main-logo
header-image-18516
author-avatar-18516

Ditinjau oleh

dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp.GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik & Konselor Laktasi

Diterbitkan 30 Mar 2022

share-icon

1269


Jamu dan berbagai minuman herbal merupakan ramuan khas Indonesia yang dipercaya dapat meningkatkan stamina dan imun tubuh seseorang. Jamu sangat identik dengan berbagai khasiat baiknya bagi tubuh.





Umumnya jamu terdiri dari berbagai rempah herbal. Beberapa jenis jamu yang popular antara lain jahe, kunyit, hingga temulawak.





Di masa kehamilan, tentunya Bunda sering mengalami kondisi tubuh yang tidak fit. Masuk angin hingga mual muntah pastinya sering dialami oleh ibu hamil. Lantas minum jamu saat hamil, bolehkah?





Untuk membantu menjawab pertanyaan Bunda, kami akan berikan ulasannya di bawah ini.





Bolehkah Minum Jamu saat Hamil?









Saat hamil tentunya banyak pantangan dari sikap hingga jenis makanan untuk dikonsumsi ibu hamil. Salah satu yang sering dilarang adalah mengonsumsi jamu. Tapi tahukah Bunda kenapa jamu dilarang untuk dikonsumsi ibu hamil?





Dikutip dari situs Tempo.co, Dokter Spesialis Farmakologi Klinik, Dina Fauzia mengatakan bahwa baiknya ibu hamil tidak mengonsumsi jamu yang dijual bebas dalam kemasan.





Jamu yang dijual bebas dalam kemasan dikhawatirkan mengandung steroid yang biasa digunakan untuk mengatasi peradangan atau nyeri. Apalagi jenis jamu-jamu kemasan yang tidak memiliki sertifikasi BPOM. Bunda harus mengecek dengan jelas kandungan hingga layak jual dari produk jamu kemasan.





Steroid yang masuk ke dalam tubuh Bunda dapat menyebabkan iritasi lambung, resiko katarak, resiko darah tinggi dan diabetes, hingga osteoporosis.





Jika Bunda ingin minum jamu, baiknya Bunda merebus atau mengolahnya sendiri di rumah dengan bahan alami. Namun pastikan Bunda tidak meminumnya setiap hari dan tidak mengonsumsinya dalam jumlah berlebih.





Mengonsumsi jamu setiap hari dapat menyebabkan air ketuban menjadi kental dan menghambat alur oksigen dari Bunda ke janin. Ini dapat membahayakan keselamatan bayi dalam kandungan.





Jamu yang Aman untuk Dikonsumsi Ibu Hamil









Meski demikian, Bunda masih boleh kok mengonsumsi jamu dalam jumlah yang tidak banyak dan tidak setiap hari. Berikut kami informasikan beberapa jenis bahan herbal yang aman untuk dikonsumsi ibu hamil.





● Kunyit





Minum jamu kunyit saat hamil masih terbilang aman untuk dikonsumsi ibu hamil. Namun pastikan jamu kunyit yang hendak dikonsumsi dibuat sendiri ya Bunda.





Kunyit untuk ibu hamil dapat mencegah konstipasi dan melancarkan pencernaan. Kunyit juga dipercaya dapat meningkatkan imun tubuh dan dapat melawan flu hingga alergi selama kehamilan.





Namun mengonsumsi kunyit yang terlalu banyak juga tidak baik. Terlalu banyak kunyit yang dikonsumsi dapat menyebabkan pengentalan darah.





● Jahe





Jahe merupakan rempah umum yang banyak digunakan sebagai bahan dasar jamu. Bunda pastinya sudah tahu kalau jahe banyak disarankan untuk dikonsumsi ibu hamil.





Konsumsi jahe banyak disarankan untuk mengurangi rasa mual dan muntah pada trimester awal. Jahe memang tidak banyak mengandung vitamin dan mineral, namun jahe memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.





Selain mengurangi mual dan muntah, jahe juga berfungsi mengurangi perut bergas dan masalah pencernaan. Jika Bunda mengalami flu saat hamil, jahe bisa menjadi salah satu minuman untuk menghangatkan tubuh dan meningkatkan imun tubuh.





Resiko Terlalu Sering Mengonsumsi Jamu





Shot of young mixed race woman drinking a refreshing cup of herbal tea while relaxing in a cozy bathrobe at the wellness resort.




Minum jamu saat hamil memang membantu tubuh lebih nyaman dan hangat. Namun, jangan sampai Bunda terlalu banyak mengonsumsi jamu ya. Simak beberapa resiko terlalu sering mengonsumsi jamu.





● Resiko kelainan jantung pada bayi





Tanyakan dulu pada dokter Bunda terkait jenis jamu yang hendak Bunda konsumsi. Konsumsi jenis jamu tertentu dalam jumlah banyak dan sering dapat meningkatkan resiko kelainan jantung pada bayi.





● Ketuban keruh





Minum jamu saat hamil terlalu banyak dapat membuat air ketuban menjadi keruh dan kental. Air ketuban dapat terminum oleh bayi dan berdampak buruk. Air ketuban yang kental juga dapat berakibat bayi sulit bernapas saat dilahirkan.





● Cacat pada bayi





Hati-hati dalam mengonsumsi jamu ya, Bunda. mengonsumsi jenis jamu yang tidak atas rekomendasi atau anjuran dokter dapat menyebabkan cacat pada bayi hingga resiko keguguran.





Ingin mengonsumsi jamu jenis lainnya? Kami anjurkan Bunda berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu. Jangan sembarangan mengonsumsi jamu tanpa tahu efek kandungan jamu yang dikonsumsi terhadap kandungan.





Sekian ulasan dari kami tentang jamu untuk ibu hamil. Selalu sehat dan semangat menjalani kehamilan, Bunda.





BACA: Ibu Hamil Minum Jamu, Apa yang Harus Diperhatikan?





Sumber:





Feed Mom Me. 2021. The Benefits Of Ginger During Pregnancy





Healthline. 2019. What You Should Know About Consuming Turmeric During Pregnancy





Parents. 2020. Is Turmeric Safe During Pregnancy?


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010