Perkembangan Bunda di Kehamilan Minggu ke-14
Ditinjau oleh
dr. Febriyan Nicolas K., M.Kes., Sp. OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan
Diterbitkan 19 Apr 2023
60
Minggu ke-14 adalah periode yang hampir stabil. Ukuran bayi sekarang selebar tangan, yakni sekitar 10 cm, sementara tinggi fundus uterus sekitar 12 cm, dan ukuran rahim sebesar melon kecil.
Sekitar waktu ini ibu dapat merasakan rahim dengan menyentuh perut mereka dan memiliki perasaan yang benar-benar bahagia karena sedang hamil. Ukuran rahim juga diukur saat pemeriksaan kehamilan dan ketinggian fundus uterus dapat digunakan sebagai pedoman untuk memeriksa pertumbuhan bayi dan jumlah air ketuban yang normal.
Di minggu ini, ketidaknyamanan seperti mual di pagi hari dan gejala ringan lainnya telah mereda. Yuk, cari tahu apa yang terjadi dan bisa dilakukan Bunda di minggu ke-14 ini.
Gejala tidak nyaman seperti mual di pagi hari dan sering buang air kecil akhirnya berkurang, dan ibu sekarang dapat mengharapkan kehamilan yang lebih bahagia. Plasenta hampir sepenuhnya tumbuh dan risiko keguguran tahap awal sangat rendah. Pasti lega mendengarnya ya, Bun?
Umumnya plasenta yang menghubungkan ibu dan bayi berkembang sepenuhnya sekitar minggu ke-12 hingga 15, dan minggu ke-16 dikenal sebagai periode stabil. Plasenta adalah organ penting yang menyalurkan semua oksigen dan nutrisi untuk pertumbuhan bayi yang sehat.
Tali pusar membentang dari bayi ke plasenta dan bertindak seperti pipa yang membawa oksigen dan nutrisi dan mengeluarkan zat sisa metabolisme melalui pembuluh darah. Plasenta juga menyaring zat berbahaya dan tidak diinginkan yang dibawa dalam darah ibu dan mencegahnya mencapai bayi. Berbagai hormon yang diproduksi oleh plasenta menjaga kehamilan tetap pada jalurnya dan memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Plasenta adalah organ yang sangat penting melindungi bayi.
Pada tahap ini, banyak ibu yang sulit memercayai gejala terburuk morning sickness mulai berkurang. Bunda kembali memiliki nafsu makan dan sekarang akan bernapas lega, dan tenang untuk menikmati bulan-bulan kehamilan berikutnya.
Dari tidak memiliki nafsu makan menjadi keinginan yang besar untuk makan banyak adalah umum. Namun penting untuk mengontrol berat badan agar pertambahannya tidak terlalu banyak dan cepat. Peningkatan berat badan yang tiba-tiba dapat menyebabkan peningkatan risiko kaki bengkak.
Mengatur asupan garam tentu dapat membantu mencegah pembengkakan dan bahkan jija tidak tertarik pada makanan yang rasanya sederhana, ini adalah praktik yang baik sebagai persiapan setelah melahirkan saat membuat makanan bayi tanpa bumbu.
Jadi nikmatilah sayuran tanpa garam dan buah-buahan tanpa pemanis dalam diet harian. Minum air yang cukup untuk menurunkan salinitas dalam tubuh. Jangan membuat kesalahan dengan mengurangi konsumsi air untuk mengurangi pembengkakan! Ini hanya akan membuat Anda dehidrasi, sehingga konsentrasi kadar garam menumpuk dan membuat pembengkakan bertambah buruk.
Kaki atau pergelangan kaki yang sedikit bengkak sering terjadi, jadi perhatikan rutinitas harian. Hindari jam kerja yang lama, dan coba angkat kaki pada posisi yang lebih tinggi ketika beristirahat. Namun jika punggung atau jari-jari tangan, wajah, atau kelopak mata bengkak, ada kemungkinan merupakan gejala hipertensi yang diinduksi kehamilan. Segera kunjungi dokter.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010