Kapan ya, Bayi Sebaiknya Disunat?
Ditinjau oleh
dr. Arnold Soetarso, Sp.A, Dokter Spesialis Anak
Diterbitkan 22 Jun 2021
831
Karena alasan agama, budaya, dan kesehatan, biasanya Bunda dan Ayah akan memilih agar bayi disunat. Ada yang melakukannya setelah si Kecil di Sekolah Dasar, tetapi ada juga yang membolehkannya tak lama setelah lahir.
Kapankah waktu yang tepat menyunat bayi? Ketahui manfaat, risiko, waktu yang tepat, serta perawatan yang perlu Bunda lakukan, agar si Kecil tetap nyaman.
Pada proses sunat, si Kecil akan menjalani proses pembuangan sebagian kulit yang menutupi bagian ujung dari penis, yang diistilahkan dengan foreskin atau kulup. Adapun manfaat dari tindakan sunat itu sendiri di antaranya adalah:
Untuk sebagian orang tua, mungkin akan merasa khawatir untuk melakukan tindakan sunat pada bayi. Perlu diketahui bahwa prosedur bedah apa pun, risikonya akan selalu ada, baik pada bayi maupun pada anak yang lebih besar, bahkan pada orang dewasa.
Namun, sunat adalah sebuah tindakan yang sangat umum. Meski begitu Bunda sebaiknya memilih tenaga medis profesional untuk melakukannya untuk alasan keamanan dan higienitas.
Meski jarang terjadi, risiko yang mungkin timbul dari tindakan sunat di antaranya:
Bunda tak perlu khawatir, karena timbulnya komplikasi serius akibat bayi disunat sangat rendah, bahkan hanya mencapai 0,2%, bila dilakukan di luar rumah sakit. Risiko infeksi dan perdarahan juga diperkirakan hanya terjadi sebesar 3%.
Di Indonesia, biasanya sunat dilakukan pada saat anak berusia 6-10 tahun. Namun jika Bunda dan Ayah ingin agar anak disunat sama masih bayi, hal ini pun diperkenankan.
Sunat yang dilakukan lebih awal lukanya relatif akan lebih cepat sembuh, rasa sakit dan trauma yang diakibatkan relatif rendah.
Prosedur yang akan dilakukan untuk bayi, biasanya akan dilakukan dalam 24 jam hingga 72 jam setelah si Kecil lahir. Namun hal ini kembali pada rekomendasi yang diberikan oleh dokter yang merawat si Kecil. Lamanya tindakan adalah sekitar 10-20 menit.
Setelah tindakan selesai, biasanya akan terlihat sedikit bengkak, merah, juga perdarahan ringan. Bila tindakan memerlukan jahitan, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan setelah beberapa hari.
Metode terkini juga ada yang menggunakan cara tanpa jahitan, yaitu dengan pemasangan klem atau cincin. Setelah satu minggu, klem atau cincin ini akan dibuka.
Untuk mencegah infeksi dan agar luka bayi disunat cepat sembuh, Bunda perlu melakukan perawatan berikut:
Sumber:
Healthline. 2019. Everything You Need to Know About Baby Circumcision.
Ayahbunda. Merawat Luka Sunat pada Bayi.
Hello Sehat. 2017. Sunat Bayi, Ketahui Waktu yang Tepat dan Perawatannya.
Alodokter. 2021. Manfaat Sunat untuk Kesehatan yang Perlu Diketahui.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010