Perkembangan Si Kecil di Kehamilan Minggu ke-28
Ditinjau oleh
dr. Febriyan Nicolas K., M.Kes., Sp. OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan
Diterbitkan 19 Apr 2023
377
Di minggu ini, tinggi bayi sekitar 36-40 cm, dan berat sekitar 1.000-1.400 g. Pada trimester ketiga usus bayi dan organ indra serta organ kompleks lainnya dibentuk dengan cermat dan fungsinya terus bertambah matang.
Walaupun pada minggu ke-28 kehamilan masih belum masuk masa melahirkan, bayi yang lahir dalam tahap ini memiliki peluang lebih tinggi untuk bertahan hidup jika mereka menerima perawatan medis khusus di departemen pediatri.
Selain itu, berikut beberapa perkembangan bayi yang harus Anda tahu di minggu ke-28 ini.
Indra taktil, rasa, dan pendengaran bayi berangsur-angsur berkembang. Kelima indra mereka menjadi lebih sensitif pada minggu ke-28, ketika fungsi pendengaran diyakini hampir selesai.
Bayi tidak hanya mendengarkan suara, jantung, dan pernapasan ibu, mereka juga peka terhadap suara di sekitarnya. Hindari membuat suara keras yang dapat mengganggu bayi dan bicaralah dengan nada hangat dan ramah.
Bayi sedang mempersiapkan hidup mereka di luar rahim. Setiap persalinan hingga minggu ke-36 hari ke-6 adalah kelahiran prematur, dan faktor kunci yang digunakan untuk memprediksi kemungkinan bertahan hidup untuk anak yang lahir prematur adalah usia minggu kehamilan dan berat bayi.
Bayi yang beratnya melebihi 1.000 g pada minggu ke-28 atau lebih tinggi, memiliki tingkat kelangsungan hidup lebih dari 95% jika diberi perawatan medis di unit perawatan intensif neonatal (NICU). Insiden efek samping pada bayi prematur dengan berat kurang dari 1.000-1.500 g adalah 5 hingga 10%, sedangkan bayi dengan berat kurang dari 1.000 g adalah 10 hingga 20%.
Efek samping termasuk keterlambatan perkembangan mental, linguistik, dan cacat motorik lengan dan kaki. Menurut penelitian, perbedaan berat badan saat lahir dapat menyebabkan perbedaan dalam persentase risiko efek samping.
Oleh karenanya, penting bagi bayi memiliki lingkungan yang sehat saat berada di dalam rahim guna mendukung bayi berkembang dan sepenuhnya matang sampai saat kelahiran mereka. Untuk memastikan bahwa rahim adalah rumah yang sehat untuk bayi caranya sederhana: makan makanan bergizi seimbang, rileks, minum banyak air dan jangan makan berlebihan.
Jika testis laki-laki biasanya di dalam skrotumnya, tetapi banyak testis anak laki-laki yang tidak ada dalam skrotum ketika dilahirkan. Anda mungkin bertanya-tanya, "di mana testisnya?"
Ini mungkin sulit dibayangkan, tetapi pada kenyataannya testis janin memulai perjalanan dari dekat ginjal dan sekitar bagian atas perut. Testis secara bertahap mulai turun ke skrotum selama kehamilan, sampai minggu ke-28 ketika testis telah benar-benar turun. Jika testis belum turun saat lahir, testis akan turun secara alami selama tiga bulan ke depan.
Namun jika pada usia tiga bulan testis belum turun, konsultasikan dengan dokter. Tambahan lagi, penampilan organ reproduksi bayi juga hampir selesai. Tanpa bertanya kepada dokter pun jika akan memiliki anak laki-laki, Anda mungkin dapat melihatnya sendiri.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010