Ini 3 Tahap Perkembangan Kemampuan Bahasa Anak
Ditinjau oleh
dr. Fatimah Hidayati, Sp.A, Dokter Spesialis Anak
Diterbitkan 14 Sep 2021
780
Bunda tentunya ingin mengetahui tahap perkembangan kemampuan bahasa anak. Paparan berikut ini akan menjelaskannya, termasuk tips membantu anak belajar bahasa.
Proses kemampuan bahasa adalah sebuah perkembangan yang luar biasa. Dari seorang bayi lahir yang hanya bisa menangis, perlahan-lahan dirinya akan menyerap dan mengerti kata satu demi satu, hingga nantinya menjadi sebuah percakapan yang lancar.
Proses berbahasa adalah sebuah proses alami yang dipelajari anak dari orangtua. Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa proses berbahasa ini akan berlangsung sama, untuk bahasa apa pun.
Secara umum ada tiga tahap perkembangan kemampuan bahasa anak, yang berlangsung dalam sebuah pola yang tetap. Anak-anak belajar berbicara, mengerti, dan berkomunikasi melalui sebuah rangkaian pembelajaran melalui bahasa ibu ( mother tongue ) mereka.
Jangan khawatir kalau keterampilan berbahasanya tidak sama dengan anak yang lain ya, Bun. Karena sama seperti proses tumbuh kembang lainnya, pengalaman untuk setiap anak bisa berbeda. Ada yang lebih cepat maupun lebih lambat daripada yang lain.
Saat dilahirkan, anak akan mendengar dan berusaha memahami berbagai macam suara yang didengarnya. Suara untuk bahasa disebut dengan fonem. Pada tahap ini, bayi akan belajar berbahasa secara fonemik dan menirukan apa yang didengar.
Cara terbaik untuk melatih perkembangan kemampuan bahasa anak adalah dengan mengajak si Kecil berbicara. Melalui cara ini, anak akan belajar mendengar, mengerti, dan menirukan apa yang kita katakan.
Saat si Kecil bergerak misalnya, Bunda juga dapat memasukkan kata-kata yang sesuai dengan gerakannya, misalnya “ambil”, “makan”, “jalan”, “bola”, “susu”, dan sebagainya, sehingga mereka perlahan-lahan akan mengerti.
Semakin aktif Bunda mengajaknya berbicara, akan semakin termotivasi mereka untuk menyerap bahasa dan menirukannya.
Tahapan berbahasa pada bayi di tahap 1 bisa dikategorikan sebagai berikut:
Pada tahapan ini, anak-anak perlahan-lahan akan mengetahui bagaimana suara-suara di dalam sebuah bahasa dirangkaikan menjadi sebuah kata yang memiliki arti. Misalnya “M-A-M-A” merujuk kepada sosok yang selalu mendampingi mereka, yaitu mama/ibu.
Meski demikian, anak-anak pada tahap ini belum benar-benar belajar kata-kata, melainkan morfem. Morfem adalah bagian terkecil dari kata, yang bisa berdiri sendiri dan memiliki arti, maupun harus digabungkan dengan morfem yang lain untuk membentuk kata yang memiliki arti.
Cara yang bisa Bunda lakukan agar anak dapat termotivasi mempelajari morfem adalah dengan sering membaca untuk mereka, selain terus mengajak mereka bercakap-cakap.
Tahapan berbahasa pada bayi di tahap 2 bisa dikategorikan sebagai berikut:
Ini merupakan tahap lanjut dari perkembangan kemampuan bahasa anak. Pada tahapan ini mereka mulai belajar menyusun kalimat dalam tatanan yang benar.
Untuk memotivasi mereka menguasai tahap ini, Bunda perlu mengajak si Kecil berbicara dengan artikulasi kata-kata dan struktur kalimat yang jelas dan baik, melakukan kontak mata, dan memberi mereka kesempatan untuk berbicara atau menjawab.
Tahapan berbahasa pada anak di tahap 3 bisa dikategorikan sebagai berikut:
Penguasaan bahasa kedua oleh anak biasanya menjadi kebanggaan tersendiri bagi orang tua. Anak diharapkan dapat menguasai bahasa kedua dengan berbagai alasan, misalnya:
Sebenarnya tidak ada patokan yang kaku tentang pembelajaran bahasa kedua pada anak, semakin awal tentunya akan semakin baik. Ronald Kotulak, penulis buku “ Inside the Brain ” yang dikutip oleh Early Childhood News memberikan rekomendasi usia 3 tahun adalah awal yang baik untuk anak belajar bahasa.
Meskipun perkembangan kemampuan bahasa anak bisa berbeda, Bunda perlu menghubungi dokter bila si Kecil tampak menunjukkan perkembangan keterampilan bahasa yang sangat lambat ( speech delay ).
Tanda-tandanya di antaranya:
Dokter biasanya akan memeriksa si Kecil lebih lanjut, termasuk memeriksa apakah ada masalah pada indra pendengaran maupun masalah anatomis lainnya, sebelum merekomendasikan terapi tertentu.
Sumber:
Very Well Family. 2021. How Do Children Learn Language?
Hello Sehat. 2021. 7 Cara Membesarkan Anak Dalam Dua Bahasa.
Hello Sehat. 2020. Kapan Sebaiknya Anak Diperkenalkan dengan Bahasa Kedua?
Klik Dokter. 2019. Kenali Tanda-tanda Speech Delay pada Anak.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010