Melahirkan Normal: Ini Tahapan dan Persiapannya
Ditinjau oleh
dr. Linda Lestari, Sp.OG, Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Diterbitkan 9 Agt 2022
3676
Persalinan adalah sebuah proses luar biasa yang dialami tubuh yang bagi merupakan momen berharga. Bagi sebagian Bunda, melahirkan, apalagi melalui proses melahirkan normal adalah saat di mana Bunda “lengkap” menjadi seorang ibu.
Ketahui tanda, proses, dan apa saja yang perlu dipersiapkan bila Bunda memutuskan untuk menjalani kelahiran normal.
Dalam sebuah proses melahirkan normal, sebenarnya Bunda melewati tiga tahapan besar, yang seluruhnya bisa dimulai bahkan satu bulan sebelum tanggal kelahiran.
Berikut ini adalah tanda-tanda yang akan Bunda alami:
Memasuki satu bulan terakhir dari trimester ketiga kehamilan, Bunda bisa melihat adanya beberapa perubahan pada tubuh, di antaranya:
Biasanya orang tua atau orang lain yang pernah menjalani persalinan, cukup awas dengan kondisi perut yang mulai menurun. mereka akan mengomentari perut Bunda yang mulai berubah ini.
Bunda, terutama yang menjalani kehamilan pertama, biasanya kurang begitu menyadari perubahan ini. Kecuali ada rasa menekan pada bagian panggul juga punggung bagian bawah, yang menyebabkan Bunda mulai sulit berjalan cepat, merasa nyeri, juga lebih sering BAK.
Karena sudah mulai memasuki tahap akhir kehamilan, mulut rahim pun sudah mulai mempersiapkan diri untuk memasuki tahap persalinan. Secara bertahap, mulut rahim mulai melunak, dindingnya menipis, dan terbuka.
Tahap ini biasanya terjadi pada beberapa hari atau minggu terakhir kehamilan.
Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan dalam, untuk melihat apakah ukuran panggul Bunda cukup besar untuk melahirkan normal, juga mengecek apakah sudah mulai ada pembukaan pada mulut rahim.
Perasaan kram dan nyeri pada bagian punggung bawah adalah pertanda bahwa saat kelahiran sudah semakin dekat. Selain itu otot-otot dan persendian Bunda pun juga mulai meregang untuk mempersiapkan tubuh melahirkan normal.
Saat Bunda menjalani pemeriksaan mingguan, biasanya akan terlihat perubahan pada berat badan, bisa tetap pada angka terakhir atau malah turun.
Turunnya berat badan ini sebenarnya disebabkan berkurangnya cairan ketuban di dalam rahim, juga akibat Bunda sering BAK. Hal ini normal dan tak perlu dikhawatirkan.
Hal ini diistilahkan dengan “ nesting ”. Ini adalah insting normal yang dialami para Bunda menjelang melahirkan, di mana alam bawah sadar mengarahkan Bunda untuk menata, membersihkan, dan mempersiapkan segala sesuatu menjelang datangnya anggota baru di rumah.
Ingatlah untuk tetap mencukup waktu istirahat, ya Bun, agar tubuh tidak merasa terlalu lelah.
Bunda memasuki tahap awal persalinan, yang terjadi kira-kira beberapa hari atau jam sebelum masa persalinan aktif. Tanda-tandanya adalah:
Flek ini adalah lepasnya sumbatan pada mulut rahim, yang menandakan bahwa rahim sudah siap untuk memasuki tahap pembukaan aktif. Flek yang muncul ini biasanya berupa lendir kental berwarna merah muda.
Saat ini Bunda belum merasakan nyeri apa pun selain tanda-tanda seperti pada tahap pre-labor .
Kontraksi palsu ini semakin sering Bunda rasakan, namun dalam frekuensi dan durasi yang acak.
Kontraksi palsu adalah tanda di mana rahim mengencang sebagai persiapan persalinan aktif. Ini berbeda dengan kontraksi yang sesungguhnya, di mana frekuensinya semakin cepat dengan durasi yang semakin panjang.
Sebagian Bunda bisa mengalami pecahnya air ketuban di awal persalinan.
Sementara sebagian Bunda yang lain, mungkin ketuban tidak pecah dengan sendirinya di akhir tahap persalinan, sehingga memerlukan bantuan untuk dipecahkan oleh dokter atau bidan.
Ini adalah tahap akhir dari melahirkan normal yang akan Bunda jalani, yang ditandai dengan pembukaan rahim yang terjadi terus menerus, dari pembukaan 5 hingga 10 cm. Kontraksi yang terjadi akan semakin kuat, jaraknya berdekatan, dan teratur.
Bunda mungkin akan merasa kram pada bagian kaki, mual, dan terasa tekanan yang kuat pada punggung. Lamanya tahap persalinan aktif ini bervariasi untuk setiap Bunda, ada yang selesai dalam 4 jam, 8 jam, bahkan lebih.
Dokter atau perawat biasanya akan mengecek besarnya bukaan yang terjadi untuk memastikan kondisi Bunda dan si Kecil. Untuk mempercepat pembukaan, kadang dokter atau bidan akan meminta Bunda untuk berjalan-jalan.
Pada bagian akhir persalinan aktif, ada yang disebut masa transisi, yang terasa sangat intens dan menyakitkan. Kontraksi yang terjadi sangat berdekatan dengan durasi 60-90 detik.
Bunda akan merasa tekanan kuat di punggung bawah juga pada bagian rektum /anus. Pada tahap ini Bunda akan merasa sangat ingin mengejan, tetapi biasanya dokter atau bidan akan meminta Bunda menahannya, sampai pembukaan benar-benar lengkap, yaitu 10 cm.
Bila Bunda mengejan terlalu awal, risikonya adalah terjadi pembengkakan pada rahim, merasa kelelahan, juga menimbulkan cedera. Masa transisi ini biasanya terjadi selama 15-60 menit.
Setelah pembukaan lengkap, Bunda akan diminta untuk mengejan kuat-kuat untuk mendorong bayi keluar dari jalan lahir. Bunda boleh mengambil posisi yang dirasa paling nyaman, misalnya berjongkok, duduk, berlutut, atau bahkan bersujud.
Dalam beberapa kali mengejan, biasanya bayi akan lahir. Dokter atau bidan kemudian akan memotong tali pusar si Kecil. Plasenta adalah bagian yang terakhir keluar dari tubuh Bunda, yang biasanya terjadi dalam waktu 5 sampai 30 menit setelah bayi lahir.
Untuk membantu kelancaran melahirkan normal, tak ada salahnya Bunda melakukan beberapa hal ini:
Sumber:
Kemenkes RI. 2016. Modul Bahan Ajar Cetak Kebidanan.
Mayo Clinic. 2020. Stages of Labor and Birth: Baby, It's Time!
What to Expect. 2021. 10 Signs of Labor.
First Cry Parenting. 2018. Normal Delivery – Signs, Benefits, Process and Tips.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010