Kenali Tanda-tanda Kontraksi Palsu Ini, Bun
Ditinjau oleh
dr. Andri Welly, Sp. OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Diterbitkan 11 Mar 2022
2256
Bunda, kontraksi adalah salah satu tanda umum bahwa Bunda akan menjalani suatu persalinan. Namun, kenyataannya tidak semua kontraksi harus diwaspadai sebagai tanda segera melahirkan. Ada yang dinamakan kontraksi palsu atau Braxton Hicks .
Braxton Hicks sering disebut juga persiapan untuk persalinan dan kesempatan bagi Bunda untuk melakukan latihan pernafasan. Namun, secara singkat kontraksi palsu adalah kontraksi yang dialami ibu hamil, tetapi bukan kontraksi sebenarnya. Waktu timbulnya kontraksi palsu tidak diprediksikan. Penyebab munculnya kontraksi Braxton Hicks diduga karena ada pergerakan dan perubahan uterus yang semakin mengeras. Kontraksi yang dirasakan ibu hamil lebih lemah daripada kontraksi persalinan, dengan intensitas berkisar 5-25 mmHg.
Lamanya kontraksi Braxton Hicks berlangsung mulai dari satu sampai lima menit, namun tidak bersifat ritmik atau teratur. Kontraksi akan meningkatkan volume darah yang terdiri dari plasma dan cairan, namun kondisi saat ibu hamil tidak dapat menyetarakan pemasukan cairan sehingga menyebabkan ibu hamil akan mengalami dehidrasi. Kemudian dehidrasi ini memicu kaku pada otot dan berakibat muncul kontraksi pada ibu hamil.
Menurut American Pregnancy Association, kontraksi palsu dapat dimulai sedini mungkin mulai dari trimester kedua, yaitu ketika usia kehamilan 13-28 minggu. Namun, umumnya Bunda akan lebih sering mengalami kontraksi palsu ini pada awal trimester ketiga, yaitu saat usia kehamilan 28 minggu sampai waktu melahirkan. Pada saat akhir trimester ketiga, kontraksi braxton hicks dapat muncul lebih sering, terutama pada minggu 39 hingga 40. Lama kontraksi dapat berkisar mulai dari 10 menit hingga 20 menit dengan berbagai derajat intensitas kekuatannya.
Bunda mungkin bingung membedakan kontraksi palsu dan asli. Agar tidak tertukar dan membuat Bunda panik, kenali tanda-tanda kontraksi palsu yang akan Bunda rasakan:
- Perut bagian bawah dan selangkangan terasa kencang
Gejala yang paling umum terasa adalah ketika bagian perut bawah dan selangkangan terasa menegang atau mengencang. Gejala ini mungkin bisa dikatakan mirip dengan kram menstruasi yang biasa Bunda rasakan.
- Intensitasnya tidak beraturan
Ketika kontraksi palsu terjadi, otot-otot rahim mengencang dalam waktu sekitar 10-30 detik. Namun, intensitasnya tidak beraturan. Bisa saja kontraksi baru mulai lagi setelah 5 menit, atau bisa juga satu jam kemudian. Jika dibandingkan dengan kontraksi asli, rasa sakit kontraksi asli akan berurutan/ teratur dan semakin intens, mulai dari 10 menit hingga 5 menit sekali, serta lama kontraksi mulai dari 30-60 detik.
- Jarang terjadi dan umumnya tidak dapat diprediksi
Kontraksi palsu tidak dapat diprediksi kapan munculnya. Bunda mungkin bisa merasakannya saat sedang tidur, sedang bersantai, atau saat sedang berjalan kaki biasa. Jadi, belum tentu terjadi karena Bunda sedang melakukan pekerjaan berat. Lalu, normalnya kontraksi palsu juga jarang terjadi. Bila kontraksi palsu sering terjadi, Bunda harus mengecek dan memeriksakannya ke dokter.
- Bisa terasa sakit atau tidak sama sekali
Rasa sakit dari kontraksi palsu tidak bisa diprediksi. Bunda mungkin akan merasakan sakit yang cukup berat, tetapi beberapa kali hanya sakit ringan. Namun, ada pula ibu hamil yang tidak merasakan sakit sama sekali saat kontraksi palsu. Beberapa hanya merasa perutnya terasa kencang saja.
- Gejala tidak akan bertambah kuat
Berbeda dengan kontraksi jelang persalinan yang bisa terasa makin berat dan sering, kontraksi palsu tidak akan bertambah kuat. Bunda mungkin hanya akan merasakan rasa sakit dan nyeri sesekali, tetapi sakitnya tidak akan bertambah parah. Jika kontraksi asli, sakit akan bertambah kuat seiring berjalannya waktu.
- Perubahan posisi atau gerakan bisa meredakan gejalanya
Nyatanya, kontraksi palsu dapat berhenti dengan perubahan tingkat aktivitas atau ketika Bunda mengubah posisi, seperti melakukan gerakan-gerakan ringan. Di sisi lain, kontraksi asli tak akan membaik atau berkurang sakitnya meski Bunda mengubah posisi tidur, atau berhenti melakukan aktivitas.
Ada banyak hal yang dapat memicu kontraksi palsu. Beberapa di antaranya adalah hubungan seksual, dehidrasi, dan kandung kemih penuh.
Kemudian, saat bayi sedang aktif-aktifnya di dalam rahim, Bunda juga mungkin akan merasakan kontraksi palsu. Lalu, saat Bunda terlalu lelah atau mengerjakan pekerjaan berat, hal ini juga dapat menjadi salah satu pemicunya.
BACA: Cara Cepat Kontraksi yang Aman bagi Kehamilan
Bunda tidak perlu panik saat merasakan gejala-gejala kontraksi palsu. Jika kontraksi yang dirasakan tidak teratur, cobalah untuk minum banyak air, mandi air hangat, mengosongkan kandung kemih, dan bernapas dengan teratur.
Bunda juga bisa mengubah posisi tidur atau stretching ringan. Biasanya, kontraksi palsu akan berhenti seiring perubahan posisi badan atau tidur.
Jika Bunda berada pada kehamilan trimester ketiga, kontraksi palsu akan lebih sering dirasakan. Namun, Bunda tetap harus tenang dan bisa mengikuti tips-tips dari kami. Jika kontraksi datang secara teratur (setiap 10 menit atau kurang), bisa jadi Bunda sudah siap menjalani persalinan. Jadi, Bunda tinggal bersiap-siap ke rumah sakit.
Jika Bunda mengalami kontraksi sebelum usia kehamilan 37 minggu, atau bila kontraksi muncul tiap 5 sampai 6 menit, disertai perdarahan dari vagina, serta pecahnya ketuban atau keluar air air dari jalan lahir, maka Bunda harus segera ke rumah sakit karena bisa jadi merupakan tanda bahaya kehamilan.
BACA: Begini Cara Mengenali Ciri-Ciri Kontraksi Asli
Sumber:
WebMD. 2020. Braxton Hicks
Pregnancy Birth & Baby. 2020. Braxton Hicks Contractions
Williams Obstetric Textbook. 24th edition.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010