main-logo
header-image-14976
author-avatar-14976

Ditinjau oleh

dr. Linda Lestari, Sp.OG, Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Diterbitkan 16 Sep 2021

share-icon

5346


Kondisi si Kecil yang memiliki ciri janin cacat dalam kandungan adalah sebuah kenyataan yang menghantui para calon orang tua. Apa faktor penyebab dan bagaimana cara menghadapinya? Baca terus penjelasan berikut ini.





Pengertian Janin Cacat





cacat lahir pada bayi




Janin cacat dalam kandungan adalah sebuah masalah yang terjadi pada saat bayi yang berkembang di dalam kandungan mengalami gangguan perkembangan. Gangguan ini sifatnya bisa minor maupun cukup parah. 





Macam-macam kecacatan bisa pada penampilan, fungsi organ, maupun berkaitan pada perkembangan fisik dan mental. Sebagian besar cacat janin menurut penelitian diketahui terjadi pada tiga bulan pertama kehamilan, tepatnya adalah pada saat pembentukan organ.





Penyebab Janin Cacat dalam Kandungan





ciri janin cacat di dalam kandungan




Janin cacat dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut:





Kelainan genetik





Kelainan genetik bisa diperoleh dari Ayah maupun Bunda yang diturunkan kepada si Kecil.





Abnormalitas genetik ini terjadi pada saat salah satu gen menjadi cacat akibat adanya mutasi, atau perubahan yang tidak seharusnya. Kondisi ini tidak dapat diketahui atau dicegah.





Akibat gaya hidup yang kurang sehat dari Bunda dan Ayah





Ini merupakan penyebab non-genetik yang bisa menyebabkan terjadinya janin cacat dalam kandungan, misalnya dari penggunaan obat-obatan terlarang, rokok, penyalahgunaan alkohol saat hamil, dan sebagainya.





Infeksi saat kehamilan





Infeksi bisa terjadi pada saat kehamilan, misalnya karena ada paparan zat kimia berbahaya, virus, bakteri dan sebagainya.





Kombinasi dari ketiga faktor di atas





Selain dari faktor-faktor tersebut, ada beberapa hal juga yang mempertinggi risiko terjadinya janin cacat, yaitu:





  • Kehamilan di usia yang kurang ideal (di atas 35 tahun)
  • Perawatan prenatal yang tidak memadai
  • Infeksi yang tidak diobati
  • Kondisi diabetes
  • Obesitas
  • Penggunaan obat-obatan yang berisiko tinggi pada kehamilan, seperti isotretinoin dan lithium




Ciri Janin Cacat dalam Kandungan









Secara umum, janin cacat dapat diklasifikasikan menjadi kecacatan struktural maupun fungsional. 





Kecacatan struktural:





  • Kelainan jantung bawaan
  • Sumbing pada bagian bibir dan langit-langit
  • Spina bifida, atau kelainan pada sumsum tulang belakang yang tidak berkembang dengan sempurna
  • Kaki bengkok atau clubfoot




Kecacatan fungsional: 





Janin cacat dengan kategori fungsional mengakibatkan salah satu bagian tubuh atau sistemnya tidak berfungsi dengan baik. Di antaranya adalah cacat metabolik, masalah sensori, atau masalah pada sistem saraf, seperti:





  • Sindroma Down, yang menghambat perkembangan fisik dan mental
  • Penyakit sel sabit ( sickle cell disease ), terjadi bila bentuk sel-sel darah merah tidak sempurna
  • Fibrosis sistik, yaitu gangguan pada sistem paru-paru dan pencernaan.




Bagaimana Mendeteksi Janin Cacat dalam Kandungan?









Banyak jenis janin cacat dalam kandungan yang dapat terdeteksi sejak dini. Perangkat USG biasanya dapat menunjukkan beberapa jenis kecacatan, termasuk juga melalui tes darah maupun amniosintesis atau pemeriksaan air ketuban. 





Hal inilah yang menjadikan pemeriksaan kehamilan menjadi sangat penting, sehingga dokter bisa memastikan kondisi janin yang ada dalam kandungan Bunda. 





Bagaimana Menangani Janin Cacat dalam Kandungan?









Pilihan perawatan yang bisa ditawarkan oleh dokter sangat bergantung pada kecacatan yang terjadi. Sebagian dari kecacatan ada yang dapat dikoreksi sebelum lahir maupun segera setelah kelahiran.





Beberapa kondisi janin cacat yang berat, seperti cerebral pals y dan spina bifida cukup sulit untuk ditangani, bahkan berisiko kematian. Bunda dan Ayah perlu berdiskusi dengan dokter seputar perawatan si Kecil yang mengalami kecacatan yang cukup berat. 





Apakah Janin Cacat dalam Kandungan Dapat Dicegah?





ciri janin cacat di dalam kandungan




Banyak kecacatan yang tidak dapat dicegah, namun ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko janin cacat dalam kandungan, misalnya:





  • Dalam kehamilan berencana, Bunda perlu mengonsumsi suplemen asam folat bahkan sebelum hamil.
  • Menghindari alkohol, rokok, obat-obatan, dan paparan bahan-bahan kimia berbahaya.
  • Melakukan pemeriksaan genetika untuk memastikan peluang terjadinya kecacatan.
  • Pengendalian terhadap gula darah untuk Bunda yang mengidap diabetes.
  • Menjalani hidup sehat.
  • Bila perlu, dokter akan melakukan skrining prenatal untuk mengidentifikasi adanya kecacatan. 




Bunda, persiapkan kehamilan dengan baik untuk mencegah terjadinya risiko-risiko yang berdampak panjang pada kehidupan si Kecil. 









Sumber:





Verywell Family. 2021. Pregnancy and Congenital Abnormalities.





Hello Sehat. 2021. Cacat Lahir pada Bayi: Ketahui Penyebab dan Cara Mencegahnya.





Healthline. 2017. Birth Defects.










Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010