Bunda yang rajin merawat diri biasanya mulai ragu untuk melakukan perawatan rutin, terutama di salon, saat hamil. Keraguan ini muncul terutama karena was-was jikalau perawatan yang dilakukan kurang aman untuk ibu hamil, seperti mewarnai rambut, pijat, atau manikur pedikur. 

Baca penjelasan di bawah ini lebih lanjut untuk mengetahi apakah manikur dan pedikur aman saat hamil.

Pasalnya, menjaga diri selama hamil, tidak hanya membuat Bunda tampil cantik dan terawat, tapi juga membangkitkan mood positif agar menjalani masa persiapan kehadiran si Kecil dengan lebih bersemangat. 

Apakah Ibu Hamil Boleh Manikur Pedikur?

Pada dasarnya perawatan kuku seperti manikur pedikur tidak dilarang untuk ibu hamil. Adanya bahan kimia di dalam cat kuku maupun pemasangan kuku berbahan akrilik/gel pun menurut para pakar tidak berbahaya, karena jumlahnya tidak signifikan hingga menimbulkan masalah pada kehamilan.

Agar lebih aman digunakan saat hamil, saat ini banyak pilihan cat kuku berbahan dasar air dan berformula non-toxic .

Manfaat manikur pedikur:

• Memperlancar peredarah darah melalui pemijatan di bagian tangan dan kaki.
• Mengurangi stres dan tekanan pada otot.
• Membuat kuku tangan dan kaki lebih bersih.

Tips aman melakukan manikur pedikur untuk ibu hamil

• Prioritaskan kebersihannya. Bila Bunda melakukan manikur pedikur di salon, pastikan alat-alat yang digunakan sudah disterilkan dengan menggunakan sterilizer khusus. Atau gunakan perangkat manikur pedikur milik pribadi.
  
• Buatlah janji terlebih dahulu dengan salon langganan Bunda. Bila memungkinkan, mintalah jam perawatan yang paling awal untuk menghindari paparan bakteri dan bersinggungan dengan banyak orang.
  
• Bila Bunda sedang mengalami luka pada bagian jari tangan atau kaki, tundalah dulu manikur pedikur untuk menghindari terjadinya infeksi bakteri.
  
• Mintalah manicurist untuk tidak memotong kutikula terlalu dalam, untuk mencegah terjadinya luka yang bisa memicu infeksi bakteri/virus.
  
• Tunda dulu bila Bunda ingin melakukan pijat refleksi, karena beberapa titik tubuh memiliki sensitivitas yang dapat memicu kontraksi. Bunda bisa melakukan pijatan ringan yang relatif tidak menekan titik-titik sensitif tubuh.

Bagaimana agar Kuku Tetap Sehat Selama Hamil?

Jika Bunda ragu dan memilih tidak ke salon, sebenarnya ada cara mendapatkan kuku yang sehat dan terawat tanpa ke salon. Bunda bisa lakukan ini:

• Hindari menggigiti kuku/kutikula karena bisa menyebabkan Bunda mengalami infeksi bakteri dan melukai jari.
  
• Biarkan kuku Bunda beristirahat sejenak, dengan tidak menggunakan kuku akrilik/gel maupun cat kuku selama beberapa waktu. 
  
• Potong kuku secara teratur. Memanjangkan kuku memang salah satu cara untuk tampil cantik dan feminin, namun selama kehamilan, lebih baik Bunda memiliki kuku pendek agar lebih higienis dan menghindari cedera. 
  
• Bila sisi-sisi kuku terasa kasar, kikir kuku dengan menggunakan alat khusus. Lakukan pengikiran kuku satu arah; jangan menggerakkannya maju-mundur agar kuku terlihat lebih halus dan rapi.
  
• Rawat jari-jari juga bagian tangan dan lutut dengan menggunakan krim yang diformulasi khusus untuk menutrisi tangan dan kaki. Bunda juga bisa membuat sendiri minyak pijat untuk tangan dan kaki dengan menggunakan campuran minyak esensial. Misalnya lavender atau eukaliptus yang sifatnya menenangkan, atau minyak zaitun yang kaya nutrisi. 
  
• Cukupi kebutuhan nutrisi harian Bunda dengan makanan dan minuman sehat. Tubuh yang sehat juga bisa terlihat dari kondisi kuku yang sehat lho, Bun!
  
• Segera hubungi dokter bila Bunda melihat kuku berubah warna karena infeksi jamur, meradang, terasa nyeri, atau mengalami luka untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. 

Sumber:

Healthline. 2016. Can You Get Your Nails Done While Pregnant?

Baby Center. 2021. Is It Safe to Get a Manicure or Pedicure While I'm Pregnant?

Parenting First Cry. 2020. Manicure & Pedicure While Pregnant – What’s Good and What’s Not.