main-logo

Kulit Kering pada Bayi: Penyebab dan Tips Mengatasinya

header-image-12922
author-avatar-12922

Ditinjau oleh

dr. Arnold Soetarso, Sp.A, Dokter Spesialis Anak

Diterbitkan 19 Jul 2021

share-icon

540


Bunda kadang memerhatikan kalau kulit si Kecil tiba-tiba terlihat sangat kering dan mengelupas. Apakah kulit kering pada bayi wajar terjadi dan bagaimana mengatasinya? Ikuti paparannya berikut ini. 





Penyebab Kulit Kering pada Bayi





kulit kering pada bayi




Masalah kulit kering ternyata tidak hanya dialami oleh orang dewasa, lho, Bun. Si Kecil juga bisa mengalaminya karena kulitnya masih sangat halus, tipis, dan rentan iritasi. Paparan dari udara yang cukup dingin terkadang bisa membuat kulit kering pada bayi. 





Selain itu, mandi yang terlalu lama dengan menggunakan air hangat juga dapat mengikis kelembapan alami kulitnya, sehingga membuat kulitnya mudah kering. 





Pada bayi yang baru lahir, terkadang juga dapat dijumpai kulit kering bahkan hingga mengelupas. Bunda tidak perlu merasa khawatir karena ini bukanlah indikasi dari kondisi penyakit tertentu. 





Kulit kering dan mengelupas adalah wajar dialami bayi yang baru lahir, di antaranya pada tangan, tumit, juga pergelangan tangan dan kaki. 





Perlu Bunda ketahui bahwa bayi yang baru lahir kulitnya terbungkus berbagai cairan, di antaranya cairan ketuban, darah, juga verniks. Saat si Kecil lahir, perawat akan segera menyeka seluruh kulit si Kecil, termasuk lapisan verniks ini. 





Setelah lapisan ini terangkat, selama satu atau tiga minggu kulit si Kecil akan mulai menyesuaikan diri dengan suasana di luar rahim Bunda, dengan cara mengelupas secara perlahan. 





Karena rentan iritasi, bayi juga bisa mengalami kulit kering yang diakibatkan oleh kondisi berikut yaitu eksem.





Salah Satu Penyebab Kulit Kering pada Bayi: Eksem





kulit kering pada bayi




Eksem merupakan salah satu dermatitis yang bisa dialami oleh bayi, berupa kulit kering, kemerahan, hingga menimbulkan rasa gatal. Kondisi ini sebenarnya jarang dialami oleh bayi yang baru lahir, namun dapat terjadi dalam beberapa waktu kemudian. 





Penggunaan sabun atau deterjen yang berformula kimia keras dianggap sebagai salah satu penyebab munculnya eksim ini. 





Sekilas eksem mirip dengan kondisi kering, tapi sebenarnya dua hal ini berbeda. Begini cara membedakan kulit kering biasa dengan eksim:





  • Eksem biasanya tampak menebal, kemerahan, dan meradang, sementara pada kulit kering biasa tidak demikian. 
  • Eksem biasanya muncul di beberapa bagian kulit, misalnya pada bagian belakang telinga, pada kulit kepala, pada lipatan siku atau lutut. Sementara pada kulit kering biasa, kulit yang kasar dan kering muncul lebih merata.
  • Eksem tidak hanya muncul saat cuaca dingin atau kering, karena bisa juga muncul berupa iritasi karena terkena kelembapan, seperti keringat, susu, atau air liur.




Cara Merawat Kulit Kering pada Bayi









Selama kulit kering pada bayi tidak semakin parah, tidak menyebar, meradang, dan menimbulkan rasa sakit atau gatal yang berlebihan, Bunda tidak perlu khawatir. Karena melalui beberapa perawatan yang bisa dilakukan di rumah, kulitnya bisa kembali nyaman dan halus. 





Beberapa cara perawatan di rumah adalah sebagai berikut:





  • Hindari mandi air hangat atau air panas terlalu lama. 
  • Segera keringkan kulit yang berkeringat, terciprat susu, atau terkena cairan yang lain sehingga tidak menimbulkan reaksi pada kulit.
  • Gunakan pembersih kulit dengan formula lembut, bebas iritasi, bebas pewangi, bebas sabun, dan tidak mengandung banyak busa.
  • Gunakan baby lotion setiap kali selesai mandi dan setiap saat kulitnya terasa kering. Pilih baby lotion dengan formula bebas iritasi, bebas alergi, juga yang tidak mengandung pewangi.
  • Berikan si Kecil banyak minum (ASI) agar kulitnya tidak mudah kering. Jangan berikan air putih, kecuali setelah ia masuk usia di atas 6 bulan.
  • Jangan terus menerus berada dalam ruangan ber-AC. AC cenderung membuat kulit kering dan kehilangan kelembapannya. Bila perlu, Bunda bisa memasang alat pelembap udara ( humidifier ) untuk membuat udara di dalam rumah atau kamar lebih lembap. 
  • Bilas tubuh si Kecil dengan seksama terutama setelah bermain air di kolam renang dan air laut. Zat klorin dan garam dapat membuat kulit kering pada bayi.
  • Jangan gunakan deterjen biasa untuk pakaian si Kecil. Pilih deterjen khusus untuk baju-baju bayi yang berformula antiiritasi dan antialergi. 








Sumber:





Medical News Today. 2018. What Can You Put on A Newborn's Dry Skin?





What to Expect. 2020. Dry Skin in Babies.





Healthline. 2018. Why Is My Newborn’s Skin Peeling?










Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010