main-logo
header-image-12135
author-avatar-12135

Ditinjau oleh

dr. Linda Lestari, Sp.OG, Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Diterbitkan 17 Jun 2021

share-icon

1114


Berbagai perubahan tubuh yang terjadi selama kehamilan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman bagi ibu hamil. Selain rasa nyeri, mati rasa, pegal, dan sakit, Bunda juga dapat mengalami kebas atau kesemutan saat hamil. 





Dengan semua rasa yang tiba-tiba muncul ini, tak heran jika Bunda menjadi waswas sekaligus bertanya-tanya apa yang menyebabkan kesemutan saat hamil. 





Penyebab Kesemutan saat Hamil





kesemutan saat hamil




Secara umum, kesemutan dapat terjadi saat saraf-saraf di tubuh mendapat tekanan. Biasanya kondisi ini didahului oleh mati rasa, lalu muncul sensasi rasa seperti ditusuk-tusuk yang menyakitkan. 





Kesemutan merupakan sesuatu yang umum terjadi pada ibu hamil karena berbagai perubahan membuat tubuh membesar dan membengkak lalu menekan saraf-saraf di berbagai bagian tubuh sehingga terjadi kesemutan saat hamil.





Kesemutan biasanya terjadi pada trimester dua dan tiga saat tubuh ibu hamil sudah mulai membesar. Misalnya saja rahim yang membesar akan membuat saraf-saraf kaki tertekan, menyebabkan Bunda mengalami mati rasa dan kesemutan di kedua kaki dan jari-jari kaki. 





Kesemutan saat hamil juga bisa terjadi di tangan dan jari-jari tangan, terutama saat bangun tidur, akibat retensi cairan yang menekan saraf-saraf di pergelangan tangan.





Kabar baiknya, kesemutan saat hamil akan hilang beberapa saat setelah kehamilan usai. Namun jika tidak hilang dalam jangka waktu lama, maka Bunda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter karena dikhawatirkan merupakan gejala masalah kesehatan yang serius.





Masalah Kesehatan Ibu Hamil dengan Gejala Kesemutan









Mati rasa dan kesemutan saat hamil bisa menjadi gejala masalah kesehatan yang umum diderita oleh ibu hamil. Masalah-masalah kesehatan ini biasanya terjadi pada trimester ketiga kehamilan walaupun ada juga yang terjadi sebelumnya.





Sindrom lorong karpal (Carpal tunnel syndrome) 





Merupakan masalah kesehatan yang banyak dialami oleh ibu hamil, antara 31-62 persen ibu hamil mengalami kondisi ini.





Dugaan kuat mengapa Carpal tunnel syndrome (CTS) banyak terjadi pada ibu hamil adalah akibat retensi cairan di pergelangan tangan menyebabkan pembengkakan yang menekan saraf median. 





Gejala-gejala yang umum dialami oleh ibu hamil penderita CTS adalah mati rasa dan kesemutan di tangan, termasuk jari-jari dan pergelangan, jari-jari membengkak, serta kesulitan untuk menggenggam dan melakukan keterampilan motorik halus. 





Mengistirahatkan pergelangan tangan dengan cara membebat akan membantu mengurangi gejala-gejala CTS.





Skiatika





Ditandai dengan munculnya gejala berupa mati rasa dan kesemutan saat hamil di bagian punggung bawah, pinggul, bokong, dan kaki. 





Sekitar 30 persen ibu hamil mengalami skiatika, yang disebabkan oleh tertekannya saraf skiatik di tulang belakang akibat berat badan yang bertambah dan retensi cairan. 





Selain mati rasa dan kesemutan, ibu hamil penderita skiatika juga akan merasa otot-otot yang melemah di daerah yang terdampak, serta munculnya rasa nyeri dan seperti terbakar. 





Restless legs syndrome (Sindrom kaki gelisah)





Sindrom ini merupakan kelainan pada sistem saraf yang membuat kaki seperti gelisah dan ingin terus bergerak untuk menghilangkan rasa tidak nyaman berupa rasa nyeri, kesemutan, gatal, dan seperti terbakar. 





Penyebab sindrom ini diduga adalah anemia defisiensi besi yang umum diderita oleh ibu hamil. Karena itu untuk mengatasinya, ibu hamil harus memastikan asupan zat besi yang cukup.  





Cara Meredakan Kesemutan saat Hamil









Walau kesemutan akan berakhir saat kehamilan selesai, tapi rasa tidak nyaman yang ditimbulkan membuat Bunda ingin mengatasinya dengan segera. 





Sayangnya, kondisi ini tidak dapat dihilangkan tapi hanya diredakan atau dikurangi saja. Untuk masalah kesehatan yang disebutkan di atas, dokter kemungkinan akan memberikan obat untuk meredakannya.





Untuk membantu meredakan kesemutan saat hamil, Bunda dapat melakukan pemijatan dengan lembut di bagian tubuh yang kesemutan.





Rutin melakukan peregangan dan berolahraga juga dapat membantu memperlancar aliran darah dan membantu mengurangi rasa nyeri yang muncul akibat kesemutan. 





Cukupi kebutuhan air putih sebanyak 2,5 liter per hari untuk mencegah pembengkakan.









Sumber:





Mediline Plus. 2020. Aches and Pains during Pregnancy.





Verywell Family. 2020. Coping With Numbness and Tingling in Pregnancy.





Queensland Health. 2019. 6 Weird Things that May Happen to Your Body during Pregnancy.





Alodokter. 2020. Normalkah Ibu Hamil Sering Kesemutan dan Mati Rasa?










Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010