Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Kejang pada Anak
Ditinjau oleh
dr. Fatimah Hidayati, Sp.A, Dokter Spesialis Anak
Diterbitkan 10 Agt 2021
645
Kejang pada anak (step) adalah salah satu hal yang sangat dikhawatirkan oleh orang tua. Untuk mengurangi sedikit rasa cemas dan tahu apa yang harus dilakukan jika anak kejang, kenali berbagai penyebab kejang pada anak dan cara penanganannya di bawah ini.
Kejang sebenarnya merupakan kondisi di mana sel-sel otak bereaksi atau mengeluarkan sinyal terlalu cepat dan banyak, sehingga mengganggu fungsi kelistrikan normal di dalam otak.
Pada anak-anak, hal ini cukup umum terjadi, dengan berbagai macam penyebab, di antaranya:
Kejang ini biasanya diakibatkan karena suhu tubuh yang terlalu tinggi atau demam, misalnya di atas 40̊C. Kondisi ini cukup sering dijumpai pada anak yang usianya di bawah 5 tahun.
Kejang demam biasanya berlangsung selama beberapa menit dan akan berhenti dengan sendirinya. Penyebab demamnya bisa bermacam-macam, seperti flu, cacar air, radang dan sebagainya.
Pada kondisi epilepsi, kejang dapat terjadi sampai usia dewasa. Saat kondisi daya tahan tubuh menurun, stres, terkena paparan cahaya yang berkedip terlalu cepat atau terlalu terang, kejang bisa terjadi.
Dengan pengobatan yang baik, anak yang memiliki kondisi epilepsi bisa menjalani hidup secara lebih baik dan normal karena kejang terkontrol.
Bila si Kecil pernah mengalami cedera pada kepala yang cukup berat, kejang bisa terjadi. Kondisi ini membutuhkan penanganan secara tuntas agar kondisinya bisa pulih kembali.
Selain itu ada penyebab lain di antaranya:
Bergantung pada penyebabnya, kejang pada anak dapat terlihat dengan mudah, salah satunya adalah dengan kondisi tubuh yang bergetar kuat atau kehilangan kesadaran.
Meski demikian, ada beberapa gejala kejang yang sangat ringan, yang bahkan tidak dapat segera terlihat, misalnya:
Kejang tidak selalu berdampak pada kerusakan otak, namun akibat dari kondisi kejang inilah yang bisa menimbulkan masalah, misalnya cedera karena terjatuh/pingsan dan kelelahan.
Secara kondisi psikologis, anak-anak yang sering kejang juga memiliki kepribadian dan perilaku yang berbeda. Dalam beberapa kasus, kejang juga dapat dihubungkan dengan kondisi neurologis tertentu dan masalah-masalah yang berhubungan dengan pembelajaran.
Selain itu, anak-anak yang sering kejang kadang mengalami hambatan dalam hubungan sosialnya, misalnya terkucil, sulit mendapatkan teman, merasa rendah diri, dan sebagainya.
Kunci utama dari penanganan kejang pada anak adalah tidak panik. Bunda, ingatlah untuk melakukan 6 prinsip berikut ini saat memberikan pertolongan pertama:
Setelah memberikan pertolongan tersebut, segera bawa anak ke dokter ya, Bunda, terutama jika:
Bunda harus tetap membawa dan memeriksakan si Kecil ke dokter bahkan jika kejang bisa berhenti dengan sendirinya, apalagi jika ini terjadi untuk pertama kalinya. Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mengetahui penyebab kejang pada anak.
Sumber:
Children’s Hospital. Seizures in Children.
RSAB Harapan Kita. Mengatasi Kejang pada Anak di Rumah (Pertolongan Pertama Kejang).
Web MD. 2019. Seizures in Children.
Alodokter. 2020. Kenali Penyebab Kejang pada Anak dan Cara Mengatasinya.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010