Vaginal Birth after Caesarean (VBAC): Syarat dan Prosedur
Ditinjau oleh
dr. Linda Lestari, Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Diterbitkan 10 Jun 2021
943
Selama ini, ada kepercayaan bahwa jika Bunda melahirkan dengan operasi caesar, maka untuk kelahiran-kelahiran selanjutnya, Bunda juga harus melakukannya dengan operasi caesar. Padahal, Bunda memiliki opsi untuk melahirkan per vaginam, yang disebut dengan vaginal birth after caesarean (VBAC).
Sebenarnya, VBAC dianjurkan untuk dicoba oleh ibu hamil dengan riwayat melahirkan dengan operasi caesar, tentunya jika kondisi ibu hamil memenuhi persyaratan yang ditentukan. Jika berhasil, maka melahirkan dengan VBAC memiliki komplikasi yang lebih kecil dibandingkan operasi caesar.
Proses melahirkan vaginal birth after caesarean (VBAC) sebenarnya sama saja dengan kelahiran per vaginam lainnya.
Perbedaannya adalah, karena risiko yang mungkin terjadi dapat berakibat fatal, maka dokter kandungan dan bidan akan ibu hamil akan mengawasi dan memantau kondisi ibu hamil dan janin dengan seksama.
Jika ada masalah yang terjadi, terutama pada bekas sayatan dari operasi caesar, akan terdeteksi sejak awal.
Ibu hamil dapat menjadi kandidat yang tepat untuk melakukan vaginal birth after caesarean (VBAC) dan berpotensi berhasil melakukannya jika:
Jika dinilai memenuhi kriteria vaginal birth after caesarean (VBAC) dan berencana melakukannya, maka Bunda disarankan untuk memilih rumah sakit yang memiliki fasilitas operasi caesar gawat darurat, memiliki fasilitas transfusi darah, dan dapat menerapkan penatalaksanaan gawat janin dan bayi baru lahir. Tujuannya adalah untuk berjaga-jaga jika terjadi komplikasi melahirkan atau VBAC gagal dilaksanakan.
Sebelum benar-benar memutuskan untuk melakukan VBAC, maka Bunda dapat mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya terlebih dahulu. Kelebihan-kelebihan VBAC jika berhasil dilakukan adalah:
Sementara risiko-risiko yang mungkin terjadi jika melakukan vaginal birth after caesarean (VBAC) di antaranya adalah:
Jika Bunda sudah mempertimbangkan untuk melakukan vaginal birth after caesarean (VBAC) sejak awal, maka sebaiknya langsung berkonsultasi dengan dokter kandungan tentang hal ini pada kunjungan pertama untuk pemeriksaan kandungan.
Sumber:
NCT. 2018. Vagina Birth after a Caesar.
Raising Children. 2019. Vaginal Birth after Caesarean.
WebMD. 2020. Can I Have a Vaginal Birth After a C-Section?
Mayo Clinic. 2020. Vaginal Birth after Cesarean.
Alomedika. Kriteria Pasien Untuk Vaginal Birth After Caesarean Section (VBAC).
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010