Mendengkur saat Hamil? Waspada Bahaya Ini
Ditinjau oleh
dr. Andri Welly, Sp. OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Diterbitkan 14 Jun 2022
68
Sebagian orang mungkin memiliki kebiasaan mendengkur saat tidur. Penyebab mendengkur umumnya terjadi karena adanya penyempitan saluran udara di tenggorokan atau hidung ketika tidur. Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja, termasuk ibu hamil.
Kebiasaan mendengkur saat hamil umumnya muncul di trimester kedua atau pada minggu ke 16 kehamilan. Jika sebelum hamil Bunda tak pernah memiliki kebiasaan ini, mendengkur saat hamil akan hilang dengan sendirinya setelah si Kecil lahir.
Mendengkur mungkin terdengar seperti masalah yang sepele. Namun, hati-hati, Bun. Mendengkur saat hamil ternyata dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi ibu dan janin, lho. Untuk itu, yuk kita bahas untuk lebih jelasnya, Bun.
Mendengkur saat hamil merupakan salah satu keluhan yang sering dialami oleh ibu hamil. Menurut penelitian yang dilakukan oleh University of Michigan, 35 persen wanita hamil mengalami mendengkur saat tidur. Biasanya, penyebab mendengkur saat hamil dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:
Kehamilan dapat membuat peningkatan hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh ibu hamil. Hal ini akan selaput lendir di dalam hidung membengkak sehingga menyebabkan hidung tersumbat dan saluran napas menjadi terganggu.
Kenaikan berat badan pada ibu hamil dapat membuat penumpukan lemak pada saluran napas serta leher. Hal ini akan membuat saluran napas menyempit sehingga getaran pada area ini dapat menjadi lebih kencang ketika bernapas.
Obstructive sleep apnea merupakan gangguan tidur saat terhentinya aliran udara selama 10 detik dan dapat terjadi setidaknya 5 kali selama tidur. Hal ini menyebabkan penurunan aliran udara paling sedikit 30-50% serta penurunan kadar oksigen dalam darah. Pada ibu hamil, kondisi ini dapat membahayakan janin di dalam kandungan.
Ketika tidur, timbulnya suara berisik saat mendengkur mungkin dapat mengganggu pasangan. Namun tak hanya itu saja, Bun. Mendengkur saat hamil ternyata juga memiliki dampak negatif bagi kehamilan. Berikut ini beberapa risiko kehamilan yang disebabkan oleh mendengkur saat hamil:
1. Preeklamsia
Menurut penelitian, mendengkur saat hamil dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi yang berpotensi menyebabkan komplikasi kehamilan atau yang disebut dengan preeklamsia . Dalam studi tersebut, ibu hamil yang mendengkur memiliki kemungkinan dua kali lipat lebih besar mengalami preeklamsia dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mendengkur.
Gejala preeklamsia dapat ditandai dengan hipertensi, sakit kepala hebat, muntah, serta gangguan penglihatan. Preeklamsia yang tidak diatasi dapat berujung pada eklamsia atau kejang pada ibu hamil yang dapat mengancam nyawa ibu hamil serta janin.
2. Kelahiran prematur dan berat badan bayi rendah
Risiko preeklamsia yang disebabkan oleh mendengkur saat hamil juga dapat meningkatkan kemungkinan bayi lahir secara prematur . Selain itu, menurut penelitian yang dilakukan oleh University of Michigan Health System yang melibatkan 1673 wanita hamil, 35 persennya mengaku mendengkur saat tidur dan dua pertiganya melahirkan bayi dengan berat badan yang rendah.
3. Persalinan caesar
Mendengkur saat hamil dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan ukuran yang kecil. Ibu hamil dengan bayi dengan berat badan yang rendah biasanya disarankan untuk menjalani persalinan caesar demi keselamatan ibu dan janin. Dalam kondisi yang lebih serius, bayi dengan berat badan rendah dapat menjalani persalinan caesar darurat.
4. Diabetes gestasional
Risiko kesehatan lain dari mendengkur saat hamil adalah diabetes gestasional. Menurut studi yang dilakukan oleh para peneliti di Northwestern University Feinberg School of Medicine, wanita yang mendengkur saat hamil lebih memiliki risiko diabetes gestasional dibandingkan wanita yang tidak mendengkur.
Diabetes gestasional adalah diabetes yang yang berlangsung selama masa kehamilan sampai proses persalinan. Biasanya kondisi ini terjadi di trimester kedua atau ketiga kehamilan. Jika tidak diatasi, peningkatan kadar gula darah yang drastis pada diabetes gestasional dapat menimbulkan komplikasi yang lebih serius bagi kesehatan ibu serta janin.
Mendengkur saat hamil dapat menjadi gejala penyakit tertentu seperti sleep apnea, sinusitis, atau diabetes gestasional. Untuk mengatasinya, tentu saja dengan terlebih dahulu melakukan pengobatan pada penyakit yang menjadi penyebabnya.
Namun, mendengkur saat hamil juga dapat diatasi dengan beberapa cara berikut:
Mendengkur saat hamil merupakan salah satu keluhan kehamilan yang sering terjadi. Keluhan ini pun dapat hilang dengan sendirinya setelah persalinan. Namun demikian, tak ada salahnya jika Bunda konsultasikan hal ini ke dokter pada saat pemeriksaan rutin agar dokter dapat memastikan bahwa kebiasaan mendengkur yang Bunda alami tidak berbahaya bagi kehamilan.
Sumber:
Baby center. 2020. Snoring and Congestion in Pregnancy
What to Expect. 2021. Snoring During Pregnancy
NBC News. 2012. Pregnancy Snoring Liked to High Blood Pressure
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010