Kulit Bayi Bruntusan, Normalkah?
Ditinjau oleh
dr. Fatimah Hidayati, Sp.A, Dokter Spesialis Anak
Diterbitkan 27 Des 2021
5097
Saat melihat bruntusan pada bayi, Bunda pasti merasa cemas dan bertanya-tanya apakah kondisi normal atau gejala penyakit? Agar Bunda lebih tenang, yuk baca penjelasan berikut ini.
Bruntusan adalah kondisi di mana kulit terlihat berbintik-bintik dan kasar. Pada bayi, bruntusan bisa muncul karena sumbatan saluran keringat.
Hal ini terbilang lazim, karena bayi yang baru lahir memiliki kulit yang sensitif. Kelenjar keringat pada bayi juga sangat kecil, sehingga rawan penyumbatan. Itu sebabnya, bayi sering bruntusan saat cuaca panas.
Selain itu, penyebab lain bruntusan pada bayi di antaranya:
Bagian yang rentan bruntusan adalah leher, ketiak, paha, punggung, dada, dan wajah.
Bruntusan mudah terlihat dengan ciri:
Tidak semua bruntusan sama, Bun. Berikut ini adalah beberapa jenis bruntusan yang sering dialami bayi:
Bruntusan ini biasanya muncul ketika cuaca terasa panas dan lembap. Bentuknya mirip jerawat kecil berwarna merah dan terasa gatal. Lazimnya muncul pada kulit kepala, leher, bahu, lengan, atau kaki bayi.
Biduran atau urtikaria adalah ruam pada kulit yang muncul sebagai reaksi alergi misalnya karena makanan, obat-obatan, sengatan serangga, suhu dingin atau panas.
Eksem dapat menyebabkan kulit bayi menjadi gatal, kering, merah, dan pecah-pecah. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kulit sensitif atau alergi.
Milia adalah bintik-bintik putih yang muncul di hidung, dagu, kelopak mata, atau pipi. Biasanya disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat keratin, yaitu protein yang diproduksi oleh kulit. Milia biasanya akan hilang dalam beberapa minggu.
Ini adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri. Ditandai dengan luka atau benjolan yang mudah pecah, dan berkerak tebal berwarna kuning kecokelatan.
Impetigo biasa muncul di sekitar mulut atau hidung, Namun karena bisa menular, kondisi ini bisa menyebar pada wajah dan tubuh.
Coxsackie adalah penyakit yang disebabkan infeksi virus yang menular melalui batuk, bersin, atau popok bekas. Ruam biasanya muncul pada tangan, kaki, di bokong, juga tungkai disertai sariawan di mulut.
Ini adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Bruntusan pada kulit berwarna merah, berbentuk cincin, meradang, dan terasa gatal. Kondisi ini biasanya muncul di kepala, kaki, atau pangkal paha.
Infeksi virus ini tampak seperti tamparan pada pipi. Saat terjangkit, bayi mengalami demam serta ruam merah terang pada kedua pipi.
Slapped cheek syndrome terasa gatal dan bisa menyebar ke bagian lain pada tubuh. Namun kondisi ini tidak berbahaya dan dapat reda setelah 1 minggu.
Ini adalah kondisi peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang. Penyakit ini dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur.
Meningitis kadang muncul dengan ruam pada kulit. Namun kondisi ini juga ditandai dengan demam tinggi, lemas, muntah, dan ubun-ubun membonjol.
Pada dasarnya bruntusan pada kulit bayi terbilang normal dan mudah diatasi. Namun bila disebabkan infeksi, perlu pengobatan dengan krim atau salep antibiotik.
Begitu pun dengan bruntusan akibat alergi, perlu ditangani secara tepat. Untuk memastikannya, Bunda perlu membawa si Kecil ke dokter.
Untuk mengatasi bruntusan ringan, lakukan ini, Bun:
Jaga selalu kondisi kulit si Kecil ya, Bun. Segera bawa ke dokter bila bruntusan makin berat atau disertai keluhan lain.
Sumber:
Sehat Q. 2019. Bruntusan pada Bayi, Tak Bahaya tapi Bisa Ganggu Tidur Bayi.
Alo Dokter. 2021. Kenali Penyebab Bintik Merah pada Kulit Bayi dan Penanganannya.
Mother and Beyond. 2020. Kulit Bayi Bruntusan, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010