main-logo

Perkembangan Si Kecil di Kehamilan Minggu ke-20

header-image-620
author-avatar-620

Ditinjau oleh

dr. Febriyan Nicolas K., M.Kes., Sp. OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan

Diterbitkan 19 Apr 2023

share-icon

531


Minggu ke-20 ini, panjang janin dari puncak kepala hingga ke bokong (Crown Rump Length/CRL ) adalah sekitar 15-17 cm, dan berat bayi adalah antara 250-350 g. Organ dasar tubuh bayi hampir lengkap. Namun, organ dan fungsi yang lebih kompleks masih belum matang dan secara bertahap akan mulai matang sekarang. Yuk, cari tahu bagaimana kondisi bayi di minggu ke-20 ini.





Bayi Lebih Aktif dan Penuh Energi





Sekitar minggu ke-20 kehamilan ibu stabil dan bayi penuh energi. Volume air ketuban yang meningkat, memperbesar ukuran rahim sehingga memberi bayi lebih banyak ruang untuk bergerak. Bayi sekarang dapat benar-benar menggerakkan lengan dan kakinya dengan kuat. Karena perkembangan sistem saraf terlibat dalam gerakan janin, gerakan janin yang kuat adalah bukti vitalitas bayi.









Tahap Awal Perkembangan Pancaindra





Bayi sekarang memiliki tahap awal dari pancaindra, yakni penglihatan, pendengaran, sentuhan, rasa dan bau. Masing-masing akan berkembang secara bertahap dengan cara yang semakin kompleks, dan yang pertama yang harus dikembangkan adalah taktil kulit.





Pada minggu ke-7 bayi dapat merasakan kulit di sekitar mulutnya, tetapi sekarang pada minggu ke-20 ini telah menyebar ke seluruh tubuh bayi. Sensasi di sekitar mulut dapat terjadi terlebih dahulu sehingga bayi dapat menyusui segera setelah lahir. Saraf di sekitar mulut berkembang sebagai respons terhadap bayi mengisap jari-jarinya di dalam perut ibu saat mereka menyusui. Luar biasa ya, Bunda.





Bayi perlahan mengembangkan pancaindra mereka saat berada di dalam lingkungan perut yang tertutup. Pandangan pertama membantu bayi mengidentifikasi rangsangan cahaya dari luar, mendengar suara di dalam dan di luar tubuh, dan rasa serta bau yang memungkinkan bayi untuk merasakan rasa dan aroma air ketuban.





Selain pancaindra, fungsi memori juga berkembang. Pernahkah Anda mendengar cerita tentang bayi yang baru lahir yang berhenti menangis ketika mereka mendengar suara TV statis atau kantong plastik digosokkan bersama? Itu karena mereka ingat suara yang mereka dengar dari luar ketika di dalam rahim.





Mereka juga bisa mendengar suara mengambang dalam air ketuban, atau darah yang mengalir ke seluruh tubuh, dan tenang ketika mereka mendengar suara-suara serupa. Ini adalah yang disebut dengan "ingatan pranatal".









Bayi Masih Malu-Malu Sehingga Masih Sulit Menentukan Jenis Kelaminnya





Pada tahap ini, organ reproduksi bayi dapat dengan mudah diperiksa melalui pemeriksaan USG perut ibu. Mungkin ibu akan lebih senang bila tahu jenis kelaminnya!





Ibu mungkin ingin mengetahui jenis kelaminnya sesegera mungkin, tapi bayi mungkin memiliki ide lain dan bergerak dengan malu-malu selama USG, atau tidak pernah menghadapi arah yang benar sehingga masih sulit menentukan jenis kelaminnya. Harap bersabar dan tunggu bayi mengungkapkan jenis kelaminnya kepada pada waktunya.





Alis dan Bulu Mata Mulai Tumbuh





Rambut berbulu halus, alis dan bulu mata mulai tumbuh, dan rambut bayi secara bertahap akan menjadi gelap. Beberapa ibu khawatir bayi mereka yang baru lahir tidak memiliki banyak rambut, tetapi kondisi rambut saat lahir tidak menandakan apa pun tentang jenis atau jumlah rambut di tahun-tahun berikutnya.





Bahkan di antara saudara kandung, beberapa anak yang lahir lebih awal memiliki rambut lebih banyak daripada yang dilahirkan kemudian. Kegelapan dan ketebalan rambut di kepala akan bervariasi di antara bayi.










Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010