Mengatasi Biang Keringat pada Anak
Ditinjau oleh
dr. Arnold Soetarso, Sp.A, Dokter Spesialis Anak
Diterbitkan 20 Jun 2024
262
Kulit si Kecil rentan terhadap berbagai gangguan kulit, di antaranya adalah ruam dan biang keringat. Ketahui gejala dan cara mengatasi biang keringat pada bayi, agar hari-harinya lebih nyaman
Biang keringat pada bayi atau yang disebut juga dengan heat rash atau miliaria terjadi saat keringat yang seharusnya keluar lewat pori-pori kulit terjebak di bawah kulit.
Hal ini bisa terjadi karena bayi memiliki kelenjar keringat yang sangat kecil, dan belum dapat mengatur suhu tubuh sebagaimana pada orang dewasa. Sehingga bayi sangat mudah mengalami ruam berubah bintik-bintik merah pada kulitnya.
Biang keringat ini juga sangat mudah terjadi saat si Kecil sering mengenakan pakaian yang terlalu ketat, pakaian yang terbuat dari kain yang kurang menyerap keringat, memakai bedung, atau selimut yang terlalu tebal di saat cuaca cukup panas.
Bila muncul biang keringat pada bayi, maka si Kecil akan merasa tidak nyaman, rewel, ingin selalu menggaruk-garuk kulitnya, hingga bisa menimbulkan lecet dan iritasi.
Gangguan kulit ini mudah untuk diatasi dan tidak menular kepada orang lain.
Pada dasarnya ada tiga jenis biang keringat, yaitu:
Biang keringat jenis ini adalah yang paling umum. Terjadi saat ada sumbatan pada kelenjar keringat yang letaknya dekat dengan permukaan kulit atau epidermis atau pada lapisan kulit yang kedua, yang disebut dengan dermis.
Secara fisik biang keringat ini terlihat membentuk bentol pada kulit, muncul warna kemerahan, dan terasa gatal.
Ini adalah biang keringat yang cenderung paling ringan. Sumbatan yang terjadi pada lapisan kulit hanya terjadi pada lapisan epidermisnya saja.
Biang keringat jenis ini adalah yang paling berat, namun cukup jarang terjadi, sehingga Bunda tidak perlu merasa khawatir. Biang keringat ini terjadi saat keringat yang ada pada lapisan dermis menimbulkan rasa panas dan kemerahan yang cukup intensif.
Pada bayi, biang keringat jenis ini juga dapat menandakan terjadinya paparan panas yang cukup berat, sehingga dapat menimbulkan infeksi.
Biang keringat sering kali muncul pada lipatan-lipatan kulit bayi, misalnya pada bagian leher, dada, punggung, maupun lipatan paha. Gejala biang keringat di antaranya:
Biang keringat pada bayi bukanlah sebuah reaksi alergi atau kondisi kulit kering. Sehingga Bunda perlu menghindari penggunaan obat anti alergi maupun losion yang tidak diformulasi untuk biang keringat.
Bila terjadi biang keringat pada bayi, sebaiknya segera pindahkan ia ke ruangan yang lebih sejuk untuk mengurangi munculnya keringat.
Pastikan ruangan si Kecil memiliki ventilasi yang cukup baik. Bunda dapat menyalakan kipas angin maupun AC agar ruangan lebih sejuk.
Untuk mengatasi ruam pada kulitnya, Bunda juga dapat melakukan hal-hal berikut:
Dengan perawatan secara rutin, biasanya ruam akibat biang keringat akan berangsur menghilang dalam 2-3 hari.
Sumber:
Medical News Today. 2019. What to Know About Heat Rash in Babies.
What to Expect. 2021. Heat Rash (Miliaria) in Babies.
NHS. 2021. Heat Rash (Prickly Heat).
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010