Inisiasi Menyusu Dini: Manfaat dan Cara Melakukannya
Ditinjau oleh
dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp. GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Konselor Laktasi
Diterbitkan 8 Agt 2022
1737
Bunda yang sedang bersiap melahirkan mungkin pernah membaca di forum-forum ibu dan anak tentang Inisiasi Menyusu Dini. Apa itu dan mengapa penting untuk dilakukan? Temukan jawabannya dalam penjelasan berikut ini.
Menurut Kementerian Kesehatan RI, IMD atau Inisiasi Menyusu Dini adalah proses mendekatkan bayi ke tubuh Bunda segera setelah ia dilahirkan. Proses ini membuat si Kecil secara insting dapat langsung menyusu kepada Bunda, setidaknya dalam 30 menit sampai dengan 1 jam pertama setelah lahir.
Tujuan IMD adalah mendorong terjadinya kontak kulit dengan kulit antara Bunda dan si Kecil yang dapat membuat si Kecil merasa tenang. Selain itu IMD dapat membuat si Kecil menelan bakteri baik yang ada di kulit Bunda, yang akan membentuk koloni di kulit dan usus bayi, sehingga melindungi dirinya dari serangan bakteri jahat.
Selain itu, Inisiasi Menyusui Dini juga bertujuan membentuk ikatan kasih sayang antara Bunda dan si Kecil, sekaligus juga membantu mengurangi perdarahan dan anemia pada Bunda.
Lembaga dunia WHO maupun Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah lama merekomendasikan kegiatan IMD untuk dilakukan pada semua bayi yang baru lahir. Sebab, ada berbagai manfaat yang bisa didapat dari IMD, bagi bayi maupun Bunda, di antaranya:
Begitu pentingnya IMD maka seluruh bidan dan dokter diharuskan untuk melakukan hal ini, baik pada bayi-bayi yang lahir normal maupun yang melalui pembedahan Caesar.
Menurut data yang dipublikasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ada beberapa hal yang perlu dilakukan dalam melakukan Inisiasi Menyusu Dini, yaitu:
IMD adalah momen yang tidak bisa diulang, Bunda, karena itu, persiapkan segala sesuatunya agar IMD dapat berlangsung dengan lancar, di antaranya:
Keluarnya ASI memang tidak selalu sama untuk semua Bunda. Bisa jadi, saat Bunda melakukan IMD, ASI tidak keluar meski sudah diusahakan selama 1 jam atau lebih. Hal ini cukup lumrah, Bunda, jadi tidak perlu panik atau sedih.
Upayakan terus untuk mencoba memberikan ASI kepada si Kecil beberapa kali sehari, sampai ASI benar-benar keluar. Dalam hal ini, ASI biasanya akan keluar dua hingga tiga hari setelah melahirkan.
Jika ASI masih belum keluar setelah dua-tiga hari, maka yang terjadi adalah ASI terlambat keluar atau yang disebut delayed onset of lactation. Dalam hal ini, ibu bisa meminta bantuan konsultan laktasi untuk memancing ASI keluar.
Bunda, meski terlambat, bukan berarti Bunda tidak bisa memproduksi ASI sama sekali dan gagal menjadi ibu. Namun sering kali kondisi ini membuat Bunda stres, yang juga menjadi salah satu penyebab ASI tidak keluar.
Oleh karenanya, Bunda tidak perlu sedih saat ASI belum keluar setelah melahirkan. Dengan tindakan dan bantuan yang tepat dari tenaga medis, Bunda akan bisa menyusui si Kecil secara eksklusif.
Sumber:
Kementerian Kesehatan RI. 2014. Infodatin.
IDAI. 2013. Inisiasi Menyusu Dini.
Hello Sehat. 2020. Inisiasi Menyusui Dini (IMD), Prosedur Pemberian ASI Segera Sejak Bayi Lahir.
Sehat Q. 2019. Jangan Panik, Ini Penyebab ASI Tidak Keluar dan Cara Mengatasinya.
Kumparan. 2018. Begini Tata Cara IMD yang Tepat.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010