Jika Mengalami Puting Lecet Bolehkah Tetap Menyusui?
Ditinjau oleh
dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp. GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Konselor Laktasi
Diterbitkan 23 Jul 2021
5724
Salah satu masalah menyusui yang umum dihadapi oleh ibu yang baru melahirkan adalah puting yang lecet. Kondisi ini menyebabkan rasa sakit saat Bunda menyusui si Kecil dan dapat berlangsung berhari-hari.
Akibatnya, ada ibu yang yang memutuskan berhenti menyusui sementara karena tidak yakin boleh menyusui atau tidak saat puting lecet dan berdarah, lalu memberi ASI menggunakan botol dengan dot.
Padahal, pemberian botol seperti ini tidak dianjurkan untuk bayi baru lahir untuk menghindari bayi bingung puting. Jadi, jika mengalami puting lecet bolehkah menyusui?
Pada bayi baru lahir, yang sering kali menjadi penyebab puting menjadi lecet adalah pelekatan bayi yang kurang tepat ke payudara Bunda. Bayi yang baru lahir memang butuh waktu untuk belajar menyusu dengan benar, jadi pelekatannya sering kali masih tidak tepat.
Saat pelekatannya ke puting payudara Bunda tidak tepat, maka bayi akan cenderung hanya mengisap puting saja. Bahkan seperti mengunyah puting karena merasa frustrasi ASI yang keluar tidak sesuai keinginannya. Ini yang membuat puting payudara menjadi lecet dan luka.
Posisi menyusui dan teknik menyusui yang kurang tepat juga dapat membuat puting Bunda menjadi lecet. Untuk mengatasi tiga masalah ini, Bunda dapat berkonsultasi kepada konsultan laktasi dan memintanya untuk mengevaluasi cara Bunda menyusui dengan melihat langsung.
Tanyakan juga puting lecet bolehkah menyusui? Dengan cara ini, Bunda akan mendapatkan jawaban yang tepat sehingga diharapkan masalah puting lecet tak lagi terjadi.
Selain tiga penyebab di atas, puting yang lecet juga dapat disebabkan oleh adanya infeksi jamur yang dapat menyerang puting payudara Bunda dan mulut bayi, serta cara memerah ASI yang kurang tepat saat menggunakan breast pump .
Pada bayi yang lebih besar, puting yang lecet bisa terjadi akibat bayi tumbuh gigi sehingga menggigit atau mengunyah puting akibat rasa gatal di giginya.
Saat puting payudara Bunda lecet tapi tidak parah, walaupun sampai mengeluarkan sedikit darah, maka para ahli menyarankan agar Bunda tetap menyusui. Sambil menyusui, pastikan posisi pelekatan bayi sudah tepat sehingga rasa sakit akibat puting yang lecet bisa berkurang.
Pilih posisi menyusui yang dapat mengurangi rasa sakit di puting lalu variasikan penggunaannya saat menyusui, yaitu laid-back position , cradle position , cross cradle position , dan football position .
Jika rasa sakit tak tertahankan, maka Bunda dapat mengoptimalkan payudara yang putingnya tidak lecet untuk menyusui terlebih dahulu, baru kemudian gunakan payudara dengan puting lecet.
Selain itu, Bunda juga bisa menerapkan teknik relaksasi yang dipelajari di kelas melahirkan saat rasa nyeri muncul di tengah-tengah menyusui.
Sambil menyusui, Bunda dapat menerapkan tips perawatan puting lecet berikut agar terasa lebih nyaman dan lecetnya berkurang:
Sudah terjawab ya, Bunda, pertanyaan puting lecet bolehkah menyusui? Jika Bunda masih mengalami masalah seputar menyusui, maka bisa ditanyakan ke dokter anak dan konsultan laktasi yang siap membantu Bunda.
Sumber:
What to Expect. 2020. How to Treat Sore Nipples and Breastfeeding Pain.
La Leche League International. Breastfeeding with Sore Nipples.
Medical News Today. 2020. Cracked Nipples: Causes and Treatments.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010