main-logo

Perkembangan Si Kecil di Kehamilan Minggu ke-26

header-image-598
author-avatar-598

Ditinjau oleh

dr. Febriyan Nicolas K., M.Kes., Sp. OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan

Diterbitkan 19 Apr 2023

share-icon

113


Di minggu ke-26, tinggi janin sekitar 34-37 cm, dengan berat sekitar 750-1.000 g. Pertumbuhan yang signifikan pada bayi di sekitar minggu ke-26 kehamilan, membuat ibu senang melihat bayi di setiap pemeriksaan. Seluruh pengalaman kehamilan menjadi lebih menyenangkan. Selain itu, berikut beberapa hal yang terjadi pada perkembangan bayi di minggu ke-26.





Bayi Aktif dan Gerakannya Makin Kuat





Ketika ibu mencapai minggu ke-26 kehamilan organ-organ bayi hampir lengkap meskipun fungsi-fungsi tubuh belum sepenuhnya berkembang. Pada tahap ini, pertumbuhan syaraf memampukan bayi untuk bergerak sesuka mereka. Bayi Anda meregangkan atau membengkokkan tangan atau kaki mereka yang mungkin dirasakan ibu sebagai gerakan janin.









Bayi Sedang Mempraktikkan Gerakan Seperti Bernapas





Saraf (pusat pernapasan) yang dibutuhkan bayi untuk latihan pernapasan sudah terbentuk pada tahap awal kehamilan, dan saat ini bayi sedang mempraktikkan gerakan seperti pernapasan untuk agar bisa bernapas sendiri setelah keluar dari perut ibu.





Bayi mengisap bukan udara melainkan air ketuban di dalam rahim dan melanjutkan latihan seperti menggerakkan diafragma sebagai praktek untuk melebarkan paru-paru setelah lahir. Selain itu, syaraf mulut dan bibir berkembang ketika mengisap air ketuban. Fungsinya untuk membangun otot di dekat mulut. Syaraf-syaraf ini bersifat sensitif karena akan membantu bayi menemukan puting payudara ibu untuk menyusu, dan otot-otot berfungsi untuk membuatnya lebih mudah untuk menyusu.





Saat baru lahir, pandangan bayi yang baru lahir lemah, jadi penting bagi bayi untuk menggunakan mulut dan bibirnya untuk menemukan payudara ibu. Sebaliknya, indra penciuman bayi yang baru lahir bekerja dan diyakini bahwa bayi memutar kepala mereka ke arah payudara ibu. Saat masih dalam perut, bayi belajar berbagai kemampuan penting agar bisa bertahan hidup di luar rahim.









Testis Mulai Turun





Testis anak laki-laki ada di dalam testis, tetapi pada awalnya tidak terkandung dalam testis. Bahkan, testis mulai turun sedikit demi sedikit ke arah bagian bawah perut dari posisi mereka di bagian atas perut (penurunan testis) hingga ketika mendekati waktu kelahiran, akhirnya berada di dalam testis. Penurunan testis ini dimulai sekitar minggu ke-26 kehamilan.










Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010