiko membahayakan janin di dalam kandungan. Selain itu, kehamilan juga mungkin akan membuat kulit Bunda lebih sensitif sehingga beberpa jenis perawatan wajah serta produk tertentu dapat berisiko membuat kulit Bunda iritasi.
Untuk itu, sebelum Bunda melakukan facial, pastikan Bunda mencari tahu jenis facial serta produk perawatan apa yang aman bagi kehamilan. Bunda juga dapat berkonsultasi dengan terapis facial Bunda dan meminta rekomendasi seputar perawatan yang aman bagi ibu hamil.
BACA: Masker untuk Ibu Hamil, Apakah Aman?
Facial dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah kulit yang terjadi saat hamil seperti kulit kering, kulit berminyak, kulit berjerawat, serta lingkaran hitam di sekitar mata. Namun, jika Bunda ingin melakukan perawatan facial saat hamil, pastikan Bunda memilih perawatan yang tepat. Berikut ini beberapa jenis perawatan yang aman dilakukan saat hamil:
Oxygen facial atau oxy facial merupakan salah satu jenis perawatan yang dinilai aman bagi ibu hamil. Hal ini dikarenakan pada perawatan oxy facial tidak menggunakan metode penyuntikkan zat ke dalam tubuh ataupun penggunaan zat kimia. Metode oxy facial yaitu meningkatkan cadangan oksigen pada kulit, memperbaiki sirkulasi darah, menstimulasi pergantian sel, dan meningkatkan hidrasi kulit sehingga menjadi lebih lembab dan kenyal.
Selain itu, oxy facial juga dapat membantu meremajakan kulit, mengurangi kerutan pada wajah, serta meningkatkan produksi kolagen sehingga kulit akan tampak lebih muda. Biasanya, setiap salon memiliki metode tersendiri dalam perawatan oxy facial . Namun pada umumnya, perawatan ini dilakukan dengan cara memberikan oksigen tekanan tinggi pada permukaan kulit dengan menggunakan tongkat kecil dengan durasi perawatan sekitar 30-60 menit.
Jenis perawatan wajah lainnya yang aman bagi kehamilan adalah hydrating facial . Perawatan ini bertujuan untuk melembabkan kulit dengan memberikan stimulasi serta meremajakan sel kulit paling dalam. Hydrating facial sangat cocok dilakukan bagi Bunda yang mengalami kulit kering karena jika dilakukan secara rutin, perawatan ini dapat membuat kulit sehat, lembab dan kenyal.
Deep cleansing facial merupakan salah satu jenis perawatan wajah yang cocok bagi ibu hamil yang memiliki kulit berjerawat serta berminyak. Pembersihan wajah secara menyeluruh ini mencakup pengelupasan kulit dan ekstraksi untuk membersihkan pori-pori serta menghilangkan minyak berlebih di permukaan kulit.
Perawatan ini juga dipercaya baik untuk mengangkat sel kulit mati sehingga wajah akan terlihat segar dan tidak kusam. Biasanya, metode deep cleansing dilakukan dua hingga tiga kali dalam sebulan karena proses eksfoliasi yang mengangkat sel kulit mati dapat berisiko membuat iritasi pada kulit jika dilakukan terlalu sering dalam jarak waktu yang dekat.
Facial memang merupakan salah satu perawatan kecantikan yang aman bagi ibu hamil. Walaupun demikian, ada beberapa jenis perawatan facial yang tidak direkomendasikan untuk ibu hamil. Beberapa di antaranya adalah:
Chemical peeling merupakan perawatan yang digunakan untuk menghilangkan sel kulit mati dengan cara pengelupasan menggunakan produk berbahan dasar kimia. Perawatan ini tidak dianjurkan untuk ibu hamil karena dapat berisiko menyebabkan iritasi pada kulit ibu hamil yang sensitif. Selain itu, bahan kimia dosis tinggi yang digunakan dalam proses chemical peeling juga dinilai berpotensi membahayakan kesehatan janin.
Jenis facial selanjutnya yang tidak dianjurkan dilakukan saat hamil adalah mikrodermabrasi. Mikrodermabrasi adalah jenis perawatan untuk mengangkat sel kulit mati dengan menggunakan kristal-kristal halus dan vakum khusus. Perawatan ini bermanfaat untuk mencerahkan wajah, memperhalus, serta meratakan warna kulit. Namun pada ibu hamil, mikrodermabrasi dapat menyebabkan iritasi atau bahkan infeksi karena kondisi kulit ibu hamil yang sensitif.
Saat hamil, sebaiknya Bunda juga menghindari semua perawatan kulit yang menggunakan retinoid atau retinol. Retinoid merupakan senyawa kimia turunan vitamin A yang biasanya ditemukan dalam produk pelembab, sabun cuci muka, toner , produk anti penuaan, hingga obat jerawat. Retinoid berfungsi untuk mengikis lapisan kulit paling atas dengan cepat serta meningkatkan produksi kolagen untuk meremajakan kulit.
Namun sayangnya, menurut penelitian penggunaan retinoid tidak boleh digunakan untuk ibu hamil karena berisiko menyebabkan bayi cacat lahir. Selain retinoid, zat-zat lain yang tidak dianjurkan digunakan untuk ibu hamil lainnya antara lain, hydroquinone, trichloroacetic, formaldehyde, tetracycline, tazorac, dan accutane .
Facial merupakan perawatan kecantikan yang cukup aman dilakukan saat hamil. Namun demikian, Bunda perlu memastikan jenis perawatan yang Bunda pilih aman bagi kehamilan. Selain itu pastikan perawatan facial yang akan Bunda lakukan tidak menggunakan bahan kimia yang berbahaya bagi kehamilan serta tidak menggunakan prosedur yang menggunakan arus listrik.
Sebelum melakukan facial, jangan lupa untuk berkonsultasi dengan terapis facial Bunda untuk memastikan perawatan facial tersebut aman bagi ibu hamil agar kehamilan Bunda tetap sehat dan tidak terkontaminasi bahan-bahan kimia yang membahayakan janin.
BACA: Aman Tidak ya, Minum Collagen untuk Ibu Hamil?
Sumber
The Bump. 2020. Spa Treatments You Can (and Can’t) Enjoy While Pregnant
Healthline. 2020. Are Facials Safe During Pregnancy?
What to Expect. 2021. Are Facials Safe During Pregnancy?
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010