main-logo

Manfaat Air Jahe untuk Bumil yang Alami Morning Sickness

header-image-14330
author-avatar-14330

Ditinjau oleh

dr. Linda Lestari, Sp.OG, Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Diterbitkan 25 Agt 2021

share-icon

313


Saat mengalami morning sickness , air jahe untuk ibu hamil sering kali menjadi penyelamat karena dapat membantu meredakan rasa mual yang muncul. 





Pangeran William pernah mengatakan mengonsumsi jahe merupakan salah satu cara yang dilakukan Kate Middleton dalam mengatasi morning sickness parah saat kehamilan anak-anak mereka, mulai dari teh jahe sampai biskuit jahe.





Namun walaupun sifatnya alami, ibu hamil disarankan menghindari terlalu banyak konsumsi jahe.





Mengenal Jahe, Tanaman Rempah Asal Asia





manfaat air jahe untuk ibu hamil




Saat ini, jahe menjadi pilihan para ibu hamil untuk mengatasi rasa mual dan muntah terutama pada trimester pertama. Baik dalam bentuk suplemen, bubuk, atau dengan cara konvensional yaitu membuat air jahe, banyak ibu hamil yang menilai bahwa konsumsi jahe lebih aman dibanding obat-obatan karena alami. 





Tanaman rempah yang diperkirakan berasal dari Asia ini memang memiliki kandungan senyawa-senyawa yang dapat membantu membuat ibu hamil merasa nyaman setelah mengonsumsinya. 





Senyawa-senyawa tersebut, yaitu gingerols dan shogaols , juga membuat jahe menjadi tanaman yang juga digunakan untuk menjaga kesehatan manusia. Terutama untuk mengobati masalah pencernaan, mengurangi nyeri sendi, meredakan rasa sakit termasuk sakit kepala dan rasa nyeri perut saat menstruasi, serta mengurangi rasa mual dan muntah setelah operasi. 





Manfaat Air Jahe untuk Ibu Hamil 









Tak bisa dipungkiri, air jahe memang andal dalam membantu mengatasi morning sickness yang umum dialami oleh ibu hamil pada trimester pertama. 





Berbagai penelitian dan studi pun mendukung hal tersebut. Bahkan konsumsi jahe dalam dosis yang tepat sama efeknya untuk dengan konsumsi vitamin B6 dalam mengatasi rasa mual dan muntah pada ibu hamil. 





Kebanyakan penelitian ini memang menggunakan kapsul berisi bubuk jahe. Sebuah hasil penelitian menyebutkan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi 1.000 mg jahe di dalam kapsul setiap hari selama empat hari berturut-turut, secara signifikan berkurang kejadian mual dan muntahnya. 





Kandungan kapsul jahe ini sebenarnya sama dengan air jahe untuk ibu hamil yang berisi rendaman satu sendok teh atau lima gram jahe segar parut di dalam air panas. 





Selain manfaatnya, beberapa penelitian dan studi juga fokus kepada efek samping dari konsumsi jahe oleh ibu hamil.





Walau ada kekhawatiran yang muncul tentang konsumsi jahe oleh ibu hamil, tapi menurut hasil penelitian dan studi ini tidak kaitan antara konsumsi jahe dengan meningkatnya risiko bayi lahir prematur, bayi lahir mati, bayi lahir dengan berat badan rendah, bayi memiliki kelainan bawaan, serta skor APGAR yang rendah.





Saran Konsumsi Air Jahe untuk Ibu Hamil









Walau dinyatakan aman untuk dikonsumsi dengan efek samping yang rendah, tapi ada beberapa kondisi ibu hamil yang dianjurkan untuk menghindari mengonsumsi jahe dalam berbagai bentuk, termasuk air jahe untuk ibu hamil, yaitu:





  • Ibu yang memiliki riwayat keguguran
  • Mengalami perdarahan vagina
  • Mengalami gangguan pembekuan darah
  • Ibu hamil yang berisiko mengalami pendarahan




Jika Bunda mengalami kondisi ini dan ingin mengonsumsi jahe untuk membantu masalah mual dan muntah, sebaiknya konsultasikan lebih dahulu ke dokter kandungan dan bidan. 





Jika pun Bunda tak memiliki kondisi kesehatan seperti di atas, ada baiknya Bunda mengonsumsi air jahe untuk ibu hamil secara wajar dengan dosis yang dianjurkan. 





Bunda bisa mencontoh dosis yang dilakukan oleh sebuah penelitian yaitu satu sendok teh atau lima gram jahe parut yang direndam di dalam air panas. Air jahe ini dapat Bunda minum kapan saja dalam sehari dibagi menjadi 4-6 kali sehari. 





Selain konsumsi air jahe, ibu hamil yang mengalami morning sickness juga dianjurkan untuk mengubah pola makan menjadi lebih sering tapi dalam porsi kecil. Hindari pula makanan yang dapat memicu rasa mual.





Sebaiknya Bunda berkonsultasi dengan dokter kandungan dan bidan jika mengalami morning sickness . Terutama morning sickness parah, untuk mendapatkan penanganan yang tepat.









Sumber:





Staniesiere, Julien, et al (2018). How Safe Is Ginger Rhizome for Decreasing Nausea and Vomiting in Women during Early Pregnancy? Foods . 2018 Apr; 7(4): 50.





Lindblad, Adrienne J., Koppula, Sudha (2016). Ginger for Nausea and Vomiting of Pregnancy. Can Fam Physician. 2016 Feb; 62(2): 145.





Healthline. 2020. Ginger Tea in Pregnancy: Benefits, Safety, and Directions.


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010