Manfaat dan Risiko Anestesi Epidural Saat Proses Melahirkan
Ditinjau oleh
dr. Linda Lestari, Sp.OG, Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Diterbitkan 9 Agt 2022
504
Rasa sakit yang muncul saat proses melahirkan sering kali membuat ibu hamil menjadi takut dan cemas. Namun ada juga ibu hamil yang memilih anestesi epidural.
Anestesi epidural adalah cara yang paling efektif untuk menghilangkan rasa sakit saat kontraksi dan proses melahirkan sehingga menjadi pilihan kebanyakan ibu hamil.
Penyebab utama rasa sakit saat melahirkan adalah kontraksi otot-otot rahim untuk mengeluarkan bayi.
Namun ada juga penyebab-penyebab lainnya, seperti peregangan serviks pada tahap pertama proses melahirkan, serta peregangan vagina dan perineum pada tahap kedua. Tekanan pada kandung kemih dan usus juga dapat menimbulkan rasa sakit.
Untuk ibu hamil yang memilih penggunaan penghilang rasa sakit saat melahirkan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Anestesi epidural adalah cara yang paling banyak dipilih dan dianjurkan karena efektif untuk menghilangkan rasa sakit, baik bagi ibu yang melahirkan per vaginam maupun yang melahirkan lewat operasi Caesar.
Jika dalam bentuk anestesi, maka pemberiannya harus dilakukan oleh dokter anestesi.
Anestesi epidural adalah anestesi regional yang memblokir rasa sakit di bagian-bagian tertentu di tubuh. Epidural bekerja dengan cara memblokir impuls saraf dari tulang belakang bagian bawah ke otak, menyebabkan berkurangnya sensasi di bagian bawah tubuh.
Epidural terdiri dari kombinasi beberapa anestesi lokal yang membuat syaraf-syaraf mati rasa dan opioid yang membantu mengontrol rasa sakit.
Sebelum pemberian epidural, ibu hamil biasanya akan diinfus terlebih dahulu untuk memasukkan cairan ke dalam tubuh.
Prosedur pemberian anestesi epidural adalah dengan meminta ibu hamil untuk duduk lalu membungkuk ke depan, atau bisa juga dengan berbaring menyamping lalu mengambil posisi meringkuk.
Setelah itu, kulit punggung bawah ibu hamil akan dibasuh menggunakan cairan antiseptik untuk mencegah infeksi, lalu anestesi lokal akan disuntikkan ke satu bagian di punggung bawah untuk membuatnya mati rasa.
Jarum akan ditusukkan ke area yang sudah dibuat mati rasa di sekitar sumsum tulang belakang di bagian punggung bawah. Setelahnya, langkah prosedur anestesi epidural adalah memasukkan kateter ke dalam ruang epidural melalui jarum.
Jarum kemudian dicabut, meninggalkan kateter untuk digunakan sebagai saluran pemberian anestesi baik lewat suntikan atau lewat cairan infus.
Setiap tindakan medis yang dilakukan kepada ibu hamil pasti memiliki efek. Efek positif anestesi epidural adalah:
Sementara itu efek negatifnya adalah:
Jika Bunda masih bingung mengenai penggunaan penghilang rasa sakit saat melahirkan, sebaiknya tanyakan langsung ke dokter kandungan dan bidan.
Sumber:
NCBI. 2018. Pregnancy and Birth: Epidurals and Painkillers for Labor Pain Relief.
Pregnancy, Birth, & Baby. 2020. Epidural.
American Pregnancy Association. 2020. What is an Epidural?
American Family Physician. 1998. Epidural Analgesia During Labor.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010