main-logo
header-image-16637
author-avatar-16637

Ditinjau oleh

dr. Fella Halimah Pratami, Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Diterbitkan 11 Agt 2022

share-icon

51920


Salah satu tanda bahwa janin di perut Bunda mengalami perkembangan adalah ia aktif bergerak. Kadang gerakannya hanya sedikit, tapi kadang ia bisa sangat aktif. Mungkin Bunda bingung, kenapa janin bergerak terus-menerus, ya? Seberapa banyak frekuensi gerakan janin yang normal?





Gerakan Janin Dimulai pada Trimester Dua





bayi bergerak terus menerus




Biasanya gerakan bayi mulai terasa pada usia kehamilan 16-22 minggu.





Jika Bunda hamil anak pertama, maka kemungkinan Bunda baru merasakan gerakan janin pada usia kehamilan 20 minggu. Sementara pada kehamilan kedua dan seterusnya, gerakan janin bisa dirasakan mulai usia kehamilan 16 minggu.





Sebenarnya pada usia kehamilan ini, gerakan janin belum terlalu terasa sehingga mungkin Bunda tak menyadari kalau janin bergerak.





Bentuk gerakan yang umum dirasakan Bunda adalah seperti ada kepakan sayap kupu-kupu yang lembut di perut Bunda. Bisa juga seperti ada gelembung-gelembung udara yang bergerak di perut.





Pada sisa trimester dua, janin akan semakin aktif bergerak. Bentuk gerakannya pun bervariasi, seperti gerakan menyentak (perkiraannya gerakan ini akibat janin sedang cegukan), berayun, berputar, menggeliat, berguling, dan menendang.





Gerakan bayi Bunda bisa jadi tidak sama dengan bayi lain, jadi tak perlu membandingkan ya, Bun.





Memasuki trimester tiga, biasanya bayi sudah lebih besar dan kuat, sehingga gerakannya akan semakin terasa. 





Tak hanya itu, frekuensinya juga meningkat. Karena kulit perut Bunda menjadi semakin tipis akibat merenggang, maka tendangan, tonjokan, dan sikutan janin kadang bisa terlihat bentuknya di perut Bunda.





Namun semakin mendekati akhir kehamilan, bayi menjadi kurang aktif bergerak karena keterbatasan tempat di perut Bunda. Pada usia kehamilan ini, gerakan apa pun yang ia lakukan akan sangat terasa, bahkan dapat menyakitkan, seperti saat ia menendang tulang rusuk Bunda.





Kenapa Janin Bergerak Terus-Menerus?





bayi bergerak terus menerus




Janin yang aktif bergerak merupakan tanda bahwa ia berada dalam kondisi sehat. Alasan kenapa janin bergerak terus-menerus adalah aktif bergerak dapat melatih tulang dan persendiannya, sehingga pertumbuhan dan perkembangan tulang serta sendi-sendinya menjadi optimal. 





Namun sebenarnya tidak tepat jika ada yang menanyakan kenapa janin bergerak terus-menerus atau bergerak terlalu aktif. Ada masanya janin akan berhenti bergerak kok, Bunda, yaitu saat ia tidur. 





Janin bisa tidur kapan saja dia mau, bahkan siang hari. Ini juga menjadi alasan kenapa janin bergerak terus-menerus pada malam hari.





Selain itu, janin biasanya memiliki saat-saat tertentu ketika ia lebih aktif dibanding waktu lainnya dalam sehari. Janin umumnya terasa aktif bergerak setelah Bunda makan atau saat Bunda sedang berbaring.





Sementara saat Bunda yang sedang aktif bergerak, bisa jadi janin malah tertidur karena gerakan Bunda membuatnya seperti diayun-ayun dan mengantuk. 





Waspada saat Frekuensi Gerakan Janin Berkurang 





fetal doppler adalah




Saat mendekati akhir trimester tiga, frekuensi gerakan janin akan berkurang.





Pada saat inilah biasanya dokter kandungan akan menyarankan Bunda untuk menghitung jumlah tendangan janin. Sebenarnya ini hanya istilah aja, karena yang dihitung adalah segala jenis gerakan, tak hanya tendangan saja.





Biasanya yang dihitung adalah frekuensi gerakan janin dalam satu jam. Jika tak mencapai 10 gerakan, maka Bunda dapat memberi toleransi sampai dua jam, karena bisa jadi janin sedang tidur atau tenang. 





Bunda disarankan untuk melakukan penghitungan ini pada waktu yang sama setiap hari, misalnya pada pukul 8 pagi dan 8 malam, sehingga jika ada perubahan dapat segera terdeteksi.





Jika setelah toleransi dua jam frekuensi gerakan janin masih tak mencapai 10, maka Bunda harus segera memeriksakan diri ke dokter anak atau ke UGD di rumah sakit terdekat. Berkurangnya frekuensi gerakan bayi harus segera ditangani dokter karena bisa berarti kondisi yang serius. 





Tak hanya pada akhir trimester tiga, kapanpun frekuensi gerakan bayi terasa berkurang drastis, maka Bunda harus segera memeriksakan diri ke dokter. Penanganan yang dilakukan lebih awal akan membantu menyelamatkan nyawa bayi dan mencegah masalah kesehatan yang serius.









Sumber:





Healthline. 2020. Can a Baby Be Too Active in the Womb?





Pregnancy, Birth, & Baby. 2020. Baby Movements during Pregnancy.





C.S. Mott Children’s Hospital. 2020. Your Baby's Movements During Pregnancy.










Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010