Kenali 9 Warna Feses Bayi yang Sering Ditemui
Ditinjau oleh
dr. Fatimah Hidayati, Sp.A, Dokter Spesialis Anak
Diterbitkan 13 Des 2023
25051
Bagi ibu baru, warna feses bayi yang berwarna selain cokelat atau kuning mungkin membuat kaget. Lalu, Bunda pasti bertanya-tanya, ‘apakah warna feses bayi saya normal?
Dibanding menerka-nerka, kami akan memberitahukan beberapa jenis warna feses bayi dan artinya.
BACA: BAB Bayi Berlendir? Ini Penyebabnya
Warna feses bisa menjadi salah satu cara untuk mengetahui kesehatan bayi. Dalam satu tahun pertama kehidupannya, warna feses bayi akan berubah-ubah, terutama ketika mereka mulai makan.
Lalu, penting untuk diketahui bahwa feses orang dewasa tidak selalu sama dengan feses bayi, baik warna dan teksturnya. Berikut adalah warna feses paling umum yang bisa Bunda temukan pada bayi.
Kotoran pertama bayi yang baru lahir cenderung berwarna hitam, dengan konsistensi seperti tar. Ini disebut mekonium. Warna ini sangat normal terjadi pada bayi baru lahir, bahkan menjadi penanda bahwa ususnya sudah bekerja dengan baik.
Feses pertama bayi umumnya mengandung lendir, sel-sel kulit, dan cairan ketuban. Kotoran berwarna hitam akan keluar 24 jam setelah bayi lahir.
Setelah mekonium keluar, tinja bayi baru lahir mungkin berwarna kuning kehijauan atau pucat. Warna tinja ini juga paling umum ditemukan pada bayi yang minum ASI.
Selain kuning pucat, bayi ASI juga bisa mengeluarkan feses berwarna kuning cerah. Tak hanya bayi ASI, beberapa bayi yang minum susu formula juga bisa mengeluarkan feses berwarna kuning cerah. Bila konsistensi feses sangat berair dan berwarna terang sekali, bisa jadi bayi mengalami diare.
Feses berwarna cokelat kekuningan atau oranye banyak ditemukan pada bayi yang minum susu formula. Namun, adapula bayi ASI yang mengeluarkan feses berwarna ini. Warna ini tergolong normal.
Jika bayi Bunda sudah mulai MPASI, Bunda mungkin akan menemukan feses bayi berwarna merah. Hal ini disebabkan karena makanan dan minuman yang telah mereka konsumsi, seperti jus tomat, buah naga, atau bit.
Namun, feses bayi merah juga bisa berarti ada darah di usus bayi Bunda. Apalagi jika feses bayi merah ditemukan pada bayi berusia di bawah 6 bulan.
Darah merah pada kotoran bayi juga dapat terjadi karena alergi susu atau dari fisura anus. Obat-obatan berwarna merah tertentu, seperti amoksisilin atau cefdinir, juga dapat menyebabkan kotoran merah.
Sebaiknya periksakan langsung ke dokter jika Bunda menemukan feses bayi berwarna merah. Namun, bila Bunda habis memberikan makanan berwarna merah, tunggu hingga pup berikutnya untuk mengecek warna feses.
Bayi yang diberi susu formula mungkin memiliki kotoran yang merupakan kombinasi cokelat kehijauan dan kuning. Kotoran mereka juga lebih padat dibandingkan kotoran bayi ASI.
Warna feses bayi hijau kekuningan juga banyak ditemukan pada bayi ASI. Biasanya bayi yang meminum terlalu banyak foremilk akan mengeluarkan feses berwarna hijau ini. Foremilk adalah ASI yang lebih encer dan keluar di awal-awal menyusui.
Di sisi lain, hindmilk adalah ASI yang lebih kental dan keluar di akhir-akhir sesi menyusui. Hindmilk umumnya mengandung lebih banyak lemak susu. Agar bayi mendapatkan cukup hindmilk , pastikan Bunda menyusui bayi hingga payudara terasa kosong.
BACA: Ketahui Pola Kebiasaan Buang Air Besar Bayi Baru Lahir
Kotoran hijau tua paling sering terjadi pada bayi yang memulai makanan padat berwarna hijau, seperti bayam dan kacang polong. Suplemen zat besi juga dapat menyebabkan kotoran bayi berubah menjadi hijau.
Warna hijau ini terkadang juga menandakan bayi terkena alergi. Namun, biasanya terdapat gejala lain selain pup berwarna hijau, yaitu ruam, kemerahan, gatal, atau bengkak. Terkadang bayi yang terkena alergi juga mungkin mengalami muntah.
Feses bayi berwarna putih dapat menunjukkan bahwa bayi tidak memproduksi cukup empedu di hati untuk membantu mencerna makanan dengan benar. Hal ini menjadi perhatian serius sehingga Bunda perlu waspada dan memeriksakannya ke dokter.
Warna feses bayi abu-abu bisa berarti bayi tidak mencerna makanan secara normal. Periksakan ke dokter anak jika feses bayi Bunda berwarna abu-abu atau memiliki konsistensi berkapur.
Itu dia sembilan warna feses bayi yang umum ditemukan pada bayi. Jadi, Bunda tak perlu panik dahulu jika warna feses bayi Bunda tak seperti warna feses pada umumnya. Bunda pun jadi tahu kapan harus membawa si kecil ke dokter.
BACA: Apakah Normal Jika Bayi ASI Jarang BAB?
Sumber
Healthline. 2022. What Does Your Baby’s Poop Color Say About Their Health?
Medical News Today. 2019. Baby poop color: Causes and when to see a doctor
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010