main-logo

Ini 8 Penyebab Bayi Baru Lahir Perlu Dirawat di Ruang NICU

header-image-19801

Diterbitkan 13 Jan 2023

share-icon

807


Setiap orangtua tentu menginginkan bayi mereka dapat lahir normal tanpa gangguan kesehatan apapun. Namun, tidak semua bayi beruntung dan harus menerima perawatan khusus di ruang intensif (NICU).





NICU memiliki teknologi canggih dan tenaga profesional di bidang kesehatan yang terlatih untuk memberikan perawatan khusus bagi pasien terkecil. 





NICU biasanya disediakan untuk merawat bayi baru lahir prematur (sebelum usia kehamilan 37 minggu) atau memiliki berat badan lahir rendah (kurang dari 2,4 kg). 





Bayi kembar, juga sering kali dirawat di NICU. Ini karena mereka cenderung lahir lebih awal dan lebih kecil daripada bayi yang lahir tunggal. Bayi dengan kondisi kesehatan seperti gangguan pernapasan, masalah jantung, infeksi, atau cacat lahir juga bisa dirawat di NICU.





Penyebab Umum Bayi Lahir Masuk NICU





bayi menangis saat dilahirkan




Berikut adalah beberapa kondisi dan perawatan paling umum yang menjadikan bayi harus dirawat di NICU setelah lahir. 





  • Ketidakcocokan ABO




Suatu kondisi yang muncul ketika seorang ibu dengan golongan darah O memiliki bayi dengan golongan darah A atau golongan darah B. Tubuh ibu membuat protein yang melewati plasenta dan menyebabkan pemecahan darah yang cepat pada janin atau bayi baru lahir. Hal ini akhirnya menimbulkan penyakit kuning atau anemia pada bayi. 





  • Anemia




Jumlah sel darah merah yang tidak mencukupi, sering ditemukan pada bayi prematur. Biasanya janin menyimpan zat besi selama bulan-bulan terakhir kehamilan dan menggunakannya setelah lahir untuk membuat sel darah merah, tetapi bayi yang lahir prematur mungkin tidak memiliki cukup waktu untuk menyimpan zat besi. 





Bayi anemia akan dirawat di dalam NICU dan mendapat suplemen zat besi makanan, obat-obatan yang meningkatkan produksi sel darah merah, atau bisa juga lewat transfusi darah.





  •   Apnea




Apnea adalah kondisi dimana bayi berhenti bernafas. Normalnya, bayi memang bisa berhenti bernafas sekitar 5 hingga 10 detik. Ini disebut periodik. Kondisi ini tidak berbahaya dan bayi bisa mengatasinya.





Namun, jika jeda berlangsung lebih dari 15 detik, biasanya bayi memerlukan beberapa intervensi dan perawatan. Keadaan ini sering ditemukan pada bayi prematur karena bayi yang lahir lebih awal banyak ditemukan tidak dapat bernafas secara teratur.





  • Masalah Pernafasan




Selain apnea, bayi prematur juga umum mengalami masalah pernapasan. Kondisi ini sering terlihat pada bayi prematur ketika paru-paru mereka belum sepenuhnya berkembang dan sistem otak yang mengatur pernapasan mereka mungkin masih belum matang. 





Bayi cukup bulan juga dapat mengalami masalah pernapasan karena komplikasi persalinan dan kelahiran, cacat fisik, serta infeksi. Masalah-masalah ini dapat dibantu dengan obat-obatan, penggunaan respirator atau alat pemantau NICU untuk mendukung pernapasan bayi.





  • Kesulitan Makan




Kesulitan menelan, refleks muntah, atau kemampuan mengisap yang buruk mungkin memerlukan metode pemberian makan khusus sampai bayi siap menyusu sendiri. 





Bayi yang sangat kecil atau sakit awalnya diberi makan secara intravena (melalui pembuluh darah).  Selang plastik kecil atau kateter dapat ditempatkan di pembuluh darah di tangan, kaki, kulit kepala, atau pusar bayi untuk mengantarkan gula (glukosa) dan nutrisi penting selama beberapa hari. 





Sebuah selang tahan lama yang disebut kateter vena sentral dapat ditempatkan ke dalam leher atau vena lengan dan dimasukkan ke dalam vena dalam di dada. Itu dapat tetap di tempatnya selama beberapa minggu untuk memberikan dukungan nutrisi dan memberikan obat-obatan.





  • Gagal Jantung




Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa secara normal. Ketidakseimbangan garam juga bisa menyebabkan gagal jantung. Biasanya, kondisi ini akan menunjukkan jantung yang terlihat membesar saat di- rontgen .  Salah satu obat yang umum diberikan untuk merangsang jantung adalah digitalis, tetapi banyak obat dan perawatan lain juga digunakan di NICU.





  • Hipotensi, Hipertensi




Tekanan darah abnormal (terlalu rendah atau terlalu tinggi).  Ini mungkin karena salah satu dari beberapa masalah yang memerlukan intervensi yang berbeda.  Tekanan darah bayi akan dipantau terus menerus sampai kembali normal. Obat-obatan, penyesuaian cairan intravena, atau perawatan lain mungkin diperlukan.





  • Hipotermia




Hipotermia atau suhu tubuh rendah adalah kondisi dimana bayi mengalami kesulitan mengontrol suhu tubuhnya. Tidak seperti bayi yang sehat dan cukup bulan, mereka tidak memiliki cukup lemak tubuh untuk mencegah hilangnya panas.





Bayi di NICU ditempatkan di dalam inkubator bayi atau penghangat tepat setelah lahir untuk membantu mengontrol suhu mereka. 





Selain masalah-masalah di atas, masih ada banyak sekali penyebab lain yang membuat bayi harus masuk NICU.





Bagaimana Cara Mengantisipasinya?





badan bayi lembek




Tidak ada orangtua yang menginginkan bayinya masuk NICU. Setiap ibu pasti ingin anaknya sehat dan bisa langsung didekap setelah lahir. Karena kebanyakan bayi yang masuk NICU adalah bayi prematur, ada beberapa cara mengantisipasi atau menghindari agar bayi tidak lahir prematur.





Beberapa wanita dengan leher rahim pendek atau lemah lebih mungkin mengalami persalinan prematur. Selain itu, ibu yang pernah mengalami persalinan prematur di kehamilan sebelumnya juga memiliki risiko yang besar di kehamilan kedua dan seterusnya. Namun ada beberapa upaya yang bisa Bunda lakukan untuk mengantisipasinya:





  • Terapi Progesteron




Hormon ini dapat diberikan sebagai suntikan atau dimasukkan ke dalam vagina. Suntikan ini dapat membantu menurunkan kemungkinan melahirkan prematur bagi wanita yang yang memiliki leher rahim pendek atau punya pengalaman lahir prematur sebelumnya.





  • Menjalani Gaya Hidup Sehat




Bunda yang memiliki risiko tinggi pada kehamilannya disarankan untuk menghindari tembakau, merokok, rokok elektrik, dan perokok pasif. Selain itu, Bunda juga akan dilarang minum alkohol, makan diet seimbang dengan makanan yang mengandung zat besi dan asam folat.





Wanita yang memiliki anak kembar juga lebih mungkin untuk melahirkan lebih awal. Perawatan ini tidak dapat mencegah persalinan dini jika Bunda mengandung bayi kembar atau lebih dari satu bayi.





klik gambar




  •   Memiliki Asuransi Kehamilan




Asuransi kehamilan penting untuk Bunda dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama Bunda menjalani kehamilan hingga melahirkan. Bekal Proteksi Bunda dari Panin Dai-ichi Life akan memberikan perlindungan jiwa dan atas risiko yang terjadi baik dalam periode masa kehamilan dan/ataupun setelah kelahiran selama maksimum 30 hari setelah kelahiran. Manfaat dari asuransi ini hanya diberikan untuk maksimal kehamilan sampai dengan anak ke-2 termasuk jika pernah mengalami keguguran.





Sumber





Kids Health. 2022. Treaments to Prevent Premature Birth





Kids Health. 2019. When Your Baby’s in the NICU





Stanford Medicine Children’s Health. 2019. The Neonatal Intensive Care Uni


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010