Ini Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Untuk Ibu Hamil
Ditinjau oleh
dr. Fella Halimah Pratami, Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Diterbitkan 9 Agt 2022
5396
Segera setelah mengetahui positif hamil, seluruh kehidupan Bunda berubah, termasuk rangkaian perawatan kulit ( skincare ). Mengapa? Karena kandungan skincare yang Bunda pakai bisa meresap dan masuk ke dalam tubuh. Oleh karena itu, mulai sekarang Bunda perlu tahu daftar kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil.
Bahan-bahan dalam beberapa produk kecantikan, kulit, dan perawatan kulit ternyata dapat diserap ke dalam aliran darah, dan beberapa bahan ini dianggap berbahaya bagi bayi yang sedang berkembang.
Berikut daftar kandungan skincare yang tidak boleh untuk ibu hamil:
Paraben biasanya digunakan sebagai pengawet dalam berbagai produk kosmetik dan berfungsi untuk mencegah pertumbuhan bakteri atau jamur berbahaya. Sebuah studi menyebutkan bahwa paparan paraben dapat menyebabkan gangguan proses metabolisme pada janin hingga dia dewasa.
Oxybenzone umumnya sering ditemukan dalam produk tabir surya untuk melindungi kulit dari radiasi sinar UV dan biasanya ditemukan pada chemical sunscreen . Pada ibu hamil disarankan tabir surya berbahan mineral, sering disebut sebagai mineral (atau disebut juga physical ) sunscreen.
Oxybenzone dikenal sebagai bahan kimia yang dapat mengganggu sistem endokrin. Oleh karena itu, penggunaannya selama kehamilan dikhawatirkan dapat merusak keseimbangan hormon kehamilan. Serta menyebabkan gangguan kesehatan permanen pada janin serta ibu hamil.
Meski produk berbahan dasar kedelai umumnya tergolong aman, bahan ini memiliki efek estrogenik. Efek ini dapat memicu atau memperburuk bercak gelap pada kulit yang disebut melasma atau chloasma. Jika Bunda sudah lebih dulu mengalami melasma, sebaiknya hindari produk skincare berbahan kedelai.
Hydroquinone biasanya ditemukan pada produk skincare pencerah kulit. Ketika hydroquinone sdioleskan pada kulit, maka akan sangat mudah diserap tubuh. Pengaruh terhadap janin belum jelas, sehingga banyak pakar menyarankan sebaiknya zat ini Bunda hindari selama hamil.
Retinoid biasanya ditemukan pada produk pencegah penuaan dan jerawat karena dapat mempercepat pembaruan kulit. Isotretinoin, retinol termasuk ke dalam golongan retinoid. Baik retinoid oral (obat minum) ataupun topikal (krim/losion) berisiko menyebabkan cacat lahir. Sehingga sebaiknya dihindari.
Asam hidroksi umumnya ditemukan dalam produk perawatan jerawat dan peradangan kulit, juga beberapa produk pembersih dan exfoliator . Pada kemasan, biasanya kandungan ini ditulis sebagai beta hydroxy acid (BHA), alpha hydroxy acid (AHA), asam salisilat ( salicylic acid ), asam glikolat ( glycolic acid ), dan asam laktat ( lactic acid ).
Pada konsentrasi tinggi penggunaan zat ini selama hamil memang tidak disarankan, namun asam salisilat dosis rendah dengan konsentrasi < 2% masih aman digunakan ibu hamil.
Agar tidak membahayakan janin, Bunda perlu waspada dalam memilih produk skincare . Berikut tips memilih skincare yang aman dan tidak menimbulkan risiko pada kehamilan:
Perubahan tubuh selama kehamilan, fluktuasi hormon, mual di pagi hari dan stres, menguras nutrisi dan kelembapan kulit sehingga menjadi lebih cepat kering, bersisik dan gatal.
Namun Bunda tidak perlu khawatir. Perubahan tersebut normal terjadi, dan akan berlalu saat Si Kecil telah lahir.
Sementara ini, Bunda dapat merawat kulit selama hamil dengan beberapa hal berikut:
Tetap terhidrasi dan makan makanan yang seimbang sangat penting untuk menjadi sehat, termasuk kesehatan kulit. Minum minimal 8 gelas sehari untuk menghindari dehidrasi yang menyebabkan kulit kering.
Suhu ekstrem—baik udara atau air—dapat melemahkan lapisan hidrolipid pada kulit dan menghilangkan kelembapan kulit. Hindari mencuci muka dengan air panas atau air dingin. Sebaliknya, gunakan air yang hangat agar tidak merusak kulit.
Gunakan bahan kain yang paling lembut dan paling menyerap keringat untuk mengelap muka maupun berpakaian. Jangan menggosok kulit dengan kain kasar. Cukup ditekan-tekan lembut.
Pengelupasan kulit merupakan bagian dari rutinitas perawatan kulit yang sehat. Bunda tetap dapat melakukan perawatan tersebut dengan menggunakan produk scrub kulit yang banyak dijual di pasaran.
Manfaat eksfoliasi sangat luas dan meliputi:
Oleskan pelembap di pagi hari, sebelum tidur, dan beberapa kali di antaranya. Pelembap diformulasikan untuk membuat penghalang antara udara luar dan kulit untuk mencegah penguapan air.
Lindungi kulit selama kehamilan dengan tabir surya setiap hari apalagi bila Bunda aktif di luar rumah.
Tidur nyenyak tak hanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh, tapi juga untuk kulit. Jika cukup tidur, Bunda bisa tetap segar sepanjang hari.
Ingin tetap tampil cantik saat hamil tentu merupakan hal yang wajar. Dan bukan hanya cantik, merawat kulit agar tetap sehat selama hamil merupakan hal yang normal.
Namun, tetap lakukan perawatan kulit dengan hati-hati dengan memilih skincare yang aman sehingga tidak membahayakan janin ya, Bun!
Sumber:
Verywell Family. 2021. Why Does Pregnancy Make My Lips and Skin So Dry?
Hello Sehat. 2021. Skin Care Saat Hamil: Ini yang Aman dan Dilarang!
Alodokter. 2020. 6 Kandungan Skincare yang Perlu Dihindari Ibu Hamil.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010