Kompres Bayi Demam Pakai Air Hangat atau Dingin?
Ditinjau oleh
dr. Fatimah Hidayati, Sp.A, Dokter Spesialis Anak
Diterbitkan 27 Des 2021
441
Walaupun bayi demam merupakan sesuatu yang normal terjadi, tapi jangan dianggap remeh ya, Bun. Jika demam masih tergolong ringan, Bunda bisa membantu menurunkan demamnya dengan pengobatan di rumah, salah satunya kompres bayi demam.
Bayi disebut mengalami demam jika suhu tubuhnya ≥38 derajat Celsius jika diukur dengan termometer rektal atau 37,2 derajat Celsius jika diukur dengan termometer ketiak atau mulut.
Bayi mengalami demam merupakan sesuatu yang normal dan sering kali bukan merupakan gejala sesuatu yang serius. Sistem imun bayi masih belum sempurna sehingga saat ada serangan kuman yang menyebabkan infeksi, walaupun dalam bentuk sangat ringan, maka tubuhnya akan mengalami demam.
Infeksi yang umum diderita bayi yang mengakibatkan demam di antaranya adalah infeksi di saluran pernapasan atas dan infeksi telinga. Bayi juga umumnya mengalami demam setelah menjalani vaksinasi.
Jika bayi di bawah usia tiga bulan mengalami demam, maka Bunda harus segera membawa bayi ke dokter anak atau UGD rumah sakit terdekat untuk diperiksa. Biasanya jika bayi usia tersebut demam, maka merupakan gejala dari kondisi yang serius.
Untuk pengobatan bayi demam di rumah, salah satu cara yang dianjurkan untuk menurunkan suhu tubuhnya adalah dengan mengompresnya. Bunda bisa mengompresnya menggunakan handuk kecil atau kain yang sudah dibasahi dengan air lalu diperas. Bisa juga menggunakan plester demam yang banyak dijual di pasaran.
Mengenai kompres bayi demam, IDAI menganjurkan Bunda untuk menggunakan kain yang dibasahi dengan air hangat, bukan dengan air dingin apalagi air es. Peletakkan kainnya pun bukan di dahi, melainkan di lipatan-lipatan tubuh seperti ketiak, leher, dan selangkangan.
Area-area lipatan ini memiliki pembuluh-pembuluh darah besar yang dekat dengan kulit. Saat dikompres air hangat, pembuluh darah di area lipatan ini akan melebar dan membantu panas tubuh keluar lebih cepat lewat pori-pori. Lakukan kompres air hangat selama 10-15 menit.
Mengapa tidak disarankan menggunakan air dingin? Bayi belum dapat mengatur suhu tubuhnya dengan baik, karena itu kompres air dingin akan membuat bayi kedinginan dan suhu tubuhnya malah semakin naik.
Selain itu, air dingin malah akan membuat pembuluh darahnya mengerut sehingga panas tubuh sulit untuk diturunkan.
Kompres bayi demam menggunakan alkohol juga tidak dianjurkan karena dinilai tidak efektif, karena itu lebih baik menggunakan air hangat. Selain itu, kompres dengan alkohol berisiko membuat bayi menghirup alkohol yang dapat berdampak serius ke bayi.
Sementara jika Bunda menggunakan plester demam untuk menurunkan suhu tubuh bayi, ikuti petunjuk penggunaan yang sesuai di kemasan ya, Bun. Plester demam ini juga ditempelkan di lipatan-lipatan tubuh bayi, sama seperti kompres menggunakan kain hangat.
Selain kompres bayi demam, ada beberapa cara lain yang bisa Bunda lakukan untuk membantu meredakan demam si Kecil, yaitu:
Bunda bisa memeriksakan bayi ke dokter anak jika kondisinya tidak membaik bahkan bertambah buruk, misalnya:
Jika mengalami gejala-gejala di atas, jangan menunda untuk memeriksakan bayi ke dokter anak ya, Bun, karena kemungkinan bayi mengalami kondisi yang serius.
Sumber:
IDAI. 2014. Penanganan Demam pada Anak
Grow by WebMD. 2020. Fever in Babies
Healthline Parenthood. 2020. How to Safely Bring Down a Fever in a Baby
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010