main-logo

Ini Waktu yang Tepat Suntik KB Setelah Melahirkan

header-image-11761
author-avatar-11761

Ditinjau oleh

dr. Linda Lestari, Sp. OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Diterbitkan 10 Jun 2021

share-icon

44195


Bila Ibu berencana menunda kehamilan setelah melahirkan, sebaiknya mulai mempersiapkan diri sejak jauh hari. Pasalnya, Bunda sudah bisa hamil dua minggu sebelum masa menstruasi datang. Satu-satunya cara untuk memastikan kehamilan yang tidak direncanakan tidak terjadi adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi. Bunda yang sudah terbiasa suntik KB tentu bertanya, kapan waktu yang tepat suntik KB setelah melahirkan?





Kapan Ibu Menyusui Subur Kembali?





suntik KB




Setelah melahirkan, Ibu mengalami ovulasi pertama kami sekitar 45 sampai 94 hari setelah melahirkan. Dengan kata lain, sebenarnya Bunda sudah memasuki masa subur kurang lebih satu bulan setelah melahirkan, bisa lebih cepat atau lebih lama. 





Jika ternyata masa nifas Ibu hanya berlangsung selama 4 minggu, dan di minggu ke-5 Bunda dan suami berhubungan intim, maka bisa jadi Bunda sudah berada dalam masa subur sehingga tidak menutup kemungkinan terjadinya kehamilan setelah itu.





Masa nifas adalah kondisi pemulihan rahim setelah melahirkan. Masa nifas berlangsung kurang lebih selama 2 sampai 6 minggu.





Pada umumnya, penggunaan alat kontrasepsi disarankan setelah masa nifas oleh karena kesuburan yang masih belum kembali seperti sebelumnya. Namun alat kontrasepsi bisa saja tetap langsung digunakan setelah melahirkan. 





Sebagai informasi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan untuk memiliki waktu jeda antara melahirkan dan hamil kembali, yakni 18-24 bulan. Sementara perempuan yang mengalami keguguran, operasi caesar, perdarahan, lahir mati, dan lainnya perlu menunggu lebih lama dari 24 bulan.





Pilihan Suntik KB 





suntik KB




Sama halnya dengan metode kontrasepsi lainnya metode suntik KB juga berfungsi untuk menunda kehamilan.





Suntik KB biasanya dipilih sebagai alat kontrasepsi atas pertimbangan tidak ingin hubungan seksual terganggu (seperti penggunaan kondom), tidak ingin memasukan alat kontrasepsi apa pun ke tubuh, ibu cenderung pelupa, atau ibu dengan siklus menstruasi teratur.





Ibu yang tidak menyusui, dapat suntik KB kapan saja. Sedangkan ibu yang menyusui, biasanya menunggu sampai minggu keenam setelah melahirkan. 





Ibu yang melakukan suntik KB pada hari ke-21 atau sebelumnya, aman dari terjadinya kehamilan. Ibu yang suntik KB lewat dari hari ke-21 setelah melahirkan, memerlukan alat kontrasepsi tambahan lainnya seperti kondom. 





Berdasarkan jangka waktu, di Indonesia terdapat dua jenis suntik KB yang paling banyak digunakan, yakni suntik KB 1 bulan dan suntik KB 3 bulan. Berikut penjelasannya: 





Suntik KB 1 Bulan





Pada KB suntik 1 bulan berisi kombinasi hormon progesteron dan estrogen. Suntik KB 1 bulan ini tidak terlalu berdampak pada siklus menstruasi sehingga penggunanya masih memiliki siklus haid yang teratur. 





Suntik KB 1 bulan dengan pil kombinasi tidak dianjurkan untuk ibu menyusui karena kandungan estrogennya dapat mengurangi produksi ASI.





Selain itu, tingkat kesuburan dapat kembali normal dalam waktu yang relatif cepat, yaitu 3 bulan setelah suntikan dihentikan. Jenis suntik KB ini diberikan setiap 30 hari sekali.





Meski begitu suntik KB 1 Bulan ini memiliki beberapa kekurangan: 





  • Memiliki risiko terjadinya perdarahan tidak normal, meski ini jarang terjadi
  • Bisa menyebabkan pusing dan payudara lebih terasa sensitif atau nyeri
  • Memicu terjadinya perubahan suasana hati
  • Tidak dianjurkan bagi wanita yang menderita migrain
  • Tidak melindungi dari infeksi menular seksual




Suntik KB 3 Bulan





Alat KB ini mencegah kehamilan dengan melepas hormon progestin. Progestin merupakan hormon yang dapat berfungsi mencegah pelepasan sel telur ke rahim, menebalkan cairan vagina, dan menipiskan dinding rahim sehingga kehamilan dapat dicegah. 





Seperti namanya suntikan ini dilakukan setiap tiga bulan sekali, dan dilakukan di bokong, lengan atas, perut, ataupun paha. 





Perlu Bunda ketahui bahwa suntik KB 3 Bulan tidak disarankan untuk semua perempuan, terutama bila merasa sedang hamil, ingin siklus menstruasinya tetap teratur, atau memiliki kondisi berikut: 





  • Migrain
  • Gangguan hati
  • Riwayat penyakit jantung
  • Pembekuan darah
  • Pendarahan di antara masa menstruasi
  • Diabetes 
  • Kanker payudara
  • Berisiko tinggi menderita osteoporosis




Setelah Suntik KB, Bisakah Segera Berhubungan Seks?





Couple on white bed in hotel room focus at feet




Obat progestin pada suntik KB mirip dengan progesteron alami yang diproduksi ovarium yang mencegah sperma mencapai sel, agar tidak terjadi pembuahan dan kehamilan yang tidak direncanakan. 





Obat KB yang disuntikkan ke tubuh memerlukan waktu tujuh hari atau satu minggu untuk bekerja dengan efektif. KB suntik bisa dilakukan saat Anda sedang haid dan dalam keadaan tidak terlanjur hamil. 





Jika dilakukan saat datang bulan, kontrasepsi butuh waktu lima hari untuk berfungsi. Bila disuntikkan di luar masa haid, KB tersebut memerlukan waktu 7 hari untuk bekerja maksimal.





Jika memang ingin melakukan aktivitas seksual dengan suami, sebaiknya menggunakan kondom sebagai pelindung sementara. Jika tidak menggunakan pelindung sementara seperti kondom, kemungkinan perencanaan kehamilan akan mengalami kegagalan.





Efek Samping Suntik KB









Suntik KB dikatakan 99% efektif mencegah kehamilan. Namun suntik KB juga memiliki kekurangan seperti adanya efek samping berupa sakit kepala, kenaikan berat badan, nyeri payudara, perdarahan, dan menstruasi tidak teratur. 





Dan oleh karena butuh waktu cukup lama agar tingkat kesuburan kembali normal, setidaknya 10 bulan setelah suntik KB dihentikan. Hal ini membuat jenis kontrasepsi ini tidak dianjurkan untuk mereka yang memiliki rencana memiliki anak.





Suntik KB juga berisiko mengurangi kepadatan tulang, tetapi risiko ini akan menurun bila suntik KB dihentikan. Ibu dengan latar belakang osteoporosis tidak disarankan menggunakan alat kontrasepsi ini.





Suntik KB juga tidak memberikan perlindungan dari penyakit menular seksual, sehingga perlu tetap menggunakan kondom saat berhubungan seksual.





Yang pasti, jika Bunda berencana menggunakan alat kontrasepsi, termasuk KB suntik, pertimbangkan kelebihan dan kekurangannya. Jika Bunda masih ragu dan memiliki banyak pertanyaan, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui jenis suntik KB yang tepat untuk Bunda.









Sumber:





Alodokter. 2021. Menimbang Kelebihan dan Kekurangan Suntik KB.





NHS UK. 2018. The Contraceptive Injection.





What to Expect. 2020. What Birth Control Should You Use After Pregnancy?





Klikdokter. 2021. Habis Suntik KB, Bolehkah Langsung Berhubungan Seks?





Alodokter. 2021. Inilah 6 Penyebab Menstruasi Tidak Lancar.










Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010