Ketahui Masa Subur Setelah Melahirkan
Ditinjau oleh
dr. Linda Lestari, Sp.OG, Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Diterbitkan 30 Agt 2021
21567
Setelah melahirkan, Bunda mungkin mulai berpikir untuk merencanakan bayi yang berikutnya, atau malah ingin memberi jarak agar kehamilan tidak terlalu dekat. Ketahui masa subur setelah melahirkan, juga apa yang harus dilakukan untuk segera hamil kembali maupun menundanya.
Masa subur adalah masa di mana Bunda memiliki peluang besar untuk bisa hamil. Pada masa subur terjadi ovulasi atau pelepasan sel telur, sehingga saat sel telur bertemu sperma maka bisa terjadi pembuahan/kehamilan. Jika sel telur tidak dibuahi maka terjadilah menstruasi.
Untuk Bunda yang belum pernah hamil, masa subur biasanya terjadi sekitar 12–16 hari sebelum masa haid berikutnya. Namun untuk Bunda yang baru selesai menjalani masa nifas seusai melahirkan, kadang untuk mengetahui masa subur menjadi agak sulit karena siklus menstruasi yang normal belum kembali.
Namun Bunda perlu mengetahui bahwa meskipun siklus menstruasi belum kembali normal, itu bukan menandakan Bunda tidak bisa hamil lagi, lho!
Dalam banyak kasus, sering terjadi kehamilan kembali padahal Bunda masih menjalani masa menyusui. Tidak jarang, hal ini membuat Ayah dan Bunda panik.
Meskipun sudah dinyatakan secara ilmiah bahwa masa menyusui eksklusif dapat menjadi kontrasepsi alami, namun kemungkinan Bunda hamil lagi di tengah masa menyusui tetap ada.
Setelah masa nifas, masa subur setelah melahirkan yang ditandai dengan adanya ovulasi. Untuk pertama kalinya bisa terjadi antara 45 hingga 94 hari setelah melahirkan, atau sekitar 4 minggu sampai 24 minggu setelah melahirkan.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, rekomendasi masa yang paling baik untuk Bunda kembali hamil adalah setidaknya setelah satu tahun atau 18 bulan setelah melahirkan. Bahkan lembaga dunia WHO malah menyarankan untuk memberi jeda sampai 2 tahun.
Masa tunggu atau pemberian jarak kehamilan ini ditentukan dengan pertimbangan bahwa kondisi Bunda harus benar-benar sudah pulih sehingga siap untuk hamil kembali.
Selain itu, risiko akan terjadinya komplikasi dalam kehamilan pun bisa dihindari bila Bunda sudah memberikan jeda yang mencukupi. Risiko komplikasi ini di antaranya adalah:
Selain itu, dengan memberikan jeda yang mencukupi berarti Bunda memberi kesempatan semaksimal mungkin kepada si Kakak untuk bisa menyusu kepada Bunda sampai tiba saatnya ia untuk disapih.
Tak ada salahnya untuk berdiskusi dengan dokter kebidanan Bunda bila ingin segera hamil kembali. Dokter biasanya akan memantau dan membantu mempersiapkan kondisi Bunda agar benar-benar sudah berada dalam kondisi yang baik untuk hamil kembali.
Bila Bunda dan Ayah belum siap untuk kehamilan yang berikutnya, perlu lakukan beberapa hal berikut agar kehamilan bisa ditunda, yaitu:
Untuk menunda kehamilan, Bunda dapat melakukan pemberian ASI eksklusif kepada si Kecil, yang dilakukan setidaknya setiap 4 jam pada pagi hari dan setiap 6 jam di malam hari selama 6 bulan pertama setelah persalinan (dan sebelum kembalinya siklus haid).
Cara ini dikenal dengan metode Amenora Laktasi atau Lactational Amenhorrea (LAM). Namun demikian, LAM hanya dapat dianggap efektif saat semua persyaratan tersebut dipenuhi. Bahkan dengan Bunda melakukan perah ASI, LAM dianggap tidak terjadi dan kemungkinan terjadinya kehamilan semakin tinggi.
Bila Bunda ingin lebih nyaman dalam menunda kehamilan, segera gunakan alat kontrasepsi, seperti pil, implant, IUD, kondom, dan sebagainya. Pilih alat kontrasepsi yang paling cocok untuk Bunda dan pasangan, berdasarkan rekomendasi dari dokter atau bidan.
Metode kontrasepsi alami ini masih banyak digunakan oleh pasangan masa kini. Meskipun peluang gagalnya cukup tinggi, terutama bila siklus menstruasi setelah nifas belum teratur.
Kecuali setelah masa subur setelah melahirkan dapat dipastikan.
Bunda, rencanakan kehamilan dengan sebaik-baiknya, untuk kebaikan semua pihak. Pastikan Bunda sudah berada dalam kondisi pulih sepenuhnya, Ayah dan Bunda sudah mempersiapkan finansialnya dengan baik, juga si Kakak siap untuk menerima adik lagi.
Sumber :
What to Expect. 2020. How Soon After Giving Birth Can You Get Pregnant?
Healthline. 2018. How Soon Can You Get Pregnant After Having a Baby?
Alodokter. 2019. Kapan Bunda Bisa Hamil Lagi Setelah Melahirkan?
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010