main-logo
header-image-11440
author-avatar-11440

Ditinjau oleh

dr. Linda Lestari, Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Diterbitkan 18 Jul 2022

share-icon

6763


Bunda dengan kehamilan muda dapat saja menemukan bercak darah yang membuat panik. Namun, Bunda tidak perlu khawatir. Flek saat hamil belum tentu pertanda buruk. 





Flek saat hamil normal terjadi, selama tidak ada gejala lain yang mengkhawatirkan. Seperti apa flek yang normal saat hamil? Dan gejala apa yang perlu diwaspadai? Berikut penjelasannya. 





Samakah Flek dengan Pendarahan Saat Hamil?





flek saat hamil




Perdarahan adalah kondisi keluarnya darah dari vagina selama hamil. Pendarahan dapat terjadi kapan saja, mulai dari masa pembuahan sampai akhir masa kehamilan. 





Bercak darah di sisi lain termasuk dalam perdarahan ringan dan merupakan hal yang normal terjadi, terutama di trimester pertama kehamilan. 





Tanda flek yang termasuk kategori tidak berat yaitu darah yang keluar tidak pekat dan ringan. Sementara itu, perdarahan adalah aliran darah yang lebih berat. 





Penyebab Flek Saat Hamil









Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, sekitar 15-20 % wanita hamil mengalami flek. 





Flek dapat disebabkan karena terjadinya pendarahan implantasi yang umumnya terjadi 6–12 hari setelah pembuahan. Implantasi adalah proses menempelnya sel telur yang telah dibuahi pada rahim. 





Umumnya, flek atau darah yang keluar berwarna merah muda sampai cokelat, jumlahnya sangat sedikit, dan hanya terjadi selama beberapa jam atau beberapa hari.





Walau terbilang normal seperti pendarahan implantasi, flek pada trimester pertama bisa juga merupakan indikasi terjadinya kehamilan ektopik yaitu kelahiran saat janin berkembang di luar rahim. 





Kondisi ini berpotensi mengancam jiwa dan memerlukan penanganan medis secepatnya. Jadi, waspadai keluarnya flek yang disertai dengan nyeri panggul, pusing yang parah, sakit saat buang air besar, pingsan.





Sedangkan flek pada trimester kedua dan ketiga biasanya terjadi karena faktor luka operasi caesar sebelumnya yang terbuka, atau akibat berhubungan seksual. 





Penyebab lain munculnya flek di trimester kedua dan ketiga bisa jadi menandakan beberapa  hal berikut:





Keguguran





Flek yang menjadi pertanda keguguran biasanya terjadi pada minggu ke-13 kehamilan. Gejala keguguran berupa kram dan nyeri perut, nyeri punggung bawah, keluar darah merah dalam jumlah banyak, keluar jaringan atau gumpalan dari vagina. 





Uterine rupture (rahim robek)





Rahim robek dapat terjadi saat persalinan kemudian memicu terjadinya perdarahan. Ketika mengalami kondisi ini, ada rasa sangat nyeri setiap terjadinya kontraksi. 





Plasenta previa 





Kondisi ini terjadi ketika plasenta menutup sebagian atau seluruh serviks. Plasenta previa bisa dilihat lewat pemeriksaan USG di trimester kedua dan trimester ketiga lewat tanda flek saat hamil.





Solusio plasenta 





Solusio plasenta sering terjadi pada trimester kedua dan ketiga kehamilan. Solusio plasenta merupakan lepasnya plasenta dengan dinding rahim. Flek cokelat saat hamil kemungkinan bisa menjadi penanda bahwa ibu mengalami kondisi ini. 





Luka pada serviks





Perdarahan atau flek cokelat saat hamil juga bisa disebabkan oleh trauma serviks. Hal ini terjadi tiba-tiba dan biasanya disebabkan oleh hubungan seksual.





Biasanya ibu akan merasakan nyeri panggul ringan hingga sedang tergantung pada tingkat kerusakan pada serviks. Tanda dari kondisi ini adalah memar dan area serviks yang lebih lunak.





Mengatasi Flek Saat Hamil









Ibu yang mengalami flek saat kehamilan trimester pertama (sebelum usia 16 minggu), disarankan menggunakan pembalut selama 2-3 hari. Akan tetapi, jika pendarahan semakin parah, segera hubungi dokter.





Bila flek terjadi saat kehamilan trimester kedua dan ketiga (setelah usia 16 minggu), biasanya dokter akan menyarankan ibu untuk beristirahat total. 





Ibu yang mengalami flek saat trimester kedua dan ketiga disarankan untuk tidak melakukan aktivitas berat seperti mengangkat berat yang berat. Hindari juga mandi dengan air panas karena dapat menyebabkan pusing. 





Untuk mencegah flek terjadi selama kehamilan, ibu juga disarankan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan, mengurangi konsumsi kafein, tidak merokok, dan memerhatikan berat badan.









Sumber:





American College of Obstetricians and Gynecologists. 2021. Bleeding During Pregnancy.





Alodokter. 2020. Pendarahan Implantasi Menyerupai Menstruasi, Ini Cara Membedakannya.





Alodokter. 2020. Penyebab Keluarnya Flek Coklat saat Hamil.





Alodokter. 2017. Proses Pembuahan: Apa yang Terjadi Sebelum Hamil?





Web MD. 2020. Bleeding During Pregnancy.





Hello Sehat. 2021. Flek saat Hamil di Tiap Trimester, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya.










Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010