main-logo

Ini Kadar Hb Normal untuk Bumil

header-image-15387
author-avatar-15387

Ditinjau oleh

dr. Linda Lestari, Sp.OG, Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Diterbitkan 30 Agt 2023

share-icon

1185


Jangan heran bila ibu mengalami gejala anemia saat hamil. Menurunnya kadar hemoglobin (hb) pada ibu hamil adalah sesuatu yang normal.





Selama Bunda dapat mengatasi perubahan dalam tubuh dengan menambah nutrisi dan asupan makanan yang baik, Bunda dan janin akan baik-baik saja. 





Pentingnya Hb pada Ibu Hamil





kadar hb normal ibu hamil




Perubahan akan banyak dialami Bunda dari awal sampai akhir masa kehamilan. Perubahan yang dimaksud termasuk tampilan fisik maupun bersifat hormon dalam tubuh.





Hemoglobin atau hb adalah salah satu kandungan yang mengalami perubahan besar saat hamil. 





Hemoglobin merupakan kandungan protein kompleks yang ada dalam darah dan memiliki fungsi untuk mengantarkan oksigen dan karbondioksida ke seluruh bagian tubuh.









Sel darah merah sendiri merupakan komponen utama zat besi. Oleh karena itu kata hemoglobin diambill dari kata haemo yang berarti zat besi dan globulin yang berarti protein





Kandungan lain dalam darah adalah plasma. Plasma adalah kandungan air dalam darah. Pada saat hamil, kandungan plasma meningkat dalam upaya membantu proses mengalirnya oksigen nutrisi dalam darah ke Bunda dan janin. 





Kadar Hb Ibu Hamil









Saat hamil, sel darah merah akan naik sampai 20%. Namun, plasma darah yang  terbentuk akan lebih banyak daripada sel darah merah. Hal ini menyebabkan pengenceran darah. Kondisi inilah yang menyebabkan terjadinya penurunan Hb normal bumil.





Berikut kadar hb normal bumil dan dengan gejala anemia





  • Hb normal ibu hamil: ≥ 11 g/dL
  • Nilai Hb pada ibu hamil dengan anemia ringan: 10-10,9 g/dL
  • Nilai Hb pada ibu hamil dengan anemia sedang: 7-9,9 g/dL
  • Nilai Hb pada ibu hamil dengan anemia parah: < 7 g/dL




Produksi darah yang meningkat seiring pertumbuhan dan perkembangan janin, seharusnya dibarengi dengan meningkatnya peningkatan kadar Hb.





Saat Bunda mengalami kekurangan asupan zat besi, asam folat, atau vitamin B12, kadar hb menyusut. Kondisi inilah yang dinamakan anemia. 





Penyebab Rendahnya Kadar Hb





kadar hb normal ibu hamil




Selain perubahan hormon saat hamil, pada dasarnya rendahnya kadar Hb dapat terjadi karena Bunda mengalami defisiensi pada tiga kandungan nutrisi berikut:





Defisiensi zat besi





Kondisi ini adalah kondisi saat tubuh tidak mendapatkan zat besi untuk membentuk hemoglobin.





Defisiensi folat





Tubuh memerlukan folat untuk membentuk sel darah merah, yang membantu dapat menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh. Tidak makan sayuran hijau dapat menyebabkan defisiensi folat yang berpengaruh pada masalah hemoglobin.









Defisiensi vitamin B12





Vitamin B12 dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah. Kurangnya asupan vitamin B12 dapat menyebabkan berkurangnya kandungan Hb dalam tubuh.





Hb rendah saat hamil juga dapat disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti thalassemia . Thalassemia merupakan kelainan genetik yang menyebabkan sel darah merah lebih cepat rusak. 





Kondisi tersebut akan mengakibatkan turunnya sel darah merah dan kadar Hb pada ibu hamil.





Beberapa hal yang memengaruhi kadar Hb seseorang adalah sebagai berikut:





  • Mengeluarkan darah dalam jumlah banyak saat haid
  • Kurang asupan zat besi
  • Baru melakukan donor darah
  • Zat besi tidak terserap tubuh
  • Hamil kembali setelah baru saja melahirkan




Dampak Rendahnya Kadar HB









Kadar level Hb yang rendah atau anemia akan berpengaruh pada peredaran oksigen ke janin, yang dapat berdampak buruk janin. 





Bagi Bunda, kadar level Hb bumil di bawah 10.5 g/dl, juga berdampak pada munculnya  gejala seperti:





  • Sering merasa lelah
  • Sering pusing
  • Kulit dan bibir terlihat pucat
  • Napas pendek
  • Detak jantung cepat
  • Tangan dan kaki sering terasa dingin
  • Kuku rapuh dan gampang patah




Rasa lelah dan pusing yang menjadi ciri anemia, akan berbahaya saat Bunda menjalani aktivitas sehari-hari. Bunda bisa saja mengalami ketidakseimbangan tubuh yang akhirnya menyebabkan kecelakaan yang membahayakan Bunda dan janin.









Bunda yang sedang hamil pada trimester akhir dan mengalami anemia berat, berisiko mengaami beberapa keadaan berikut:





  • Pertumbuhan bayi dalam rahim terhambat.
  • Ketuban pecah dini.
  • Bayi lahir secara prematur atau dengan berat rendah.
  • Bayi lahir dengan anemia.
  • Bayi mengalami gangguan tumbuh kembang pada masa anak-anak.
  • Daya tahan Bunda menurun, sehingga lebih rentan terserang infeksi. Kondisi ini juga bisa membuat durasi perawatan setelah bersalin menjadi lebih lama, dan meningkatkan risiko terjadinya depresi pasca melahirkan.
  • Jika disertai defisiensi asam folat, kehamilan dengan anemia dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan kecacatan, misalnya kecacatan saraf tulang belakang atau otak.




Saat kadar Hb Bunda turun sampai 6 d/dl, Bunda juga berisiko mengalami angina , yaitu kondisi saat Bunda mengalami sakit yang parah di bagian dada, yang bergerak ke lengan, tangan, juga leher karena kurangnya aliran oksigen di darah.





Oleh karena itu, walau mengalami penurunan Hb adalah hal yang normal terjadi saat hamil,  Bunda tetap perlu mawas diri. 





Cara Mencegah Terjadinya Anemia





kadar hb normal ibu hamil




Saat hamil, volume darah Bunda akan naik sekitar 20-30%. Untuk memenuhi kenaikan volume darah ini, tubuh  membutuhkan pembentukan hemoglobin.





Menurut data, separuh wanita mengalami defisiensi zat besi sehingga menghambat pembentukan hb normal bumil. Oleh karena itu penting bagi Bunda untuk mendapatkan asupan zat besi minimal 30 mg setiap harinya.





Berikut beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk memastikan asupan zat besi terpenuh dengan baik selama hamil: 





  • Konsumsi makanan sumber zat besi. Cara mendapatkan zat besi adalah dengan mengonsumsi sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan, telur, daging, makanan laut, juga sereal dan susu yang sudah terfortifikasi.
  • Konsumsi suplemen zat besi. Bila asupan tersebut tidak cukup, dokter biasanya akan mengajukan untuk mengonsumsi suplemen zat besi.
  • Hindari juga mengonsumsi teh, kopi, antasid, dan juga makanan dan minuman yang mengandung kalsium bila sedang mengalami anemia.








Konsultasikan ke dokter terkait konsumsi zat besi dan juga kalsium yang juga dibutuhkan tubuh. Pasalnya, mengonsumsi kalsium akan menyebabkan zat besi tidak dapat diserap dengan sempurna.





Bunda, turunnya kadar Hb normal bumil atau terjadinya anemia dapat dihindari dengan menjaga asupan nutrisi di atas. Dan tentunya, pemeriksaan rutin kehamilan ke dokter.









Sumber:





Firstcry Parenting. 2019. High & Low Haemoglobin Levels During Pregnancy.





Medicinenet. Anemia During Pregnancy.





SehatQ. 2019. Berapa Hb Normal Ibu Hamil? Ini Cara Ampuh Menjaganya Agar Tetap Stabil.










Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010