Ini Mengapa Skin-to-Skin Contact Penting Dilakukan
Ditinjau oleh
dr. Anita Halim, Sp.A, Dokter Spesialis Anak
Diterbitkan 8 Jun 2021
479
Tahukah Anda bahwa melakukan kontak fisik dari kulit ke kulit dengan bayi atau skin-to-skin contact sangat disarankan oleh para ahli? Mengapa? Temukan jawabannya di bawah ini.
Skin-to-skin contact atau kontak fisik dari kulit ke kulit dilakukan dengan menggendong atau meletakkan bayi pada tubuh ibu atau ayah tanpa pembatas busana.
Skin-to-skin contact pada bayi baru lahir umumnya berperan membantu bayi beradaptasi dengan kehidupan di luar rahim serta membangun kedekatan batin ( bonding ) antara orang tua dan bayi.
Skin-to-skin contact dimulai saat proses Inisiasi Menyusu Dini (IMD) segera setelah bayi lahir. Proses ini biasanya dilakukan di ruang bersalin.
Saat kulit ibu dan kulit bayi bersentuhan secara langsung, bayi akan mengikuti instingnya untuk mencari payudara dan menyusu. Begitu diletakkan pada tubuh ibunya, bayi yang tadinya menangis akan mulai tenang.
Lama kelamaan ia akan membuka mata dan merespons suara ibunya. Kemudian perlahan ia akan menggerakkan tangan dan kepalanya menuju ke payudara ibunya. Setelah berhenti sejenak, bayi kemudian perlahan akan mengisap puting ibunya. Penelitian menunjukkan bayi yang menjalani proses ini cenderung lebih tenang, lebih jarang menangis, dan memiliki kadar gula darah yang lebih sehat.
S kin-to-skin contact tidak hanya dilakukan di momen saat bayi lahir, tetapi juga setiap hari. Skin-to-skin contact dapat dilakukan saat ibu menyusui Si Kecil, terutama di minggu-minggu pertama setelah kelahirannya.
Saat melakukan s kin-to-skin contact merupakan saat yang privasi antara ibu dan ayah dengan bayi, sehingga selain mengalami kedekatan fisik, juga terbentuk kedekatan batin. Ibu dan ayah akan memandang, mengelus dan berbicara dengan lembut pada si Kecil, yang akan membantu bayi merasa lebih nyaman dan menjadi lebih tenang.
Tidak hanya si Kecil, Ayah dan Bunda pun akan menjadi lebih tenang. Ini semua juga secara tidak disadari memberikan stimulasi yang sangat baik untuk perkembangan otak bayi.
S kin-to-skin contact merupakan hal yang sangat sederhana dan sangat murah, dengan segudang manfaat. Selain dapat menenangkan bayi dan juga orang tua, skin-to-skin contact juga bermanfaat untuk:
Pada bayi yang lahir prematur, skin-to-skin contact selain memiliki manfaat yang sudah disebutkan di atas, juga dapat membantu meningkatkan saturasi oksigen dan mengurangi lama waktu dirawat di rumah sakit.
Skin-to-skin contact pada bayi prematur dapat dilakukan lebih efektif tanpa mengganggu aktivitas orang tua dengan menggunakan metode kangguru. Dengan metode ini, bayi didekap ibu dan ayah dibantu dengan kain gendongan, dengan kulit bayi langsung menempel pada kulit dada orang tuanya.
Meski mudah dilakukan dan banyak manfaatnya, ibu dan ayah sebaiknya tidak melakukan s kin-to-skin contact dengan bayi, jika sedang merasa kurang sehat, ya.
Sumber:
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010