main-logo
header-image-14681
author-avatar-14681

Ditinjau oleh

dr. Linda Lestari, Sp.OG, Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Diterbitkan 8 Sep 2021

share-icon

3275


Pemeriksaan lewat USG merupakan salah satu pemeriksaan yang sangat disarankan untuk dilakukan bagi ibu hamil dengan berbagai alasan. Namun kebanyakan ibu hamil sangat penasaran, kapan janin terlihat saat pemeriksaan USG? 





Melihat Embrio pada USG Trimester Satu





melakukan USG




Di Indonesia, umumnya ibu hamil disarankan untuk melakukan empat kali USG, yaitu satu kali pada trimester satu, satu kali pada trimester dua, dan dua kali pada trimester tiga. Lalu, kapan janin terlihat? 





Pemeriksaan USG trimester satu biasanya disarankan untuk dilakukan pada usia kehamilan 6-8 minggu.





Pada usia ini, kehamilan sudah dapat terdeteksi lewat tampaknya kantung kehamilan (pada usia kehamilan lima minggu) dan kantung kuning telur (pada usia kehamilan 5,5-6 minggu), sampai terdengarnya suara detak jantung (usia kehamilan tujuh minggu). 





Kebanyakan ibu hamil berharap sudah dapat melihat janin pada USG trimester satu. Padahal, pada usia kehamilan ini, janin masih dalam bentuk embrio dan baru akan disebut janin pada usia kehamilan di atas delapan minggu.





Namun dari visual USG, Bunda dapat melihat embrio yang biasanya masih sangat kecil, panjangnya hanya beberapa millimeter.





Bunda mungkin hanya melihat embrio dalam bentuk garis atau bahkan tidak berbentuk.





Walaupun begitu, Bunda sudah dapat mendengarkan suara detak jantungnya, dan hal ini sudah menjadi bukti akurat bahwa si kecil benar-benar ada di dalam perut Bunda.





Pada USG trimester satu pula, Bunda sudah bisa mengetahui apakah Bunda hamil tunggal atau hamil kembar berdasarkan jumlah embrio yang terlihat.





Dari hasil ini, Bunda sudah bisa menentukan langkah-langkah perawatan kehamilan yang harus dilakukan, terutama jika hamil kembar. 





Kapan Janin Terlihat Jelas? Pada USG Trimester Dua









Bunda yang bertanya-tanya kapan janin terlihat di visual USG, maka harus bersabar menunggu sampai USG trimester kedua, yang umumnya dilakukan pada usia kehamilan 18-20 minggu.





Pada trimester dua, bentuk janin sudah terlihat seperti figur manusia walaupun pertumbuhannya belum sempurna. 





Dokter kandungan pada umumnya menggunakan USG 2D untuk kehamilan yang normal, dan hanya menggunakan USG 3D atau 4D untuk pemeriksaan kehamilan dengan alasan medis.





Jika Bunda ingin melakukan USG 3D untuk melihat janin dengan lebih jelas, maka Bunda bisa menanyakan kepada dokter kandungan apakah hal itu bisa dilakukan. 





Pada USG trimester dua ini, anatomi janin sudah dapat terlihat dan organ-organ penting di tubuh janin sudah terbentuk, sehingga dapat dilakukan pemeriksaan anatomi yang mendasar.





Selain itu, Bunda juga sudah bisa mengetahui jenis kelamin janin. Tentunya ini tergantung Bunda dan pasangan ingin mengetahuinya atau tidak. 





Jika Janin Tidak Terlihat pada Pemeriksaan USG









Selain kapan janin terlihat, pertanyaan lain yang mungkin juga terlintas di pikiran Bunda saat akan melakukan pemeriksaan USG adalah bagaimana jika janin tidak terlihat?





Kemungkinan ini selalu ada, terutama pada pemeriksaan USG trimester pertama. Jika embrio tidak terlihat ada USG pertama kali, maka Bunda tak perlu panik karena tak selalu berarti Bunda mengalami keguguran.





Ada beberapa kemungkinan yang dapat menyebabkan hal itu terjadi, di antaranya:





  • Penghitungan usia kehamilan yang tidak tepat. Ini penyebab yang paling umum karena Bunda keliru menghitung usia kehamilan berdasarkan menstruasi terakhir. Bisa jadi, usia kehamilan masih sangat muda sehingga belum terdeteksi apa-apa saat USG.
  • Embrio tidak terdeteksi karena ukurannya masih sangat kecil. Pada USG transabdominal (di permukaan perut), embrio baru bisa terdeteksi jika panjangnya sudah melebihi tujuh millimeter.
  • Kehamilan ektopik. Bunda memang hamil tapi embrio tidak menempel di janin melainkan di tempat lain, sehingga tidak dapat tumbuh.
  • Kehamilan kimiawi. Bisa jadi Bunda mengalami kehamilan kimiawi, yaitu embrio gugur saat proses implantasi di rahim. Biasanya hal ini terjadi sebelum usia kehamilan lima minggu.




Bila janin tidak terlihat, bisa jadi dokter kandungan akan meminta Bunda untuk kembali melakukan USG dalam waktu 1-3 minggu kemudian.





Jika hal ini terjadi, diskusikan mengenai segala kemungkinan yang terjadi dengan dokter kandungan agar Bunda bisa menyiapkan diri dan mental untuk menghadapi pemeriksaan USG selanjutnya.  









Sumber:





What to Expect. 2021. Ultrasound during Pregnancy..





The New York Times. 2020. When and Why to Get Ultrasound during Pregnancy.





Office on Women’s Health. 2019. Stages of Pregnancy.





Baby Center. 2019. When the Ultrasound Shows No Baby.










Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010