Kapan Ya, Bayi Akhirnya Bisa Tertawa?
Ditinjau oleh
dr. Fatimah Hidayati, Sp.A, Dokter Spesialis Anak
Diterbitkan 27 Des 2021
2399
Sejak bayi lahir sampai beberapa bulan kemudian, Bunda akan merasa banyak melakukan monolog atau berbicara sendiri dengan Si Kecil. Tidak heran menantikan Si Kecil tertawa menjadi momen penting bagi Bunda. Kapan bayi bisa tertawa dan merespons lelucon Bunda?
Tahun pertama Si Kecil adalah tahun pertama yang istimewa baik bagi Bunda dan bayi. Di tahun ini, setiap "pertama" dalam kehidupan Si Kecil adalah momen yang tidak terlupakan untuk Bunda. Dan bagi Si Kecil, tiap momen di tahun ini adalah proses penting baginya untuk tumbuh dan berkembang.
Momen saat bayi pertama kali tertawa merupakan salah satu momen yang mengharukan. Tertawa adalah cara bayi berkomunikasi yang dapat Bunda pahami.
Setelah berminggu-minggu Bunda mencoba berkomunikasi dengan Si kecil dengan respons yang minim, respons tertawa Si Kecil tentu menjadi pengalaman luar biasa bagi Bunda. Tertawa juga merupakan pertanda bayi waspada, tertarik, dan bahagia.
Tertawa bersama Si Kecil tidak hanya menyenangkan, tetapi juga meningkatkan kemampuannya dalam bersosialisasi. Selain meningkatkan perkembangan sosialnya, selera humor Si Kecil juga dikaitkan dengan kecerdasan, kepercayaan diri, kreativitas, dan kemampuannya, memecahkan masalah.
Sebagian besar bayi akan mulai tertawa sekitar bulan ketiga atau keempat. Namun, jangan khawatir jika Si Kecil tidak tertawa di usia empat bulan. Karena setiap bayi mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda. Beberapa bayi memang akan tertawa lebih awal dari yang lain.
Selama bayi masih merespons sekitar dengan merengek, tersenyum, dan berinteraksi baik dengan orang lain, Bunda tidak perlu khawatir bila bayi masih belum tertawa pada waktunya.
Bayi akan memiliki kemajuan dari bulan ke bulan sesuai dengan usianya. Mengetahui tahapan perkembangan bayi dari bulan ke bulan akan membantu Bunda mengetahui bagaimana mengembangkan kemampuannya dan tentunya menjadi momen untuk Bunda bersiap-siap menerima kejutan dari SI Kecil, semisal tawa bayi.
Berikut tahap perkembangan bayi sampai akhirnya ia dapat tertawa:
Menikmati tawa Si Kecil adalah pelepas lelah bagi semua orang tua. Agar dapat melihat Si Kecil tertawa, Bunda dapat menstimulasinya dengan melakukan beberapa hal sebagai berikut:
Bayi akan lebih merespons suara ciuman, suara melengking, atau siulan karena suara ini seringkali lebih menarik bagi bayi daripada suara normal.
Gelitik ringan atau tiupan lembut pada kulit bayi adalah sensasi yang menyenangkan dan berbeda bagi SI Kecil. Mencium tangan, kaki, perut mereka bisa membuat mereka tertawa.
Suara benda bising seperti bel pintu yang bagi orang dewasa mengganggu justru bagi bayi dianggap lucu. Oleh karena itu, coba gunakan pembuat suara yang unik untuk membuat Si Kecil tertawa.
Cilukba adalah permainan yang baik dimainkan ketika anak-anak mulai tertawa. Bunda dapat bermain cilukba dengan bayi pada usia berapa pun, tetapi SI Kecil mungkin tidak merespons dengan tertawa sampai mereka berusia empat hingga enam bulan.
Tertawa seperti yang kita ketahui adalah kegiatan yang menyehatkan. Bayi yang tertawa dikatakan juga lebih sehat.
Oleh karena itu, jangan ragu untuk melakukan tindakan yang mungkin dianggap aneh hanya untuk membuat Si Kecil tertawa. Hadiahnya sepadan kok, Bun, tawa Si Kecil yang menggemaskan!
Sumber:
Thebump. Monthly Baby Milestone Chart. 2021
Alodokter. Pada usia berapa bayi dapat tertawa lepas. 2017
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010